BAB III FUNGSI OMAMORI DALAM MASYARAKAT JEPANG
3.1 Fungsi Omamori
Omamori di dalam masyarakat jepang memiliki beragam fungsi yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh tujuan dari pemakai omamori itu sendiri.
Meskipun sekularisme yang agresif umumnya ditemukan pada kalangan intelektual di Jepang kontemporer, sikap masih ada diantara orang Jepang
kebanyakan bahwa penyebab bencana dalam kehidupan manusia seringkali ada pada fenomena dunia. Kecelakaan, badai, dan penyakit bisa terjadi dalam
fenomena kelalaian. Dengan kata lain, ada kekuatan yang tidak dapat dipahami yang memilikii kekuatan untuk menghancurkan atau mempertahankan dan yang
menunjukkannya secara impalpably pada tempat dan waktu tertentu. Kekuatan ini tidak transenden tetapi tetap ada dan dapat diwujudkan dalam
sebuah jimat yang diperoleh dari tempat suci atau kuil dan ditempatkan di rumah seseorang atau mobil atau dibawa dalam saku seseorang atau dompet.
Kedua kepercayaan pada keberadaan yang tetap ada dari kekuatan penciptaan dan anggapan bahwa ia dapat diundang maupun dibujuk untuk
memasukkan objek spesifik yang muncul ke dalam jaman prasejarah Jepang. Syal, cermin, pedang, batu,boneka, dan pilar di antara banyak objek yang selama
berabad-abad telah menjadi tempat tinggal sementara kekuatan penciptaan tersebut. Pada abad ke-8 kojiki 古事記 misalnya menceritakan tentang ajakan
ritual kami agar tinggal di pohon sakaki 榊 berhiaskan strip kain biru dan putih,
Universitas Sumatera Utara
cermin, dan untaian tasbih magatama philippi 1969:83. Kedua tema ini terus menerus menemukan ekspresi dalam sifat dan fungsi omamori hingga sekarang
ini. Omamori pada masa lalu di Jepang bentuknya besar. Ada yang seperti labu,
lonceng, bel, dan lain sebagainya. Akhirnya sesuai dengan perkembangan jaman muncullah omamori-omamori yang berukuran mini seperti saat ini. Omamori
berukuran kecil yang ada di Jepang saat ini lebih praktis karena bisa disimpan dengan nyaman.
Omamori yang muncul di Jepang pada masa lalu tersebut merupakan cikal bakal dari awal munculnya omamori-omamori pada masa saat ini. Sesuai dengan
perkembangan dan kebutuhannya pula maka muncul omamori-omamori berukuran kecil atau mini seperti sekarang.
Untuk menjelaskan tentang fungsi omamori di Jepang, di sini akan mengambil fungsi omamori yang berasal dari awal munculnya omamori. Hal ini
dikarenakan dari sanalah kemudian bermunculan omamori-omamori berukuran kecil yang lazim digunakan di Jepang dewasa ini.
3.3.1 Fungsi omamori untuk keselamatan bepergian
Omamori jenis ini biasanya dipakai oleh orang yang hendak bepergian seperti para pelancong ataupun para wisatawan. Untuk keselamatan mereka
menggunakan omamori ini untuk elindungi diri mereka dari marabahaya ataupun kejahatan-kejahatan yang terjadi saat bepergian. Omamori jenis ini bias ditemui di
toko penjual omamori ataupun memintanya di kuil Shinto ataupun kuil budha yang ada di jepang.
Universitas Sumatera Utara
Bentuk daripada omamori ini, biasanya berbentuk kantung yang di dalamnya berisi nama dewa yang sudah didoakan. Jadi, sebelum omamori tersebut
dikonsumsi maka omamori tersebut didoakan terlebih dahulu oleh pendeta yang ada di kuil.
Bentuk omamori jenis ini adalah berukuran kecil atau mini. Karena ukurannya yang mini ini lah yang memudahkan pemakainya untuk di bawa ke
manapun mereka pergi. Kotsu anzen omamori ini lazimnya diapakai oleh orang yang hendak melakukan perjalanan ataupun berwisata ke suatu tempat dengan
tujuan memberikan keselamatan dan dipakai kapan saja saat mereka akan bepergian.
Penggunaan jimat kotsu anzen ini adalah diselipkan di saku atau dompet ketika hendak bepergian. Karena ukurannya yang mini tersebut maka jimat ini
mudah dan praktis untuk digunakan.
3.3.2 Fungsi omamori agar terhindar dari kejahatan
Omamori ini digunakan oleh orang Jepang agar terhindar dari kejahatan. Di Negara Maju seperti Jepang setiap harinya berlangsung aktifitas kehidupan. Di
tengah-tengah aktifitas tersebut juga dapat ditemui bentuk-bentuk kejahatan yang bermacam-macam. Oleh karena itu agar aman dan selamat dari kejahatan yang
selalu siap menghadang maka orang Jepang memakai omamori yaitu yaku yoke untuk memperkuat kesadaran dalam melakukan kegiatan sehari-harinya.
Kesadaran yang kuat karena membawa omamori itu menjadikan si pemegang omamori akan lebih berhati-hati dan waspada dari segala hal-hal yang
berbentuk kejahatan.
Universitas Sumatera Utara
Bentuk dari omamori ini itu bermacam-macam tetapi pada dasarnya sama yaitu berukuran mini dan dari bahan pembuatnya. Orang Jepang menggunakan
omamori ini dengan meletakkannya di saku atau dompet. Sama halnya dengan yang lain, omamori ini pun dipakai saat beraktifitas
sehari-hari. Mereka biasa mendapatkan omamori di kuil ataupun di toko khusus yang menjual omamori.
Jimat ini pun praktis dibawa kemana-mana karena ukurannya yang kecil. Penggunaan jimat ini di Jepang juga sebagai keselamatan dalam hidup.
3.3.3 Fungsi Omamori untuk Keberuntungan
Jimat ini dipakai oleh orang Jepang untuk mendatangkan rezeki atau keberuntungan. Dengan memakai jimat ini maka diharapkan pemakainya akan
selalu mendapat keberuntungan. Siapapun akan menggunakan jimat ini agar dalam hidupnya murah rezeki.
Cara memakai jimat ini pun cukup diletakkan di saku atau di dompet dikarenakan ukurannya yang kecil maka penggunaann jimat ini praktis sekali.
3.3.4 Fungsi Omamori untuk tujuan Pendidikan
Di Jepang anak-anak sekolah mulai dari tingkat dasar sampai menengah atas bahkan perguruan tinggi sering melakukan ujian tes bagi siswa yang hendak
masuk ke sekolah tersebut. Karena kekhawatiran takut tidak lulus maka orang Jepang pun menggunakan omamori ini untuk kelancaran dalam ujian.
Universitas Sumatera Utara
Jimat ini disebut gakugyo joju dan dipakai oleh anak sekolah baik yang akan melanjutkan perguruan tinggi maupun yang akan melaksanakan ujian di
sekolahnya. Karena bentuknya yang mini maka jimat ini pun praktis dipakai oleh
pelajar. Cukup dimasukkan ke dalam saku atau di selipkan ke dalam dompet. Jimat ini dapat diperoleh di kuil ataupun di took yang menual omamori.
3.3.5 Fungsi Omamori untuk Kemakmuran dalam Berbisnis
Di dalam perkembangan ekonomi di Jepang maka banyak sekali orang Jepang yang melakukan bisnis atau usaha. Untuk memperlancar usahanya tersebut
maka orang Jepang biasa menggunakan jimat yang disebut shobai hanjo. . Jimat ini biasanya dipakai oleh orang yang memiliki usaha atau bisnis.
Mereka memakai jimat ini dengan tujuan agar usaha mereka tersebut lancar dan memperoleh keuntungan yang melimpah.
Adapun jimat ini juga dipakai misalnya bagi para petani yang ingin hasil panennya bisa melimpah. Orang yang menjalankan perusahaan menggunakan
jimat ini dengan maksud agar keberutungan menyertai perusahaan mereka. Jimat seperti ini biasanya disertai bel atau lonceng kecil. Bel atau lonceng
kecil ini dimaksudkan sebagai pemanggil datangnya rezeki. Bentuk dan ukuran omamori ini juga kecil atau mini yang dapat dibawa-bawa kemana akan pergi.
Atau digantungkan di mobil atau rumah atau tempat dimana sedang membuka usaha.
Universitas Sumatera Utara
3.3.6 Fungsi Omamori untuk memeroleh pasangan atau pernikahan
Jimat ini biasa disebut dengan enmusubi omamori. Omamori ini sering dipakai dalam dunia percintaan.
Misalnya saja bagi orang yang belum memiliki pasangan maka jimat ini dimaksudkan untuk menarik simpati seseorang untuk mendatangkan jodoh.
Sementara bagi orang yang sudah memiliki pacar maka jimat ini diangap dapat melanggengkan hubungan.
Jimat ini digunakan oleh orang-orang muda yang sulit mendapatkan jodoh. Para orang muda percaya bahwa bila memakai jimat seperti ini maka akan mudah
memperoleh pasangannya.
3.3.7 Fungsi Omamori untuk kehamilan dan kelahiran yang mudah
Jimat ini biasa di sebut dengan anzan omamori. Di jepang banyak perempuan yang takut sakit karena melahirkan, sehingga untuk mengurangi
kekhawatiran tersebut maka jimat ini dipakai. Anzan omamori ini dipakai untuk memudahkan kelahiran. Jimat ini
dipakai oleh para ibu hamil yang mengharapakan kelancaran dalam persalinan nantinya. Dapat pula diartikan bahwa si ibu berharap akan melahirkan anak yang
baik nantinya. Jimat ini biasa diselipkan di ikat pinggang atau saku oleh si ibu hamil
tersebut. Karena ukurannya yang praktis, maka jimat ini pun mudah untuk dibawa-bawa.
Universitas Sumatera Utara
3.2 Pemegang Jimat