Hasil Pengujian Asumsi Klasik Setelah Transformasi

LN_Keahlian AnggotaKomite Audit 168 -.92 .00 -.3395 .17745 LN_Jumlah PertemuanAnggota KomiteAudit 168 1.79 4.06 2.7837 .49680 LN_Manajeman aba 168 3.66 7.63 6.2109 .79181 Valid N listwise 168 Sumber: Hasil Analisis Data Pada Tabel 5.5 setelah dilakukan transformasi, terlihat bahwa standart deviasi masing-masing variabel mempunyai nilai yang lebih kecil dari rata-rata variabel yang diteliti. Hal ini menunjukkan bahwa data telah terdistribusi normal.

5.1.5 Hasil Pengujian Asumsi Klasik Setelah Transformasi

Dalam menghasilkan model regresi yang baik, analisis regresi memerlukan pengujian asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis. Apabila terjadi penyimpangan dalam pengujian asumsi klasik perlu dilakukan perbaikan terlebih dahulu. 5.1.5.1Pengujian Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk menguji dalam model regresi, variabel residual memiliki distribusi normal. Untuk menguji distribusi data normal atau tidak, ada dua cara untuk mendeteksinya, yaitu dengan analisis grafik dan uji Universitas Sumatera Utara statistik. Analisis grafik merupakan cara yang termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.Grafik normal Probability plot dapat dilihat pada Gambar 5.2 berikut ini: Gambar 5.2 Normal PP Plot Residual Model Pada Gambar 5.2 dapat dilihat titik-titik mendekati garis diagonal. Hal ini menunjukkan model regresi telah memenuhi asumsi normalitas. Uji normalitas dengan analisis statistik dapat dilihat dari Kolmogrov- Sumirnov K-S Pada Tabel 5.6: Tabel 5.6 Hasil Pengujian Normalitas Model dengan One-Sample Kolmogorov Sumirnov Setelah Transformasi One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual Universitas Sumatera Utara N 168 Normal Parameters Mean a,b .0000000 Std. Deviation .76426483 Most Extreme Differences Absolute .057 Positive .037 Negative -.057 Kolmogorov-Smirnov Z .738 Asymp. Sig. 2-tailed .648 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil Analisis Data Berdasarkan Tabel 5.6 hasil uji kolmogrov-sumirnov yakni nilai signifikansi diatas 0,05 dengan nilai asymp.Sig 2-tailed sebesar 0,648. Hal ini menunjukkan bahwa data penelitian berdistribusi normal. 5.1.5.2Hasil Pengujian Multikolinieritas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebas independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variable-variabel ini tidak ortogonal. Variable orthogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol Ghozali, 2006. Dalam mengetahui apakah terjadi multikolinearitas dapat dilihat dari nilai VIF yang terdapat pada Tabel 5.7: Tabel 5.7 Hasil Pengujian Asumsi Multikolinieritas Universitas Sumatera Utara Model Collinearity Statistic Keterangan Tolerance VIF 1 Constant LN_Kepemilikan Institusional 0,737 1,356 Tidak terjadi Multikolonieritas LN_Kepemilikan Manajerial 0,814 1,228 Tidak terjadi Multikolonieritas LN_Komite Audit 0,875 1,143 Tidak terjadi Multikolonieritas LN_Keahlian Anggota Komite Audit 0,890 1,124 Tidak terjadi Multikolonieritas LN_Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit 0,720 1,389 Tidak terjadi Multikolonieritas Sumber: Hasil Analisis Data Pada Tabel 5.7 menunjukkan bahwa tidak terjadi korelasi antar variabel independen artinya tidak terjadi multikolinieritas. Suatu model regresi dinyatakan bebas dari multikolinearitas jika mempunyai nilai Tolerance lebih besar sama dengan 0,1 dan nilai VIF lebih kecil sama dengan 10. Dari tabel tersebut diperoleh bahwa semua variabel bebas memiliki nilai Tolerance lebih besar sama dengan 0,1 dan nilai VIF lebih kecil sama dengan 10 dengan demikian tidak terjadi gejala multikolinearitas pada variabel independen yang diteliti. 5.1.5.3Hasil Pengujian Autokorelasi Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara Universitas Sumatera Utara kesalahan pengganggu pada periode tertentu dengan kesalahan pengganggu periode sebelumnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Uji autokorelasi dapat dilakukan dengan pengujian Durbin-Watson DW. Hasil ujia utokorelasi dapat dilihat pada Tabel 5.8: Tabel 5.8 Hasil Pengujian Asumsi Autokorelasi Model Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .261 a .068 .040 .77597 2.121 Sumber: Hasil Analisis Data Pada Tabel 5.8 dapat diketahui bahwa nilai dari Durbin-Watson menunjukkan tidak terjadi autokorelasi, karena berada pada kisaran angka 1 sampai dengan 2. Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai DW-statistik yang didapatkan sebesar 2,121 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai du DW 4 atau 1 2.121 4 . Hal ini menunjukkan tidak terjadi autokorelasi positif atau negatif pada model regresi yang digunakan. 5.1.5.4Hasil Pengujian Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat grafik Scatterplot antara nilai prediksi variabel terkait ZPRED dengan residualnya SRESID. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola Universitas Sumatera Utara tertentu yang teratur maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas dan jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heterokedastisitas. Di mana Y adalah nilai residual dan X adalah nilai yang telah diprediksi. Grafik scatterplot dapat dilihat pada Gambar 5.3: Gambar 5.3: Grafik Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas pada scatterplot bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas, terlihat dari kurva menyebar dibawah titik 0 dan diatas titik 0. Hal ini menunjukkan model regresi layak digunakan. 5.2 Hasil Pengujian Hipotesis Pertama 5.2.1 Persamaan Regresi

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan dengan Profabilitas sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013

0 23 85

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN LABA (Studi Perusahaan Manufaktur Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Laba (Studi Perusahaan Manufaktur Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

0 0 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN LABA (Studi Perusahaan Manufaktur Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Laba (Studi Perusahaan Manufaktur Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

0 5 19

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Return Saham Dengan Nilai Perusahaan Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Consumer Goods Di Bursa Efek Indonesia

0 0 17

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Return Saham Dengan Nilai Perusahaan Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Consumer Goods Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Return Saham Dengan Nilai Perusahaan Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Consumer Goods Di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Return Saham Dengan Nilai Perusahaan Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Consumer Goods Di Bursa Efek Indonesia

0 0 24

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Return Saham Dengan Nilai Perusahaan Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Consumer Goods Di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Return Saham Dengan Nilai Perusahaan Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Consumer Goods Di Bursa Efek Indonesia

0 1 16

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Laba Pada Perusahaan Go Publik Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9