Jenis Penelitian Jenis dan Sumber Data Populasi dan Sampel

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal komperatif yang merupakan penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih, Indiantoro, 1999. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan jenis data runtun waktu time series selama kurun waktu 7 tahun dari tahun 2005 sampai tahun 2011. Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari beberapa sumber antara bersumber dari Bursa Efek Indonesia BEI dengan alamat situs

4.2. Jenis dan Sumber Data

www.idx.co.id dan Indonesia Capital Market Directory ICMD.

4.3. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2006:72. Populasi N pada penelitian ini adalah seluruh emiten perbankan di BEI tahun 2005-2011 sejumlah 30 bank. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono,2006:73. Sampel yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, Universitas Sumatera Utara yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono,2006:78. Pertimbangan yang ditentukan oleh peneliti adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan perbankan yang terdaftar secara terus menerus listing di BEI pada tahun 2005 hingga tahun 2011. 2. Perusahaan yang laporan keuangan diaudit oleh akuntan publik yang dipublikasikan dan opini yang diperoleh adalah unqualified opinion. Adapun jumlah sampel terseleksi dengan metode purposive sampling terdapat pada Tabel berikut : Tabel 4.1 Daftar Pemilihan Sampel Kategori Jumlah Perusahaan perbankan di BEI periode tahun 2005-2011 30 Perusahaan perbankan yang tidak listing di BEI periode tahun 2005-2011 4 Perusahaan perbankan yang laporan keuangannya tidak unqualified opinion periode tahun 2005-2011 2 Jumlah perusahaan yang terpilih menjadi sampel penelitian 24 Sumber : Data diolah 2012. Berdasarkan kriteria tersebut, maka jumlah perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2005-2011, yang dapat memenuhi kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 24 perusahaan. Angka tahun pengamatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 7 tahun berturut-turut sehingga jumlah observasi dalam penelitian ini adalah 7 tahun observasi x 24 sampel adalah sebanyak 168 sampel observasi. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 : Daftar Nama Sampel Periode tahun 2005-2011 N o Nama Emiten Listing di BEI periode tahun 2005- 2011 Unqualified opinion periode tahun 2005- 2011 1 Bank Arta Graha Internasional Tbk. √ √ 2 Bank Bumiputera Indonesia Tbk. √ √ 3 Bank Index Selindo - √ 4 Bank Metro Expres √ √ 5 Bank Sinar Mas - - 6 Bank SBI Indonesia - √ 7 Bank Hana √ - 8 Bank Central Asia Tbk. √ √ 9 Bank Himpunan Saudara 1906 - √ 10 Bank Danamon Tbk. √ √ 11 Bank Eksekutif Internasional Tbk. √ √ 12 Bank Internasional Indonesia Tbk. √ √ 13 Bank Kesawan Tbk. √ √ 14 Bank UOB Buana Tbk √ √ 15 Bank Mandiri Tbk. √ √ 16 Bank Mayapada Internasional Tbk. √ √ 17 Bank Mega Tbk. √ √ 18 Bank Negara Indonesia Tbk. √ √ 19 Bank CIMB Niaga Tbk. √ √ 20 Bank OCBC NISP Tbk. √ √ 21 Bank Nusantara Parahyangan Tbk. √ √ Universitas Sumatera Utara 22 PT Bank Bumi Arta Tbk. √ √ 23 Bank Pan Indonesia Tbk. √ √ 24 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional √ √ 25 Bank Permata Tbk. √ √ 26 Bank Rakyat Indonesia Tbk. √ √ 27 Bank Swadesi Tbk. √ √ 28 Bank Victoria Internasional Tbk. √ √ 29 PT Bank Windu Kentjana International √ √ 30 PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk √ √ Sumber : Indonesia Capital Market Directory 2011 4.4. Variabel dalam penelitian ini meliputi variabel bebas indenpenden variable dan variabel terikat dependen variable. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komite audit, keahlian anggota komite audit, jumlah pertemuan anggota komite audit. Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah manajemen laba. Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel Adapun defenisi operasional dan pengukuran untuk masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah: Universitas Sumatera Utara 1. Manajemen Laba Y Manajemen Laba merupakan suatu intervensi dengan maksud tertentu terhadap proses pelaporan keuangan eksternal dengan sengaja untuk memperoleh beberapa keuntungan pribadi. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio, dapat dirumuskan sebagai berikut : Penjualan ModalKerja aba ManajemenL = 2. Kepemilikan Institusional X 1 Kepemilikan Institusional merupakan jumlah persentase hak suara yang dimiliki oleh institusiperusahaan. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio, dapat di rumuskan sebagai berikut : Suara Hak Jumlah Total uara JumlahHakS onal nInstitusi Kepemilika = 3. Kepemilikan Manajerial X 2 Kepemilikan Manajerial merupakan jumlah kepemilikan saham yang di miliki manager perusahaan. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio, dapat di rumuskan sebagai berikut : JumlahKepemilikanManajerial = JumlahKepentinganManajer Universitas Sumatera Utara 4. Komite Audit X 3 Komite Audit merupakan suatu komite yang beranggotakan dari tiga atau lebih anggota dan yang bukan merupakan bagian dari manajemen perusahaan yang bertugas untuk melakukan pengujian dan penilaian atas kewajaran laporan yang dibuat oleh perusahaan. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio, dapat di rumuskan sebagai berikut : KomiteAudit = JumlahAnggotaKomiteAudit 5. Keahlian Anggota Komite Audit X 4 Keahlian Anggota Komite Audit merupakan Jumlah dari anggota komite audit yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang akuntansi atau keuangan ataupun perrnah menduduki posisi penting di bidang akuntansi atau keuagan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio, dapat di rumuskan sebagai berikut : KeahlianAnggotaKomiteAudit = JumlahAnggotaKomiteAudit berlatarbelakangAkuntansi 6. Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit X 5 Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit merupakan Jumlah pertemuan dari anggota komite audit dengan auditor eksternal yang dilakukan minimal empat bulan sekali dan yang berdiskusi masalah laporan keuangan perusahaan. Universitas Sumatera Utara Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio, dapat di rumuskan sebagai berikut : JumlahPertemuanAnggotaKomiteAudit = JumlahPertemuanDalamSetahun 7. Ukuran Perusahaan Z Ukuran Perusahaan merupakan suatu indikator yang menentukan kemampuan perusahaan berdasarkan besarnya assets dan besar kecilnya penjualan. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio, dapat di rumuskan sebagai berikut : UkuranPerusahaan = JumlahTotalAssets Adapun definisi operasionalnya adalah sebagai berikut : Tabel 4.3. Operasional Variabel Jenis Variabel Definisi Variabel Parameter Skala Pengukura n Variabel Dependen - Manajemen Laba Y Suatu intervensi dengan maksud tertentu terhadap proses pelaporan keuangan eksternal dengan sengaja untuk memperoleh beberapa keuntungan pribadi. Dasar rasio akrual modal kerja dengan penjualan Rasio Universitas Sumatera Utara Variabel Independen : - Kepemilik an Institusion al X 1 Jumlah persentase hak suara yang dimiliki oleh institusiperusahaan. Jumlah hak Suara Total Jumlah Hak Suara Rasio - Kepemilik an Manajeria l X 2 Kepemilikan manajerial adalah manajer yang memiliki saham di perusahaan Jumlah kepentingan manajer Rasio -Komite Audit X 3 Suatu komite yang terdiri dari tiga atau lebih anggota yang bukan merupakan bagian dari manajemen perusahaan untuk melakukan pengujian dan penilaian atas kewajaran laporan yang dibuat perusahaan Jumlah anggota komite audit dari suatu emiten Rasio Keahlian Anggota Komite Audit X 4 Jumlah anggot komite audit yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang akuntansi atau keuangan atau pernah menduduki posisi penting di bidang keuangan dalam suatu organisasi Persentase nggota komite audit ber-latar belakang bi- dang keuangan Rasio Universitas Sumatera Utara Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit X 5 Pertemuan dalam komite audit minimal dilakukan empat bulan sekali dan berdiskusi tentang laporan keuangan dengan auditor ekstemal. Jumlah pertemuan dalam setahun Rasio Variabel Intervening Ukuran Perusahaan Z Suatu indikator menentukan kemampuan perusahaan berdasarkan besarnya assets dan besar kecilnya penjualan Jumlah total Assets Rasio

4.5 Uji Faktor

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan dengan Profabilitas sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013

0 23 85

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN LABA (Studi Perusahaan Manufaktur Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Laba (Studi Perusahaan Manufaktur Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

0 0 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN LABA (Studi Perusahaan Manufaktur Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Laba (Studi Perusahaan Manufaktur Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

0 5 19

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Return Saham Dengan Nilai Perusahaan Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Consumer Goods Di Bursa Efek Indonesia

0 0 17

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Return Saham Dengan Nilai Perusahaan Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Consumer Goods Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Return Saham Dengan Nilai Perusahaan Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Consumer Goods Di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Return Saham Dengan Nilai Perusahaan Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Consumer Goods Di Bursa Efek Indonesia

0 0 24

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Return Saham Dengan Nilai Perusahaan Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Consumer Goods Di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Return Saham Dengan Nilai Perusahaan Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Consumer Goods Di Bursa Efek Indonesia

0 1 16

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Laba Pada Perusahaan Go Publik Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9