kenaikan variabel jumlah pertemuan anggota komite audit sebesar 1 akan diikuti dengan penurunan manajemen laba sebesar 10,8 dengan asumsi semua
variabel independen lainnya bernilai nol.
Kondisi ini mengartikan bahwa kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial menunjukkan hubungan yang searah atau positif dengan manajemen
laba, dimana setiap kenaikan variabel independen ini akan menyebabkan kenaikan manajemen laba dan sebaliknya apabila terjadi kenaikan pada komite audit,
keahlian anggota komite audit dan jumlah pertemuan anggota komite audit maka akan langsung menyebabkan penurunan manajemen laba. Variabel komite audit,
keahlian anggota komite audit dan jumlah pertemuan anggota komite audit menunjukkan hubungan yang berbalik arah atau negatif dengan manajemen laba.
5.2.2 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis pertama dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan dengan
menggunakan Uji F dan secara parsial dengan menggunakan Uji t. Hasil pengujian statistic F uji simultan pada variabel Kepemilikan Institusional,
Kepemilikan Manajerial, Komite Audit, Keahlian Anggota Komite Audit dan Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit terhadap Manajemen Laba diperoleh
pada table 5.10.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.10 Hasil Regresi Uji F ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 7.158
5 1.432
2.378 .041
a
Residual 97.545
162 .602
Total 104.703
167 a. Predictors: Constant, LN_JumlahPertemuanAnggotaKomiteAudit,
LN_Keahlian, LN_KomiteAudit, LN_KepemilkanInstitusional, LN_KepemilikanManajerial
b. Dependent Variable: LN_ManajemanLaba
Dari Tabel 5.10 diperoleh nilai F
hitung
sebesar 2,378 sedangkan F
tabel
pada tingkat kepercayaan α = 5 dengan df
1
= k-1 = 4 dan df
2
= n-k = 168-5 = 163 adalah sebesar 2,427
dengan tingkat signifikansi 0,041. Dengan demikian dapat disimpulkan, sig = 0,041
α = 0,05 yang berarti hipotesis menerima H
a
Pengujian pengaruh secara parsial dilakukan dengan uji statistic t. Uji statistic dilakukan untuk menguji pengaruh variabel Kepemeilikan Institusional,
Kepemilikan Manajerial, Komite Audit, Keahlian Anggota Komite Audit dan Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit terhadap Manajemen Laba secara
persial dengan hasil pengujian terlihat pada table 5.11. yang
menyatakan kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komite audit, keahlian anggota komite audit, jumlah pertemuan anggota komite audit secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.11 Hasil Regresi Uji t
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std.
Error Beta
Constant 7.623
.584 13.052
.000 LN_Kepemilikan
Institusional .994
.392 .224
2.537 .012
LN_Kepemilikanmanajerial .109
.052 .175
2.087 .038
LN_KomiteAudit -.284
.186 -.124 -1.524
.129 LN_KeahlianAnggota
Komite Audit -.080
.359 -.018
-.223 .824
LN_JumlahPertemuan Anggota
-.108 .142
-.068 -.758
.450
a. Dependent Variable: LN_ManajemanLaba Sumber : Hasil Penelitian
Kriteria pengambilan keputusan menggunakan taraf nyata 5 untuk uji dua arah α2 = 0,052 = 0,025 dengan derajad bebas df = n-k = 168– 5 = 163
Nilai t tabel dengan taraf nyata α2 = 0,025 dan df = 163 adalah 1,9746.
a. Jika t
hitung
t
tabel
1,9746 atau t
hitung
t
tabel
b. Jika t
-1,9746, maka Ha yang diajukan diterima berpengaruh
tabel
-1,9746 ≤ t
hitung
≤ t
tabel
1,9746, maka Ha tidak dapat diterima tidak berpengaruh
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil pengujian tabel 5.11, maka secara parsial pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dapat diuraikan
sebagai berikut: a.
Variabel Kepemilikan Institusional mempunyai nilai t
hitung
= 2.537 yang lebih besar dari t
tabel
1,9746 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,012 yang lebih kecil
dari α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Kepemilikan Institusional berpengaruh secara signifikan terhadap
Manajeman Laba pada perusahaan perbankan yang terdafatar di BEI tahun 2005-2011. Kondisi ini berarti hipotesis H
a
b. Variabel Kepemilikan Manajerial mempunyai nilai t
diterima.
hitung
= 2.087 yang lebih besar dari t
tabel
1,9746 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,038 yang lebih kecil
dari α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Kepemilikan Manajerial berpengaruh secara signifikan terhadap
Manajeman Laba pada perusahaan perbankan yang terdafatar di BEI tahun 2005-2011. Kondisi ini berarti hipotesis H
a
c. Variabel Komite Audit mempunyai nilai t
diterima.
hitung
= -1,524 yang lebih kecil dari t
tabel
1,9746 dengan tingkat signifikansi sebesar 0, 129 yang lebih besar
dari α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Komite Audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Manajeman Laba pada
perusahaan perbankan yang terdafatar di BEI tahun 2005-2011. Kondisi ini berarti hipotesis H
a
d. Variabel Keahlian Anggota Komite Audit mempunyai nilai t
ditolak.
hitung
= -0,223 yang lebih kecil dari t
tabel
1,9746 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,824 yang lebih besar
dari α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
Universitas Sumatera Utara
Variabel Keahlian Anggota Komite Audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Manajeman Laba pada perusahaan perbankan yang
terdafatar di BEI tahun 2005-2011. Kondisi ini berarti hipotesis H
a
e. Variabel Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit mempunyai nilai t
ditolak.
hitung
= -0,758 yang lebih kecil dari t
tabel
1,9746 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,450 yang lebih besar
dari α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Variabel Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap Manajeman Laba pada perusahaan perbankan yang terdafatar di BEI tahun 2005-2011. Kondisi ini berarti
hipotesis H
a
ditolak.
5.3 Hasil Pengujian Hipotesis Kedua