Variabel Keahlian Anggota Komite Audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Manajeman Laba pada perusahaan perbankan yang
terdafatar di BEI tahun 2005-2011. Kondisi ini berarti hipotesis H
a
e. Variabel Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit mempunyai nilai t
ditolak.
hitung
= -0,758 yang lebih kecil dari t
tabel
1,9746 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,450 yang lebih besar
dari α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Variabel Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap Manajeman Laba pada perusahaan perbankan yang terdafatar di BEI tahun 2005-2011. Kondisi ini berarti
hipotesis H
a
ditolak.
5.3 Hasil Pengujian Hipotesis Kedua
Hasil pengujian hipotesis II dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Komite Audit,
Keahlian Anggota Komite Audit dan Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit terhadap Manajemen Laba dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel
Intervening. Untuk menguji pengaruh intervening peneliti menggunakan metode
analisis jalur Path Analysis. Analisis Jalur digunakan untuk menentukan pola hubungan antara tiga atau lebih variabel. Hubungan langsung terjadi jika satu
variabel mempengaruhi variabel lainnya tanpa ada variabel ke tiga yang memediasi intervening hubungan kedua variabel tersebut, sedangkan hubungan
Universitas Sumatera Utara
tidak langsung terjadi jika ada variabel ke tiga yang memediasi hubungan kedua variabel tersebut.
5.3.1 Pengaruh Kepemilikan Insitusional terhadap Manajeman Laba dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Intervening.
Pengujian Hipotesis ini untuk menguji dan menganalisis pengaruh secara langsung atau tidak langsung variabel Kepemilikan Institusional terhadap
Manajeman Laba dengan Ukuran Perusahaan sebagai variabel intervening dan dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 5.4 Model Analisis Jalur Path Analysis Dari gambar 5.4 dapat di jelaskan bahwa Kepemilikan Institusional dapat
berpengaruh langsung terhadap Manajemen Laba, tetapi dapat juga berpengaruh tidak langsung yaitu melalui variabel Ukuran Perusahaan. Untuk menguji
pengaruh variabel intervening tersebut digunakan metode analisis jalur Path Analysis sebagai berikut :
Ukuran Perusahaan
Kepemilikan Manajemen
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.12 Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate
1 .185
a
.034 .029
140.97007 . Predictors: Constant, KepemilikanInstitusional
Tabel 5.13 ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 117548.152
1 117548.152 5.915
.016
a
Residual 3298845.181
166 19872.561
Total 3416393.333
167 a. Predictors: Constant, KepemilikanInstitusional
b. Dependent Variable: UkuranPerusahaan
Tabel 5.14 Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
1595.331 26.962
59.170 .000
Kepemilikan Institusional
1.156 .475
.185 2.432
.016
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.14 Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
1595.331 26.962
59.170 .000
Kepemilikan Institusional
1.156 .475
.185 2.432
.016
a. Dependent Variable: UkuranPerusahaan
Dari tabel diatas, maka persamaan regresi I dapat dilihat dalam bentuk sebagai berikut:
Ukuran Perusahaan = 0,185 Kepemilikan Institusional + e1
Nilai standardized beta Variabel Kepemilikan Intitusional pada Persamaan Regresi I sebesar 0,185 dengan nilai signifikan 0,016 yang berarti Kepemilikan
Institusional mempengaruhi Ukuran Perusahaan secara signifikan. Nilai koefisien standardized beta Kepemilikan Institusional 0,185 merupakan nilai part atau jalur
p2. Sedangkan Persamaan Regeresi II dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.15 Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate
1 .449
.201
a
.192 64.27266
a. Predictors: Constant, UkuranPerusahaan, KepemilikanInstitusional
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.16 ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 171742.859
2 85871.429
20.787 .000
a
Residual 681610.802
165 4130.975
Total 853353.661
167 a. Predictors: Constant, UkuranPerusahaan, KepemilikanInstitusional
b. Dependent Variable: ManajemenLaba
Tabel 5.17 Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
267.458 57.777
4.629 .000
Kepemilikan Institusional
.350 .220
.112 1.588
.114
Ukuran Perusahaan
.207 .035
.414 5.846
.000
a. Dependent Variable: ManajemenLaba
Dari tabel diatas dapat dilihat persamaan regresi II, dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
Manajemen Laba = 0,112 Kepemilikan Institusional + 0,414 Ukuran perusahaan + e2
Universitas Sumatera Utara
Dari persamaan regresi II dapat dilihat nilai standardized beta Variabel Kepemilikan Intitusional sebesar 0,112 dengan nilai signifikan 0,114 dan nilai
standardized beta Ukuran Perusahaan sebesar 0,414 dengan nilai signifikan 0,000. Dimana nilai standardized beta Kepemilikan Institusional sebesar 0,112
merupakan nilai jalur p1 dan nilai standardized beta Ukuran Perusahaan sebesar 0,414 merupakan nilai jalur p3.
Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa variabel Kepemilikan Institusional dapat berpengaruh langsung terhadap Manajeman Laba dan dapat juga
berpengaruh tidak langsung yaitu pengaruh Variabel Kepemilikan Institusional terhadap Manajemen Laba dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel
Intervening. Namun pada penelitian ini terdapat pengaruh langsung Kepemilikan Intitusional terhadap Manajemen Laba sebesar 0,112 namun tidak signifikan.
Sedangkan besarnya pengaruh tidak langsung dapat dihitung dengan mengalikan koefisien tidak langsungnya yaitu P2 x P3 = 0,185 x 0,414 = 0,077.
Pengaruh Variabel Kepemilikan Institusional terhadap Manajeman Laba sebenarnya adalah hubungan langsung karena jalur P1 P2 x P3 yaitu sebesar
0,112 0,077 atau total pengaruh Variabel Kepemilikan Institusional terhadap Manajemen laba adalah 0,112 + 0,077 = 0,189.
5.3.2 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Manajeman Laba dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Intervening
Pengujian Hipotesis ini untuk menguji dan menganalisis pengaruh secara langsung atau tidak langsung Variabel Kepemilikan Manajerial terhadap
Universitas Sumatera Utara
Manajeman Laba dengan Ukuran Perusahaan sebagai variabel intervening, dan dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 5.5 Model Analisis Jalur Path Analysis
Dari gambar 5.5 dapat di jelaskan bahwa Kepemilikan Manajemen dapat berpengaruh langsung terhadap Manajemen Laba, tetapi dapat juga berpengaruh
tidak langsung yaitu melalui variabel Ukuran Perusahaan. Untuk menguji pengaruh variabel intervening tersebut digunakan metode analisis jalur Path
Analysis sebagai berikut :
Tabel 5.18 Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate
1 .133
a
.018 .012
142.18854 a. Predictors: Constant, KepemilikanManajerial
Ukuran Perusahaan
Kepemilikan Manajemen
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.19 ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 60274.878
1 60274.878
2.981 .086
a
Residual 3356118.456
166 20217.581
Total 3416393.333
167 a. Predictors: Constant, KepemilikanManajerial
b. Dependent Variable: UkuranPerusahaan
Tabel 5.20 Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
1628.753 18.903
86.163 .000
Kepemilikan Manajerial
.265 .154
.133 1.727
.086
a. Dependent Variable: UkuranPerusahaan
Dari tabel diatas, maka persamaan regresi I dapat dilihat dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
Ukuran Perusahaan = 0,133 Kepemilikan Manajerial + e1
Universitas Sumatera Utara
Dari persamaan regresi I tersebut dapat dilihat nilai standardized beta Variabel Kepemilikan Manajerial sebesar 0,133 dengan nilai signifikan 0,086 yang berarti
Kepemilikan Manajerial mempengaruhi Ukuran Perusahaan tetapi tidak signifikan. Nilai koefisien standardized beta Kepemilikan Manajerial 0,133
merupakan nilai part atau jalur p2. Sedangkan Persamaan Regeresi II dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.21 Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate
1 .470
a
.221 .211
63.48206 a. Predictors: Constant, UkuranPerusahaan, KepemilikanManajerial
Tabel 5.22 ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 188408.341
2 94204.170
23.376 .000
a
Residual 664945.320
165 4029.972
Total 853353.661
167 a. Predictors: Constant, UkuranPerusahaan, KepemilikanManajerial
b. Dependent Variable: ManajemenLaba
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.23 Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
270.156 57.068
4.734 .000
Kepemilikan Manajerial
.179 .069
.180 2.592
.010
UkuranPerusahaan .205
.035 .411
5.927 .000
a. Dependent Variable: ManajemenLaba
Dari tabel diatas, dapat dilihat persamaan regresi II dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
Manajemen Laba = 0,180 Kepemilikan Manajerial + 0,411 Ukuran perusahaan + e2
Nilai standardized beta Variabel Kepemilikan Manajerial pada persamaan Regresi II sebesar 0,180 dengan nilai signifikan 0,010 dan nilai standardized beta
Ukuran Perusahaan sebesar 0,411 dengan nilai signifikan 0,000. Dimana nilai standardized beta Kepemilikan Manajerial sebesar 0.180 merupakan nilai jalur
p1 dan nilai standardized beta Ukuran Perusahaan sebesar 0,411 merupakan nilai jalur p3.
Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa Variabel Kepemilikan Manajerial dapat berpengaruh langsung terhadap Manajeman Laba dan dapat juga
berpengaruh tidak langsung. Pada penelitian ini terdapat pengaruh langsung
Universitas Sumatera Utara
variabel Kepemilikan Manajerial terhadap Manajemen Laba sebesar 0,180 secara signifikan. Sedangkan besarnya pengaruh tidak langsung dapat dihitung dengan
mengalikan koefisien tidak langsungnya yaitu P2 x P3 = 0,133 x 0,411 = 0,055.
Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Manajeman Laba sebenarnya adalah hubungan langsung karena jalur P1 P2 x P3 yaitu sebesar
0,180 0,055 atau total pengaruh Variabel Kepemilikan Manajerial terhadap Manajemen laba adalah 0,180 + 0,055 = 0,235.
5.3.3 Pengaruh Komite Audit terhadap Manajeman Laba dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Intervening
Pengujian Hipotesis ini untuk menguji dan menganalisis pengaruh secara langsung atau tidak langsung variabel Komite Audit terhadap Manajeman Laba
dengan Ukuran Perusahaan sebagai variabel intervening, dan dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 5.6 Model Analisis Jalur Path Analysis
Ukuran Perusahaan
Komite Audit Manajemen
Universitas Sumatera Utara
Dari gambar 5.6 dapat di jelaskan bahwa Komite Audit dapat berpengaruh langsung terhadap Manajemen Laba, tetapi dapat juga berpengaruh tidak langsung
yaitu melalui variabel Ukuran Perusahaan. Untuk menguji pengaruh variabel intervening tersebut digunakan metode analisis jalur Path Analysis sebagai
berikut :
Tabel 5.24 Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate
1 .462
a
.214 .209
127.21693
Predictors: Constant, KomiteAudit
Tabel 5.25 ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 729824.682
1 729824.682 45.095
.000
a
Residual 2686568.651
166 16184.148
Total 3416393.333
167 a. Predictors: Constant, KomiteAudit
a. Dependent Variable: UkuranPerusahaan
Tabel 5.26 Coefficients
a
Universitas Sumatera Utara
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
1488.713 26.683
55.793 .000
Komite Audit
1.192 .177
.462 6.715
.000
Dari tabel diatas, maka persamaan regresi I dapat dilihat dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
Ukuran Perusahaan = 0,462 Komite Audit + e1
Nilai standardized beta Variabel Komite Audit pada Persamaan Regresi I sebesar 0,462 dengan nilai signifikan 0,000 yang berarti Variabel Komite Audit
mempengaruhi Ukuran Perusahaan secara signifikan. Nilai koefisien standardized beta Komite Audit 0,462 merupakan nilai part atau jalur p2. Sedangkan
Persamaan Regeresi II dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.27 Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate
1 .537
a
.288 .280
60.67643
Universitas Sumatera Utara
a. Predictors: Constant, UkuranPerusahaan, KomiteAudit
Tabel 5.28 ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 245884.925
2 122942.463 33.393 .000
a
Residual 607468.736
165 3681.629
Total 853353.661
167 a. Predictors: Constant, UkuranPerusahaan, KomiteAudit
b. Dependent Variable: ManajemenLaba
Tabel 5.29 Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
340.161 56.561
6.014 .000
Komite Audit
.457 .095
.355 4.793
.000
Ukuran Perusahaan
.135 .037
.271 3.655
.000
a. Dependent Variable: ManajemenLaba
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diatas, maka persamaan regresi II dapat dilihat dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
Manajemen Laba = 0,355 Komite Audit + 0,271 Ukuran perusahaan + e2
Nilai standardized beta Variabel Komite Audit pada Persamaan Regresi II sebesar 0,355 dengan nilai signifikan 0,000 dan nilai standardized beta Ukuran
Perusahaan sebesar 0,271 dengan nilai signifikan 0,000. Dimana nilai standardized beta Komite Audit 0.355 merupakan nilai jalur p1 dan nilai
standardized beta Ukuran Perusahaan sebesar 0,271 merupakan nilai jalur p3. Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa Variabel Komite Audit dapat
berpengaruh langsung terhadap Manajeman Laba dan dapat juga berpengaruh tidak langsung yaitu pengaruh hubungan Variabel Komite Audit terhadap Ukuran
Perusahaan sebagai Variabel Intervening melalui Manajeman Laba. Pada penelitian ini terdapat pengaruh langsung Variabel Komite Audit terhadap
Manajemen Laba sebesar 0.355 secara signifikan. Sedangkan besarnya pengaruh tidak langsung dapat dihitung dengan mengalikan koefisien tidak langsungnya
yaitu P2 x P3 = 0,462 x 0,271 = 0,125. Pengaruh Variabel Komite Audit terhadap manajeman laba sebenarnya adalah
hubungan langsung karena jalur P1 P2 x P3 yaitu sebesar 0,355 0,125 atau total pengaruh Variabel Komite Audit terhadap Manajemen laba
adalah 0,355 + 0,125 = 0,48.
Universitas Sumatera Utara
5.3.4 Pengaruh Keahlian Anggota Komite Audit terhadap Manajeman Laba dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Intervening
Pengujian Hipotesis ini untuk menguji dan menganalisis pengaruh secara langsung atau tidak langsung Variabel Keahlian Anggota Komite Audit terhadap
Manajeman Laba dengan Ukuran Perusahaan sebagai variabel intervening, dan dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 5.7 Model Analisis Jalur Path Analysis Dari gambar 5.7 dapat di jelaskan bahwa Keahlian Anggota Komite Audit
dapat berpengaruh langsung terhadap Manajemen Laba, tetapi dapat juga berpengaruh tidak langsung yaitu melalui variabel Ukuran Perusahaan. Untuk
menguji pengaruh variabel intervening tersebut digunakan metode analisis jalur Path Analysis sebagai berikut :
Ukuran Perusahaan
Keahlian Anggota Komite Audit
Manajemen
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.30 Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate
1 .116
a
.013 .008
142.49056 a.
Predictors: Constant, KeahlianAnggotaKomiteAudit
Tabel 5.31 ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 46002.272
1 46002.272
2.266 .134
a
Residual 3370391.062
166 20303.561
Total 3416393.333
167 a. Predictors: Constant, KeahlianAnggotaKomiteAudit
b. Dependent Variable: UkuranPerusahaan
Tabel 5. 32 Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
1622.777 24.262
66.885 .000
KeahlianAnggota KomiteAudit
.778 .517
.116 1.505
.134
a. Dependent Variable: UkuranPerusahaan
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diatas, persamaan regresi I dapat dilihat dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
Ukuran Perusahaan = 0,116 Keahlian Anggota Komite Audit + e1
Nilai standardized beta Variabel Keahlian Anggota Komite Audit pada Persamaan Regresi I sebesar 0,116 dengan nilai signifikan 0,134 yang berarti
Keahlian Anggota Komite Audit mempengaruhi Ukuran Perusahaan tetapi tidak signifikan. Nilai koefisien standar beta Keahlian Anggota Komite Audit 0,116
merupakan nilai part atau jalur p2. Sedangkan Persamaan Regeresi II dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.33 Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate
1 .517
.267
a
.258 61.55611
a. Predictors: Constant, UkuranPerusahaan, KeahlianAnggotaKomiteAudit
Tabel 5.34 ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 228143.125
2 114071.563 30.105 .000
a
Residual 625210.535
165 3789.155
Total 853353.661
167 a. Predictors: Constant, UkuranPerusahaan, KeahlianAnggotaKomiteAudit
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.34 ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 228143.125
2 114071.563 30.105 .000
a
Residual 625210.535
165 3789.155
Total 853353.661
167 a. Predictors: Constant, UkuranPerusahaan, KeahlianAnggotaKomiteAudit
b. Dependent Variable: ManajemenLaba
Tabel 5.35 Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
255.924 55.412
4.619 .000
KeahlianAnggota KomiteAudit
.944 .225
.282 4.199
.000
UkuranPerusahaan .201
.034 .402
5.994 .000
a. Dependent Variable: ManajemenLaba
Dari tabel diatas, dapat dilihat persamaan regresi II dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
Manajemen Laba = 0,282 Keahlian Anggota Komite Audit + 0,402 Ukuran perusahaan + e2
Nilai standardized beta Variabel Keahlian Anggota Komite Audit pada Persamaan Regresi II sebesar 0,282 dengan nilai signifikan 0,000 dan nilai
Universitas Sumatera Utara
standardized beta Ukuran Perusahaan sebesar 0,402 dengan nilai signifikan 0,000. Dimana nilai standardized beta Keahlian Anggota Komite Audit sebesar
0.282 merupakan nilai jalur p1 dan nilai standardized beta Ukuran Perusahaan sebesar 0,402 merupakan nilai jalur p3.
Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa Keahlian Anggota Komite Audit dapat berpengaruh langsung terhadap Manajeman Laba dan dapat juga
berpengaruh tidak langsung yaitu dari Variabel Keahlian Anggota Komite Audit terhadap Manajemen Laba dengan Ukuran Perusahaan sebagai variabel
intervening. Namun pada penelitian ini terdapat pengaruh langsung Keahlian Anggota Komite Audit sebesar 0.282 secara signifikan. Sedangkan besarnya
pengaruh tidak langsung dapat dihitung dengan mengalikan koefisien tidak langsungnya yaitu P2 x P3 = 0,116 x 0, 402 = 0,047.
Pengaruh Variabel Keahlian Anggota Komite Audit terhadap Manajeman Laba sebenarnya adalah hubungan langsung karena jalur P1 P2 x P3 yaitu
sebesar 0,282 0,047 atau total pengaruh Variabel Keahlian Anggota Komite Audit terhadap Manajemen laba adalah 0,282 + 0,047 = 0,329.
5.3.5 Pengaruh Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit terhadap Manajeman Laba dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel
Intervening.
Pengujian Hipotesis ini untuk menguji dan menganalisis pengaruh secara langsung atau tidak langsung variabel Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit
Universitas Sumatera Utara
terhadap Manajeman Laba dengan Ukuran Perusahaan sebagai variabel intervening, dan dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 5.8 Model Analisis Jalur Path Analysis
Dari gambar 5.8 dapat di jelaskan bahwa Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit dapat berpengaruh langsung terhadap Manajemen Laba, tetapi
dapat juga berpengaruh tidak langsung yaitu melalui variabel Ukuran Perusahaan. Untuk menguji pengaruh variabel intervening tersebut digunakan metode analisis
jalur Path Analysis sebagai berikut :
Tabel 5.36 Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate
1 .289
.083
a
.078 137.35672
a. Predictors: Constant, JumlahPertemuanAnggotaKomiteAudit
Ukuran Perusahaan
Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit
Manajemen
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.37 ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 284492.967
1 284492.967
15.079 .000
a
Residual 3131900.366
166 18866.870
Total 3416393.333
167 a. Predictors: Constant, JumlahPertemuanAnggotaKomiteAudit
Dependent Variable: UkuranPerusahaan
Tabel 5.38 Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
1491.847 43.414
34.363 .000
JumlahPertemuan AnggotaKomite
Audit .647
.166 .289
3.883 .000
a. Dependent Variable: Ukuran Perusahaan
Dari tabel diatas, maka persamaan regresi I dapat dilihat dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
Ukuran Perusahaan = 0,289 Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit + e1
Nilai standardized beta Variabel Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit pada Persamaan Regresi I sebesar 0,289 dengan nilai signifikan 0,000 yang berarti
Universitas Sumatera Utara
Variabel Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit mempengaruhi Ukuran Perusahaan secara signifikan. Nilai koefisien standar beta Jumlah Pertemuan
Anggota Komite Audit 0,289 merupakan nilai part atau jalur p2. Sedangkan Persamaan Regeresi II dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.39 Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate
1 .460
.212
a
.202 63.85577
Predictors: Constant, Ukuran Perusahaan, Jumlah PertemuanAnggotaKomiteAudit
Tabel 5.40 ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 180556.398
2 90278.199 22.140
.000
a
Residual 672797.263
165 4077.559
Total 853353.661
167 a.
Predictors: Constant, UkuranPerusahaan, JumlahPertemuanAnggotaKomiteAudit
b. Dependent Variable: ManajemenLaba
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.40 ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 180556.398
2 90278.199 22.140
.000
a
Residual 672797.263
165 4077.559
Total 853353.661
167 a.
Predictors: Constant, UkuranPerusahaan, JumlahPertemuanAnggotaKomiteAudit
b. Dependent Variable: ManajemenLaba
Tabel 5.41 Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
261.418 57.489
4.547 .000
JumlahPertemuan AnggotaKomite
Audit .176
.081 .157
2.172 .031
UkuranPerusahaan .195
.036 .390
5.396 .000
a. Dependent Variable: ManajemenLaba
Dari tabel diatas, dapat dilihat persamaan regresi II dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Manajemen Laba = 0,157 Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit + 0,390 Ukuran perusahaan + e2
Nilai standardized beta Variabel Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit pada Persamaan Regresi II sebesar 0,157 dengan nilai signifikan 0,031 dan nilai
standardized beta Ukuran Perusahaan sebesar 0,390 dengan nilai signifikan 0,000. Dimana nilai standardized beta Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit
sebesar 0.157 merupakan nilai jalur p1 dan nilai standardized beta Ukuran Perusahaan sebesar 0,390 merupakan nilai jalur p3.
Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit dapat berpengaruh langsung terhadap Manajeman Laba dan dapat
juga berpengaruh tidak langsung yaitu Variabel Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit terhadap Manjemen Laba dengan Ukuran Perusahaan sebagai
variabel intervening. Pada penelitian ini terdapat pengaruh langsung Variabel Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit sebesar 0.157 secara signifikan.
Sedangkan besarnya pengaruh tidak langsung dapat dihitung dengan mengalikan koefisien tidak langsungnya yaitu P2 x P3 = 0,289 x 0,390 = 0,113.
Pengaruh Variabel Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit terhadap Manajeman Laba sebenarnya adalah hubungan langsung karena jalur
P1 P2 x P3 yaitu sebesar 0,157 0,113 atau total pengaruh Variabel Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit terhadap Manajemen laba adalah
0,157 + 0,113 = 0,27.
Universitas Sumatera Utara
5.4 Pembahasan 5.4.1 Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial,