METODOLOGI PENELITIAN Analisis Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga Dan Tingkat Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Sibolga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Umum Metodologi penelitian adalah langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan penelitian. Dalam penelitian ini, data yang diperlukan adalah berupa data primer dan data sekunder dari dinas terkait. Pengumpulan data primer dengan melakukan pengamatan langsung dilapangan dilakukan selama 6 hari yakni tanggal 21 oktober 2013 sampai tanggal 26 oktober 2013. Adapun langkah- langkah dan teknik pembahasan yang dilakukan yaitu : a. Studi literatur yaitu mengumpulkan kajian literature yang berhubungan dengan tugas akhir ini, yang bersumber dari buku serta referensi jurnal sebagai pendekatan teori maupun sebagai perbandingan untuk mengkaji penelitian ini. b. Mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian yang terdiri dari karakteristik kapal yang beroperasi, panjang dan jumlah dermaga saat ini, jumlah muatan per kapal barang maupun orang, tingkat pemanfaatan dermaga, fasilitas darat yang digunakan yaitu terminal tunggu, lapangan penumpukan atau gudang, kantin, parkir serta fasilitas-fasilitas lainnya. c. Pengolahan data dengan melakukan pengelompokan data untuk memeriksa kelengkapan data. d. Menganalisa data-data yang diperoleh. Analisa yang dilakukan meliputi : • Dari data karakteristik kapal diperoleh nama dan jenis kapal yang beroperasi, ukuran kapal, jumlah kunjungan kapal, panjang rata- Universitas Sumatera Utara rata kapal, waktu tunggu kapal dan muatan, serta jumlah rata-rata muatan dari kapal yang beroperasi. • Dari data jenis kapal dan jumlah kapal yang berkunjung, dapat ditentukan tingkat pemanfaatan dermaga. Dari tingkat pemanfaatan dermaga tersebut dapat kemudian ditentukan kelayakan ukuran dermaga pelabuhan penyeberangan sibolga. • Dari data fasilitas darat pelabuhan dapat ditentukan daya tampung dan kapasitas orang maupun barang tiap bangunan. Untuk mengukur tingkat keberhasilan penyelenggaraan transportasi laut, sebagai instrumen perencanaan untuk menggambarkan kondisi yang ingin dicapai dimasa yang akan datang serta sebagai instrumen pemantauan monitoring dan evaluasi pelayanan untuk pelaksanaan kegiatan bongkar maupun muat orangbarang di pelabuhan penyeberangan sibolga. Universitas Sumatera Utara Secara keseluruhan kegiatan penyusunanan tugas akhir ini dapat digambarkan dalam bagan alir yang yang terlihat pada gambar 3.1 dibawah ini. Mulai  Survei pendahuluan  Studi pustaka  Permasalahan Tujuan penelitian Pengumpulan data sekunder  Peta lokasi  Jenis kapal, karakteristik kapal  Ukuran dermaga  Fasilitas – fasilitas darat Analisis  Menentukan jumlah kunjungan kapal dalam sehari, ukuran rata-rata kapal yang berlabuh, jumlah muatan kapal rata-rata yang beroperasi dan lama melakukan bongkar maupun muat barang dan orang.  Melihat kelayakan ukuran dermaga saat ini melalui tingkat pemanfaatan dermaga yang dilihat berdasarkan ukuran kapal dan jumlah kunjungan kapal dalam satu hari.  Kelayakan fasilitas-fasilitas darat pelabuhan berdasarkan parameter yang ada. Kesimpulan dan saran Universitas Sumatera Utara III.2 Lokasi Studi Pelabuhan Sibolga yang terletak di Kabupaten Tapanuli Tengah, Kotamadya Sibolga, Propinsi Sumatera Utara adalah merupakan salah satu pelabuhan laut yang berperan penting bagi lalu lintas transportasi laut untuk mobilitas penumpang, barang dan jasa dari atau ke Kota Sibolga-Pulau Nias, demikian pula untuk mobilisasi penumpang, barang dan hewan ke luar Propinsi Sumatera Utara yang dilakukan secara terjadwal setiap hari. Pelabuhan sibolga memiliki luas 68.358 m 2 dengan posisi dermaga kargo pada koordinat 01 .43’.44,80” – 01 .43’.45,65” LU dan 98 .46’.57,70” – 98 46’.59,72” BT dengan batas-batas daerah lingkungan kerja perairan pelabuhan seluas ± 3.573,5 Ha pada koordinat dimulai dari 01 .43’.10” – 01 .43’.02” LU dan 98 .43’.41” – 98 43’.12” BT. Pelabuhan ini dikelola oleh PT. persero Pelabuhan Indonesia I, yang berkantor pusat di JL. Krakatau ujung No. 100 Medan 20241 Sumatera Utara dan kantor cabang di Jl. Horas Sibolga 22532. Pelabuhan sibolga memiliki dua buah dermaga jenis trestel yang memiliki ukuran 103,5 M × 15,5 M dan 35 M × 10,2 M untuk dermaga ferry. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar peta lay out pelabuhan sibolga pada gambar 3.1. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 Peta lay out pelabuhan sibolga III.3 Pengumpulan Data Sekunder Dalam studi analisis kelayakan ukuran panjang dermaga dan tingkat pelayanan pelabuhan penyeberangan sibolga, diperlukan data-data yang berhubungan dengan studi ini, yang digunakan untuk analisis lebih lanjut. Adapun tujuan pengumpulan data dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan data sekunder dari pelabuhan penyeberangan sibolga yang menjadi objek penelitian sehingga didapatkan gambaran yang lebih lanjut mengenai kelayakan ukuran Universitas Sumatera Utara dermaga pelabuhan dan tingkat pelayanan pelabuhan yang dilihat berdasarkan fasilitas darat pelabuhan. Data – data sekunder yang dibutuhkan diperoleh dari PT. persero Pelabuhan Indonesia I adalah karakteristik kapal, jenis kapal, ukuran kapal, jumlah kedatangan kapal rata-rata dalam satu hari, lama melakukan bongkar muat barang maupun orang, jumlah dan ukuran dermaga saat ini dan fasilitas darat pelabuhan gedung terminal tunggu penumpang, parkir, gudang penumpukan, gedung peribadatan, kantin, gedung kesehatan, areal generator, dan areal air bersih III.4 Analisis Setelah diperoleh hasil data dari lapangan maka data tersebut akan di analisa. Adapun hasil analisa pada penelitian ini adalah untuk mencari volume kunjungan kapal yang bersandar, jumlah muatan barang maupun orang dalam satu kapal dan tingkat pelayanan pelabuhan berdasarkan fasilitas darat pelabuhan. Tingkat pelayanan berdasarkan fasilitas darat dilihat dari kondisi sebenarnya faslitas darat yang disediakan pihak pelabuhan kemudian membandingkannya dengan standart fasilitas yang dikeluarkan oleh menteri perhubungan berdasarkan peraturan menteri yang ada. Dari volume kunjungan kapal dipelabuhan sibolga, dapat diperoleh ukuran kelayakan panjang dermaga saat ini dengan menggunakan analisis Berth Occupation Ratio BOR. Menggunakan analisis ini dapat ditentukan berapa persen tingkat pemakaian dermaga pada pelabuhan penyeberangan Sibolga. Universitas Sumatera Utara Langkah-langkah yang dilakukan untuk mendapatkan hasil analisa Berth Occupation Ratio BOR atau tingkat pemanfaatan dermaga adalah : • Menganalisa berapa jumlah kapal yang bersandar didermaga pelabuhan sibolga, kemudian mengelompokkan ukuran kapal dan daya muat kapal. • Waktu juga dipakai untuk mengakumulasi jumlah rata-rata waktu pelayanan kapal selama berada ditambatan baik yang bekerja produktif maupun menganggur idle dan not operation time ditambatan. • Melihat jumlah tonase barang yang dikerjakan yang diangkut untuk seluruh kapal Tonnage pership • Menghitung tingkat pemanfaatan dermaga melalui perbandingan antara tingkat kedatangan kapal serta waktu pelayanan dermaga terhadap kapal, dengan jumlah dermaga identik. Skema waktu didarat selama di tambatan Service Time Berth Time Not Operation Time NOT Berth Working Time BWT Idle Time IT Effective Time ET Universitas Sumatera Utara Dengan : NOT : Non Operation Time, yaitu waktu selama kapal ditambatan, direncanakan tidak bekerja. Misalnya : jam makan, waktu tidak bekerja pada malam hari, kerja hanya sampai dua shift. BWT : Berth Working Time, yaitu waktu kerja yang direncanakan untuk melaksanakan kegiatan bongkar muat. IT : Idle Time, yaitu waktu menganggur selama jam kerja. Misalnya disebabkan hujan, menunggu muatan, dokumen, Derek, kapal rusak dan lain-lain. ET : Effective Time, yaitu waktu yang benar-benar bekerja didalam waktu yang direncanakan untuk kegiatan bongkar muat. Diagram waktu pelayanan WT net WT PT Universitas Sumatera Utara Di perairan AT TRT NOT Di dermaga ST IT BWT ET Dimana : TRT Time Round Timewaktu kapal dipelabuhan : WT + AT + ST ST Service timewaktu pelayanan : NOT + BWT ST : NOT + IT + ET TRT : WTnet + PT + AT +ST

BAB IV ANALISIS