a. Pelabuhan laut
Pelabuhan yang terbuka untuk semua jenis perdagangan dalam maupun luar negeri yang menganut undang-undang pelayaran
Indonesia. b.
Pelabuhan pantai Pelabuhan yang terbuka untuk semua jenis perdagangan dalam negeri.
4 Dari sudut jenis pelayaran kepada kapal dan muatannya
a. Pelabuhan laut Major Port
Pelabuhan yang melayani kapal-kapal besar dan merupakan pelabuhan dan pembagi muatan.
b. Pelabuhan cabang Feeder Port
Pelabuhan yang melayani kapal-kapal kecil yang mendukung pelabuhan utama. Soedjono, 1985 : 54-65
Pelabuhan dapat dibedakan menjadi beberapa macam yang tergantung pada sudut tinjauan yakni dari segi penyelenggaraannya, pengusahaannya, fungsi
dalam perdagangan nasional dan internasional, segi kegunaan dan letak geografisnya.
II.2.1.1 Ditinjau dari segi penyelenggaraannya
1. Pelabuhan Umum. Pelabuhan umum diselenggarakan untuk kepentingan pelayanan
masyarakat umum. Penyelenggaraan pelabuhan umum dilakukan oleh pemerintah dan pelaksanaannya dapat dilimpahkan kepada Badan Usaha Milik Negara yang
didirikan untuk maksud tersebut. Di Indonesia dibentuk empat badan usaha milik
Universitas Sumatera Utara
negara yang diberikan wewenang mengelola pelabuhan umum. Keempat badan usaha milik negara itu adalah PT persero Pelabuhan Indonesia I berkedudukan
dimedan, Pelabuhan Indonesia II berkedudukan dijakarta, Pelabuhan Indonesia III berkedudukan di surabaya dan Pelabuhan Indonesia IV yang berkedudukan di
ujung pandang. 2. Pelabuhan Khusus
Pelabuhan khusus diselenggarakan untuk kepentingan diri sendiri guna menunjang kegiatan tertentu. Pelabuhan ini tidak boleh diprgunakan untuk
kepentingan umum. Kecuali dalam keadaan tertentu dengan ijin pemerintah. Pelabuhan khusus dibangun oleh suatu perusahaan baik pemerintah maupun
swasta, yang berfungsi untuk prasarana pengiriman hasil produksi perusahaan tersebut.
II.2.1.2 Ditinjau dari segi pengusahaannya
1. Pelabuhan yang diusahakan Pelabuhan ini sengaja diusahakan untuk memberikan fasilitas-fasilitas
yang diperlukan kapal yang memasuki pelabuhan untuk kelakukan kegiatan bongkar muat barang, menaikan-turunkan penumpang serta kegiatan lainnya.
2. Pelabuhan yang tidak diusahakan Pelabuhan ini hanya merupakan tempat singgah kapal tanpa fasilitas
bongkar muat, bea cukai, dan sebagainya. Pelabuhan ini umumnya pelabuhan kecil yang disubsidi oleh pemerintah dan dikelola unit pelaksana teknis Direktorat
Jendral Perhubungan Laut.
Universitas Sumatera Utara
II.2.1.3 Ditinjau dari fungsinya dalam perdagangan nasional dan internasional
1. Pelabuhan laut Pelabuhan laut adalah pelabuhan yang bebas dimasuki oleh kapal-kapal
berbendera asing. Pelabuhan ini biasanya merupakan pelabuhan besar dan ramai dikunjungi oleh kapal-kapal samudera.
2. Pelabuhan pantai Pelabuhan pantai ialah pelabuhan yang disediakan untuk perdagangan
dalam negeri dan oleh karena itu tidak bebas disinggahi oleh kapal berbendera asing. Kapal asing dapat masuk kepelabuhan ini dengan meminta ijin terlebih
dahulu.
II.2.1.4 Ditinjau dari segi penggunaannya