dan lain-lain. Bahkan belakangan ini telah dibuat juga omamori yang menampilkan gambar karakter tokoh-tokoh kartun.
Warga Jepang khususnya di saat tahun baru berduyun-duyun pergi ke kuil untuk berdoa memohon berkat di tahun yang baru. Sebelum pulang dari kuil
mereka membeli jimat pembawa keberuntungan. Bagi mereka selain jimat tersebut sebagai pembawa keberuntungan juga dapat dipercaya sebagai pengusir
nasib buruk, penyakit dan malapetaka. Berakar dari Shinto dan adat istiadat kuno yang masih berakar hingga saat ini, orang Jepang pun sampai sekarang masih suka
membeli jimat. Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk menulis skripsi yang
berjudul: “Omamori Dalam Kehidupan Masyarakat Jepang”.
1.2 Perumusan Masalah
Dalam diskursus modern, kata azimah disamakan dengan “jimat”, yaitu sebuah benda tertentu yang diyakini menyimpan energi magis yang mampu untuk
membantu para pemiliknya dalam memenuhi segala macam keperluan. Dalam hal ini, azimat diyakini memiliki kekuatan-kekuatan tertentu yang dapat dijadikan
sarana yang unik untuk mewujudkan keinginan manusia. Seperti dapat mendatangkan keberuntungan dan menjauhkan kesialan, serta beberapa
keampuhan magis lainnya misalkan mendatangkan jodoh, rezeki melimpah, pelaris, benteng rumah, dsb.
Secara umum memang semua jimat memiliki kekuatan magis tersebut yang menarik perhatian sekaligus mengundang banyak pertanyaan mendasar.
Universitas Sumatera Utara
Kekuatan mistik yang ada dalam jimat selama ini belum banyak yang mengetahuinya. Mereka hanya sekedar meyakini bahwa benda-benda itu memiliki
kekuatan magis dan mistis yang dapat membantu si pembuat dan pemiliknya untuk mendatangkan segala macam kebutuhan. Atau paling tidak, masyarakat
percaya bahwa energi yaitu kekuatan mistik itu memang ada dalam sebuah benda hingga akhirnya dapat terlihat sakti dan sebagainya. Akan tetapi, masyarakat tidak
pernah mencari informasi untuk mengetahui rahasia dasar dari kekuatan jimat- jimat itu. Misalkan, bagaimana ia bisa memiliki kekuatan gaib dan mistik seperti
itu, kenapa bisa mendatangkan keberuntungan, mendatangkan jodoh, rezeki, menghindarkan dari bala, bahkan konon ada yang bisa menghilang dan muncul
lagi. Karena diberikan latar belakang sejarah yang berpijak pada hal
supranatural, tidaklah mengherankan bahwa masyarakat Jepang menawarkan kombinasi dari hal primitif dan maju, dari yang kuno dan yang trendi, dari yang
mistik dan yang biasa sehingga membuat penasaran. Dalam bentuk pertanyaan permasalahan tersebut adalah sebagai berikut:
‐ Bagaimana rakyat Jepang dalam memaknai dan memfungsikan jimat dalam kehidupan sehari-hari
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan
Dalam skripsi ini penulis membatasi pembahasan mengenai fungsi ketujuh jenis jimat yang umum dipakai oleh orang Jepang menurut teori dari buku Eugene
R. Swanger dan Peter Takayama dimana di dalam buku tersebut dijelaskan bahwa
Universitas Sumatera Utara
terdapat tujuh jenis jimat atau omamori yang lazim dipakai di Jepang. Di sini tentu nantinya akan dapat dilihat bagaimana masyarakat Jepang sendiri dalam
memfungsikan jimat dalam kehidupan sehari-hari mereka. Agar dalam pembahasan tentang jimat ini lebih jelas dan akurat, maka sebelum bab
pembahasan penulis akan menjelaskan sedikit tentang budaya jimat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang. Selain itu juga akan dibahas mengenai
macam-macam jimat di Jepang. Dan pada bab pembahasan penulis juga akan membahas tentang kegunaan
jimat itu sendiri di dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang.
1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori 1.4.1 Tinjauan Pustaka