Hasil Pengujian Hipotesis Kedua

Variabel Keahlian Anggota Komite Audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Manajeman Laba pada perusahaan perbankan yang terdafatar di BEI tahun 2005-2011. Kondisi ini berarti hipotesis H a e. Variabel Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit mempunyai nilai t ditolak. hitung = -0,758 yang lebih kecil dari t tabel 1,9746 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,450 yang lebih besar dari α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Variabel Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Manajeman Laba pada perusahaan perbankan yang terdafatar di BEI tahun 2005-2011. Kondisi ini berarti hipotesis H a ditolak.

5.3 Hasil Pengujian Hipotesis Kedua

Hasil pengujian hipotesis II dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Komite Audit, Keahlian Anggota Komite Audit dan Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit terhadap Manajemen Laba dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Intervening. Untuk menguji pengaruh intervening peneliti menggunakan metode analisis jalur Path Analysis. Analisis Jalur digunakan untuk menentukan pola hubungan antara tiga atau lebih variabel. Hubungan langsung terjadi jika satu variabel mempengaruhi variabel lainnya tanpa ada variabel ke tiga yang memediasi intervening hubungan kedua variabel tersebut, sedangkan hubungan Universitas Sumatera Utara tidak langsung terjadi jika ada variabel ke tiga yang memediasi hubungan kedua variabel tersebut. 5.3.1 Pengaruh Kepemilikan Insitusional terhadap Manajeman Laba dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Intervening. Pengujian Hipotesis ini untuk menguji dan menganalisis pengaruh secara langsung atau tidak langsung variabel Kepemilikan Institusional terhadap Manajeman Laba dengan Ukuran Perusahaan sebagai variabel intervening dan dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 5.4 Model Analisis Jalur Path Analysis Dari gambar 5.4 dapat di jelaskan bahwa Kepemilikan Institusional dapat berpengaruh langsung terhadap Manajemen Laba, tetapi dapat juga berpengaruh tidak langsung yaitu melalui variabel Ukuran Perusahaan. Untuk menguji pengaruh variabel intervening tersebut digunakan metode analisis jalur Path Analysis sebagai berikut : Ukuran Perusahaan Kepemilikan Manajemen Universitas Sumatera Utara Tabel 5.12 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .185 a .034 .029 140.97007 . Predictors: Constant, KepemilikanInstitusional Tabel 5.13 ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 117548.152 1 117548.152 5.915 .016 a Residual 3298845.181 166 19872.561 Total 3416393.333 167 a. Predictors: Constant, KepemilikanInstitusional b. Dependent Variable: UkuranPerusahaan Tabel 5.14 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1595.331 26.962 59.170 .000 Kepemilikan Institusional 1.156 .475 .185 2.432 .016 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.14 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1595.331 26.962 59.170 .000 Kepemilikan Institusional 1.156 .475 .185 2.432 .016 a. Dependent Variable: UkuranPerusahaan Dari tabel diatas, maka persamaan regresi I dapat dilihat dalam bentuk sebagai berikut: Ukuran Perusahaan = 0,185 Kepemilikan Institusional + e1 Nilai standardized beta Variabel Kepemilikan Intitusional pada Persamaan Regresi I sebesar 0,185 dengan nilai signifikan 0,016 yang berarti Kepemilikan Institusional mempengaruhi Ukuran Perusahaan secara signifikan. Nilai koefisien standardized beta Kepemilikan Institusional 0,185 merupakan nilai part atau jalur p2. Sedangkan Persamaan Regeresi II dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.15 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .449 .201 a .192 64.27266 a. Predictors: Constant, UkuranPerusahaan, KepemilikanInstitusional Universitas Sumatera Utara Tabel 5.16 ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 171742.859 2 85871.429 20.787 .000 a Residual 681610.802 165 4130.975 Total 853353.661 167 a. Predictors: Constant, UkuranPerusahaan, KepemilikanInstitusional b. Dependent Variable: ManajemenLaba Tabel 5.17 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 267.458 57.777 4.629 .000 Kepemilikan Institusional .350 .220 .112 1.588 .114 Ukuran Perusahaan .207 .035 .414 5.846 .000 a. Dependent Variable: ManajemenLaba Dari tabel diatas dapat dilihat persamaan regresi II, dalam bentuk persamaan sebagai berikut: Manajemen Laba = 0,112 Kepemilikan Institusional + 0,414 Ukuran perusahaan + e2 Universitas Sumatera Utara Dari persamaan regresi II dapat dilihat nilai standardized beta Variabel Kepemilikan Intitusional sebesar 0,112 dengan nilai signifikan 0,114 dan nilai standardized beta Ukuran Perusahaan sebesar 0,414 dengan nilai signifikan 0,000. Dimana nilai standardized beta Kepemilikan Institusional sebesar 0,112 merupakan nilai jalur p1 dan nilai standardized beta Ukuran Perusahaan sebesar 0,414 merupakan nilai jalur p3. Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa variabel Kepemilikan Institusional dapat berpengaruh langsung terhadap Manajeman Laba dan dapat juga berpengaruh tidak langsung yaitu pengaruh Variabel Kepemilikan Institusional terhadap Manajemen Laba dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Intervening. Namun pada penelitian ini terdapat pengaruh langsung Kepemilikan Intitusional terhadap Manajemen Laba sebesar 0,112 namun tidak signifikan. Sedangkan besarnya pengaruh tidak langsung dapat dihitung dengan mengalikan koefisien tidak langsungnya yaitu P2 x P3 = 0,185 x 0,414 = 0,077. Pengaruh Variabel Kepemilikan Institusional terhadap Manajeman Laba sebenarnya adalah hubungan langsung karena jalur P1 P2 x P3 yaitu sebesar 0,112 0,077 atau total pengaruh Variabel Kepemilikan Institusional terhadap Manajemen laba adalah 0,112 + 0,077 = 0,189. 5.3.2 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Manajeman Laba dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Intervening Pengujian Hipotesis ini untuk menguji dan menganalisis pengaruh secara langsung atau tidak langsung Variabel Kepemilikan Manajerial terhadap Universitas Sumatera Utara Manajeman Laba dengan Ukuran Perusahaan sebagai variabel intervening, dan dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 5.5 Model Analisis Jalur Path Analysis Dari gambar 5.5 dapat di jelaskan bahwa Kepemilikan Manajemen dapat berpengaruh langsung terhadap Manajemen Laba, tetapi dapat juga berpengaruh tidak langsung yaitu melalui variabel Ukuran Perusahaan. Untuk menguji pengaruh variabel intervening tersebut digunakan metode analisis jalur Path Analysis sebagai berikut : Tabel 5.18 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .133 a .018 .012 142.18854 a. Predictors: Constant, KepemilikanManajerial Ukuran Perusahaan Kepemilikan Manajemen Universitas Sumatera Utara Tabel 5.19 ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 60274.878 1 60274.878 2.981 .086 a Residual 3356118.456 166 20217.581 Total 3416393.333 167 a. Predictors: Constant, KepemilikanManajerial b. Dependent Variable: UkuranPerusahaan Tabel 5.20 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1628.753 18.903 86.163 .000 Kepemilikan Manajerial .265 .154 .133 1.727 .086 a. Dependent Variable: UkuranPerusahaan Dari tabel diatas, maka persamaan regresi I dapat dilihat dalam bentuk persamaan sebagai berikut: Ukuran Perusahaan = 0,133 Kepemilikan Manajerial + e1 Universitas Sumatera Utara Dari persamaan regresi I tersebut dapat dilihat nilai standardized beta Variabel Kepemilikan Manajerial sebesar 0,133 dengan nilai signifikan 0,086 yang berarti Kepemilikan Manajerial mempengaruhi Ukuran Perusahaan tetapi tidak signifikan. Nilai koefisien standardized beta Kepemilikan Manajerial 0,133 merupakan nilai part atau jalur p2. Sedangkan Persamaan Regeresi II dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.21 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .470 a .221 .211 63.48206 a. Predictors: Constant, UkuranPerusahaan, KepemilikanManajerial Tabel 5.22 ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 188408.341 2 94204.170 23.376 .000 a Residual 664945.320 165 4029.972 Total 853353.661 167 a. Predictors: Constant, UkuranPerusahaan, KepemilikanManajerial b. Dependent Variable: ManajemenLaba Universitas Sumatera Utara Tabel 5.23 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 270.156 57.068 4.734 .000 Kepemilikan Manajerial .179 .069 .180 2.592 .010 UkuranPerusahaan .205 .035 .411 5.927 .000 a. Dependent Variable: ManajemenLaba Dari tabel diatas, dapat dilihat persamaan regresi II dalam bentuk persamaan sebagai berikut: Manajemen Laba = 0,180 Kepemilikan Manajerial + 0,411 Ukuran perusahaan + e2 Nilai standardized beta Variabel Kepemilikan Manajerial pada persamaan Regresi II sebesar 0,180 dengan nilai signifikan 0,010 dan nilai standardized beta Ukuran Perusahaan sebesar 0,411 dengan nilai signifikan 0,000. Dimana nilai standardized beta Kepemilikan Manajerial sebesar 0.180 merupakan nilai jalur p1 dan nilai standardized beta Ukuran Perusahaan sebesar 0,411 merupakan nilai jalur p3. Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa Variabel Kepemilikan Manajerial dapat berpengaruh langsung terhadap Manajeman Laba dan dapat juga berpengaruh tidak langsung. Pada penelitian ini terdapat pengaruh langsung Universitas Sumatera Utara variabel Kepemilikan Manajerial terhadap Manajemen Laba sebesar 0,180 secara signifikan. Sedangkan besarnya pengaruh tidak langsung dapat dihitung dengan mengalikan koefisien tidak langsungnya yaitu P2 x P3 = 0,133 x 0,411 = 0,055. Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Manajeman Laba sebenarnya adalah hubungan langsung karena jalur P1 P2 x P3 yaitu sebesar 0,180 0,055 atau total pengaruh Variabel Kepemilikan Manajerial terhadap Manajemen laba adalah 0,180 + 0,055 = 0,235. 5.3.3 Pengaruh Komite Audit terhadap Manajeman Laba dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Intervening Pengujian Hipotesis ini untuk menguji dan menganalisis pengaruh secara langsung atau tidak langsung variabel Komite Audit terhadap Manajeman Laba dengan Ukuran Perusahaan sebagai variabel intervening, dan dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 5.6 Model Analisis Jalur Path Analysis Ukuran Perusahaan Komite Audit Manajemen Universitas Sumatera Utara Dari gambar 5.6 dapat di jelaskan bahwa Komite Audit dapat berpengaruh langsung terhadap Manajemen Laba, tetapi dapat juga berpengaruh tidak langsung yaitu melalui variabel Ukuran Perusahaan. Untuk menguji pengaruh variabel intervening tersebut digunakan metode analisis jalur Path Analysis sebagai berikut : Tabel 5.24 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .462 a .214 .209 127.21693 Predictors: Constant, KomiteAudit Tabel 5.25 ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 729824.682 1 729824.682 45.095 .000 a Residual 2686568.651 166 16184.148 Total 3416393.333 167 a. Predictors: Constant, KomiteAudit a. Dependent Variable: UkuranPerusahaan Tabel 5.26 Coefficients a Universitas Sumatera Utara Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1488.713 26.683 55.793 .000 Komite Audit 1.192 .177 .462 6.715 .000 Dari tabel diatas, maka persamaan regresi I dapat dilihat dalam bentuk persamaan sebagai berikut: Ukuran Perusahaan = 0,462 Komite Audit + e1 Nilai standardized beta Variabel Komite Audit pada Persamaan Regresi I sebesar 0,462 dengan nilai signifikan 0,000 yang berarti Variabel Komite Audit mempengaruhi Ukuran Perusahaan secara signifikan. Nilai koefisien standardized beta Komite Audit 0,462 merupakan nilai part atau jalur p2. Sedangkan Persamaan Regeresi II dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.27 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .537 a .288 .280 60.67643 Universitas Sumatera Utara a. Predictors: Constant, UkuranPerusahaan, KomiteAudit Tabel 5.28 ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 245884.925 2 122942.463 33.393 .000 a Residual 607468.736 165 3681.629 Total 853353.661 167 a. Predictors: Constant, UkuranPerusahaan, KomiteAudit b. Dependent Variable: ManajemenLaba Tabel 5.29 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 340.161 56.561 6.014 .000 Komite Audit .457 .095 .355 4.793 .000 Ukuran Perusahaan .135 .037 .271 3.655 .000 a. Dependent Variable: ManajemenLaba Universitas Sumatera Utara Dari tabel diatas, maka persamaan regresi II dapat dilihat dalam bentuk persamaan sebagai berikut: Manajemen Laba = 0,355 Komite Audit + 0,271 Ukuran perusahaan + e2 Nilai standardized beta Variabel Komite Audit pada Persamaan Regresi II sebesar 0,355 dengan nilai signifikan 0,000 dan nilai standardized beta Ukuran Perusahaan sebesar 0,271 dengan nilai signifikan 0,000. Dimana nilai standardized beta Komite Audit 0.355 merupakan nilai jalur p1 dan nilai standardized beta Ukuran Perusahaan sebesar 0,271 merupakan nilai jalur p3. Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa Variabel Komite Audit dapat berpengaruh langsung terhadap Manajeman Laba dan dapat juga berpengaruh tidak langsung yaitu pengaruh hubungan Variabel Komite Audit terhadap Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Intervening melalui Manajeman Laba. Pada penelitian ini terdapat pengaruh langsung Variabel Komite Audit terhadap Manajemen Laba sebesar 0.355 secara signifikan. Sedangkan besarnya pengaruh tidak langsung dapat dihitung dengan mengalikan koefisien tidak langsungnya yaitu P2 x P3 = 0,462 x 0,271 = 0,125. Pengaruh Variabel Komite Audit terhadap manajeman laba sebenarnya adalah hubungan langsung karena jalur P1 P2 x P3 yaitu sebesar 0,355 0,125 atau total pengaruh Variabel Komite Audit terhadap Manajemen laba adalah 0,355 + 0,125 = 0,48. Universitas Sumatera Utara 5.3.4 Pengaruh Keahlian Anggota Komite Audit terhadap Manajeman Laba dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Intervening Pengujian Hipotesis ini untuk menguji dan menganalisis pengaruh secara langsung atau tidak langsung Variabel Keahlian Anggota Komite Audit terhadap Manajeman Laba dengan Ukuran Perusahaan sebagai variabel intervening, dan dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 5.7 Model Analisis Jalur Path Analysis Dari gambar 5.7 dapat di jelaskan bahwa Keahlian Anggota Komite Audit dapat berpengaruh langsung terhadap Manajemen Laba, tetapi dapat juga berpengaruh tidak langsung yaitu melalui variabel Ukuran Perusahaan. Untuk menguji pengaruh variabel intervening tersebut digunakan metode analisis jalur Path Analysis sebagai berikut : Ukuran Perusahaan Keahlian Anggota Komite Audit Manajemen Universitas Sumatera Utara Tabel 5.30 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .116 a .013 .008 142.49056 a. Predictors: Constant, KeahlianAnggotaKomiteAudit Tabel 5.31 ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 46002.272 1 46002.272 2.266 .134 a Residual 3370391.062 166 20303.561 Total 3416393.333 167 a. Predictors: Constant, KeahlianAnggotaKomiteAudit b. Dependent Variable: UkuranPerusahaan Tabel 5. 32 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1622.777 24.262 66.885 .000 KeahlianAnggota KomiteAudit .778 .517 .116 1.505 .134 a. Dependent Variable: UkuranPerusahaan Universitas Sumatera Utara Dari tabel diatas, persamaan regresi I dapat dilihat dalam bentuk persamaan sebagai berikut: Ukuran Perusahaan = 0,116 Keahlian Anggota Komite Audit + e1 Nilai standardized beta Variabel Keahlian Anggota Komite Audit pada Persamaan Regresi I sebesar 0,116 dengan nilai signifikan 0,134 yang berarti Keahlian Anggota Komite Audit mempengaruhi Ukuran Perusahaan tetapi tidak signifikan. Nilai koefisien standar beta Keahlian Anggota Komite Audit 0,116 merupakan nilai part atau jalur p2. Sedangkan Persamaan Regeresi II dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.33 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .517 .267 a .258 61.55611 a. Predictors: Constant, UkuranPerusahaan, KeahlianAnggotaKomiteAudit Tabel 5.34 ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 228143.125 2 114071.563 30.105 .000 a Residual 625210.535 165 3789.155 Total 853353.661 167 a. Predictors: Constant, UkuranPerusahaan, KeahlianAnggotaKomiteAudit Universitas Sumatera Utara Tabel 5.34 ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 228143.125 2 114071.563 30.105 .000 a Residual 625210.535 165 3789.155 Total 853353.661 167 a. Predictors: Constant, UkuranPerusahaan, KeahlianAnggotaKomiteAudit b. Dependent Variable: ManajemenLaba Tabel 5.35 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 255.924 55.412 4.619 .000 KeahlianAnggota KomiteAudit .944 .225 .282 4.199 .000 UkuranPerusahaan .201 .034 .402 5.994 .000 a. Dependent Variable: ManajemenLaba Dari tabel diatas, dapat dilihat persamaan regresi II dalam bentuk persamaan sebagai berikut: Manajemen Laba = 0,282 Keahlian Anggota Komite Audit + 0,402 Ukuran perusahaan + e2 Nilai standardized beta Variabel Keahlian Anggota Komite Audit pada Persamaan Regresi II sebesar 0,282 dengan nilai signifikan 0,000 dan nilai Universitas Sumatera Utara standardized beta Ukuran Perusahaan sebesar 0,402 dengan nilai signifikan 0,000. Dimana nilai standardized beta Keahlian Anggota Komite Audit sebesar 0.282 merupakan nilai jalur p1 dan nilai standardized beta Ukuran Perusahaan sebesar 0,402 merupakan nilai jalur p3. Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa Keahlian Anggota Komite Audit dapat berpengaruh langsung terhadap Manajeman Laba dan dapat juga berpengaruh tidak langsung yaitu dari Variabel Keahlian Anggota Komite Audit terhadap Manajemen Laba dengan Ukuran Perusahaan sebagai variabel intervening. Namun pada penelitian ini terdapat pengaruh langsung Keahlian Anggota Komite Audit sebesar 0.282 secara signifikan. Sedangkan besarnya pengaruh tidak langsung dapat dihitung dengan mengalikan koefisien tidak langsungnya yaitu P2 x P3 = 0,116 x 0, 402 = 0,047. Pengaruh Variabel Keahlian Anggota Komite Audit terhadap Manajeman Laba sebenarnya adalah hubungan langsung karena jalur P1 P2 x P3 yaitu sebesar 0,282 0,047 atau total pengaruh Variabel Keahlian Anggota Komite Audit terhadap Manajemen laba adalah 0,282 + 0,047 = 0,329. 5.3.5 Pengaruh Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit terhadap Manajeman Laba dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Intervening. Pengujian Hipotesis ini untuk menguji dan menganalisis pengaruh secara langsung atau tidak langsung variabel Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit Universitas Sumatera Utara terhadap Manajeman Laba dengan Ukuran Perusahaan sebagai variabel intervening, dan dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 5.8 Model Analisis Jalur Path Analysis Dari gambar 5.8 dapat di jelaskan bahwa Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit dapat berpengaruh langsung terhadap Manajemen Laba, tetapi dapat juga berpengaruh tidak langsung yaitu melalui variabel Ukuran Perusahaan. Untuk menguji pengaruh variabel intervening tersebut digunakan metode analisis jalur Path Analysis sebagai berikut : Tabel 5.36 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .289 .083 a .078 137.35672 a. Predictors: Constant, JumlahPertemuanAnggotaKomiteAudit Ukuran Perusahaan Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit Manajemen Universitas Sumatera Utara Tabel 5.37 ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 284492.967 1 284492.967 15.079 .000 a Residual 3131900.366 166 18866.870 Total 3416393.333 167 a. Predictors: Constant, JumlahPertemuanAnggotaKomiteAudit Dependent Variable: UkuranPerusahaan Tabel 5.38 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1491.847 43.414 34.363 .000 JumlahPertemuan AnggotaKomite Audit .647 .166 .289 3.883 .000 a. Dependent Variable: Ukuran Perusahaan Dari tabel diatas, maka persamaan regresi I dapat dilihat dalam bentuk persamaan sebagai berikut: Ukuran Perusahaan = 0,289 Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit + e1 Nilai standardized beta Variabel Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit pada Persamaan Regresi I sebesar 0,289 dengan nilai signifikan 0,000 yang berarti Universitas Sumatera Utara Variabel Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit mempengaruhi Ukuran Perusahaan secara signifikan. Nilai koefisien standar beta Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit 0,289 merupakan nilai part atau jalur p2. Sedangkan Persamaan Regeresi II dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.39 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .460 .212 a .202 63.85577 Predictors: Constant, Ukuran Perusahaan, Jumlah PertemuanAnggotaKomiteAudit Tabel 5.40 ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 180556.398 2 90278.199 22.140 .000 a Residual 672797.263 165 4077.559 Total 853353.661 167 a. Predictors: Constant, UkuranPerusahaan, JumlahPertemuanAnggotaKomiteAudit b. Dependent Variable: ManajemenLaba Universitas Sumatera Utara Tabel 5.40 ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 180556.398 2 90278.199 22.140 .000 a Residual 672797.263 165 4077.559 Total 853353.661 167 a. Predictors: Constant, UkuranPerusahaan, JumlahPertemuanAnggotaKomiteAudit b. Dependent Variable: ManajemenLaba Tabel 5.41 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 261.418 57.489 4.547 .000 JumlahPertemuan AnggotaKomite Audit .176 .081 .157 2.172 .031 UkuranPerusahaan .195 .036 .390 5.396 .000 a. Dependent Variable: ManajemenLaba Dari tabel diatas, dapat dilihat persamaan regresi II dalam bentuk persamaan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Manajemen Laba = 0,157 Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit + 0,390 Ukuran perusahaan + e2 Nilai standardized beta Variabel Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit pada Persamaan Regresi II sebesar 0,157 dengan nilai signifikan 0,031 dan nilai standardized beta Ukuran Perusahaan sebesar 0,390 dengan nilai signifikan 0,000. Dimana nilai standardized beta Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit sebesar 0.157 merupakan nilai jalur p1 dan nilai standardized beta Ukuran Perusahaan sebesar 0,390 merupakan nilai jalur p3. Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit dapat berpengaruh langsung terhadap Manajeman Laba dan dapat juga berpengaruh tidak langsung yaitu Variabel Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit terhadap Manjemen Laba dengan Ukuran Perusahaan sebagai variabel intervening. Pada penelitian ini terdapat pengaruh langsung Variabel Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit sebesar 0.157 secara signifikan. Sedangkan besarnya pengaruh tidak langsung dapat dihitung dengan mengalikan koefisien tidak langsungnya yaitu P2 x P3 = 0,289 x 0,390 = 0,113. Pengaruh Variabel Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit terhadap Manajeman Laba sebenarnya adalah hubungan langsung karena jalur P1 P2 x P3 yaitu sebesar 0,157 0,113 atau total pengaruh Variabel Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit terhadap Manajemen laba adalah 0,157 + 0,113 = 0,27. Universitas Sumatera Utara 5.4 Pembahasan 5.4.1 Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial,

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan dengan Profabilitas sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013

0 23 85

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN LABA (Studi Perusahaan Manufaktur Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Laba (Studi Perusahaan Manufaktur Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

0 0 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN LABA (Studi Perusahaan Manufaktur Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Laba (Studi Perusahaan Manufaktur Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

0 5 19

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Return Saham Dengan Nilai Perusahaan Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Consumer Goods Di Bursa Efek Indonesia

0 0 17

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Return Saham Dengan Nilai Perusahaan Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Consumer Goods Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Return Saham Dengan Nilai Perusahaan Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Consumer Goods Di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Return Saham Dengan Nilai Perusahaan Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Consumer Goods Di Bursa Efek Indonesia

0 0 24

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Return Saham Dengan Nilai Perusahaan Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Consumer Goods Di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Return Saham Dengan Nilai Perusahaan Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Consumer Goods Di Bursa Efek Indonesia

0 1 16

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Laba Pada Perusahaan Go Publik Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9