Penyajian Data Fasilitas darat

Di perairan AT TRT NOT Di dermaga ST IT BWT ET Dimana : TRT Time Round Timewaktu kapal dipelabuhan : WT + AT + ST ST Service timewaktu pelayanan : NOT + BWT ST : NOT + IT + ET TRT : WTnet + PT + AT +ST

BAB IV ANALISIS

IV.1 Penyajian Data

Universitas Sumatera Utara Adapun pendataan yang dilaksanakan pada pelabuhan penyeberangan Sibolga bertujuan untuk mendapatkan analisa tentang kelayakan ukuran dermaga pelabuhan Sibolga dalam melayani setiap kapal-kapal yang keluar maupun berlabuh diareal pelabuhan. Selain itu, dilihat juga tingkat pelayanan pelabuhan terhadap muatan,baik orang maupun barang yang ditinjau dari kondisi serta ukuran fasilitas-fasilitas darat pelabuhan sekarang ini. Pendataan dilakukan dengan cara pengumpulan data-data sekunder dari perusahaan maupun instansi yang berhubungan dengan penelitian. Data yang diminta menyangkut dengan parameter-parameter yang dipilih.

IV.2 Sarana dan Prasarana

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil yang diperoleh dari hasil pengumpulan data-data sekunder dan informasi dari berbagai sumber instansi yang terkait, makadata-data yang ada dapat dilihat dalam table-tabel sebagai sarana dan prasarana yang ada pada pelabuhan penyeberangan sibolga, yaitu a Kapal b Dermaga c Fasilitas didarat

IV.2.1 kapal

Kapal sebagai sarana pengangkut muatan memiliki ciri-ciri tersendiri dalam menangani muatannya. Muatan ini dapat berbentuk cair, gas, dan padat. Universitas Sumatera Utara Sesuai dengan jarak dan besarnya muatan, sangatlah menenyukan bentuk teknis kapalnya. Di pelabuhan sibolga, jenis kapal yang melakukan sandar pada umumnya adalah kapal kargo yang mengangkut muatan bentuk padat dan dry bulk biji- bijian, semen, pupuk dan lain-lain. Untuk melihat kapal-kapal yang melakukan tambat didermaga pelabuhan sibolga, dapat dilihat melali gambar kapal yang diambil dari lapangan. Gambar 4.1 Kapal yang bertambat didermaga sibolga Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 Kapal yang bertambat didermaga sibolga

IV.2.2 Ukuran Kapal

Ukuran kapal yang beroperasi dan yang melakukan sandartambat sangat bervariasi. Pembagian ukuran dibagi dari ukuran 0 – 50 meter, 50 – 100 meter, 100 -150 meter, dan 150 – 200 meter. Untuk lebih jelasnya, lihat table 4.1 untuk ukuran kapal dikawasan studi. Tabel 4.1 Ukuran kapal dikawasan studi Ukuran Kapal 0 – 50 meter NAMA KAPAL LOA M KM. MAYOUNG 18 Universitas Sumatera Utara KM. BONE 12 KM. SINAR SIMELUE BARU 25 KM. BIN NO.2 45 KM. SUMBER KARYA MAKMUR 35 KM. KARYA MAKMUR 35 KM. SEJAHTERA INDAH 27 KM. MAKMUR JAYA 32 KM. NEW ALENTA 22 KM. OCEAN SHIP 46 KMP. RAJA ENGGANO 48 KMP.TANJUNG BURANG 45 TB. DILLAH SAMUDERA 26 TB. MAJU 19 MV. SURYA GEMILANG JAYA 31 KM. RANJUNGAN 18 TB. DUTA RAYA 12 TB. LAE LINGGA 23 KM. DAENG PATANRA 31 KM. BINTANG HARIMAU 17 KM. EVA-03 21 KM. CAHAYA BARU 45 TK. ARON-T 41 TK. PRIMA LESTARI 37 KM. BOHEMIAN BARU 19 KM. TRIFANI 22 TB. COASTAL-45 19 KM. GARUDA 02 18 KM. MENTARI 21 KLM. JIWA 30 TB. MUTIM EXPRESS 21 TB. MARINA-26 27 Universitas Sumatera Utara TB. TRANS POWER-205 28 KM. SCORPIO 45 KM. SUMBER BAHAGIA 21 KM. TEMAN SEJATI 18 KM. PUTRA SILABAN 18 KM. MIKUMBA 24 TB. T-32 21 TK. RSK-01 29 KM. PULO TELLO 19 TB. LAUT JAYA 19 KM. MISHO 19 Sumber: PT. Persero PELINDO – I, 2013 UKURAN KAPAL 50 – 100 meter NAMA KAPAL LOA M KM. UNEI 66 KM. OCEAN SHIP NO.2 51 KM. DAMARWULAN 65 KMP. BELANAK 54 MV. CARAKA JAYA NIAGA 98 MT. MUSI 90 TK. MULIA MAKMUR-2102 61 TK. SAMUDERA-2101 61 LCT. JAYANTI-I 52 LCT. NIAGA JAYA-18 65 LCT.NIAGA JAYA-99 58 TK. P-33 67 PT. SHANNON EXPRESS 66 KM. EIYU 72 PT. CARAKA JAYA-III2 96 Universitas Sumatera Utara BG. MARINE POWER 3012 88 BG. GOLD TRANS 310 92 MT. CHISTINE 80 KM. ELSES 53 MT. FALCON-18 90 LCT. PERMATA-7 70 KMP. LABITRA RISA 52 KMP. LABITRA RISA 54 KM. MERATUS SUMBAWA 93 KM. PAN UNITED-7 61 KMP. WIRA PRIME 75 TK. 1900 52 MT. MATINDOK 90 Sumber: PT. Persero PELINDO – I, 2013 UKURAN KAPAL 100 – 150 meter NAMA KAPAL LOA M MT. KLASOGUN 105 MT. KATOMAS 105 KM. LAWIT 100 MT. ANDHIKA ASH 105 Sumber: PT. Persero PELINDO – I, 2013 UKURAN KAPAL 150 – 200 meter NAMA KAPAL LOA M MV. LUMOSO KARUNIA 190 MV. AMMAR 182 KM. NAZIHA 187 MV. LUMOSO JAYA 188 MV. NUR ALLYA 185 Universitas Sumatera Utara MV. ZALEHA FITRAT 186 KM. LUMOSO PERMAI 188 Sumber: PT. Persero PELINDO – I, 2013 UKURAN KAPAL DIATAS 200 meter NAMA KAPAL LOA M MV. FUNG KWAI FONG - Sumber: PT. Persero PELINDO – I, 2013

IV.2.3 Kapal dan Jenis Kapalnya

Kapal-kapal yang berlayar di kawasan studi ini dapat dilihat dalam tabel 4.2 dibawah ini Tabel 4.2 JANUARI, 2013 JENIS KAPAL JUMLAH KAPAL KAPAL RAKYAT 3 KAPAL LOKAL 17 KAPAL RO RO 76 KAPAL NUSANTARA 3 KAPAL PERTAMINA 7 KAPAL PENUMPANG 8 KAPAL LABUHAN ANGIN 5 Sumber: PT. Persero PELINDO – I, 2013 Universitas Sumatera Utara FEBRUARI, 2013 JENIS KAPAL JUMLAH KAPAL KAPAL RAKYAT 7 KAPAL LOKAL 15 KAPAL RO RO 62 KAPAL NUSANTARA 5 KAPAL PERTAMINA 6 KAPAL PENUMPANG 4 KAPAL LABUHAN ANGIN 6 Sumber: PT. Persero PELINDO – I, 2013 MARET, 2013 JENIS KAPAL JUMLAH KAPAL KAPAL RAKYAT 7 KAPAL LOKAL 26 KAPAL RO RO 58 KAPAL NUSANTARA 5 KAPAL PERTAMINA 7 KAPAL PENUMPANG 4 KAPAL LABUHAN ANGIN 4 Sumber: PT. Persero PELINDO – I, 2013 APRIL, 2013 JENIS KAPAL JUMLAH KAPAL KAPAL RAKYAT 7 KAPAL LOKAL 16 KAPAL RO RO 62 KAPAL NUSANTARA 15 KAPAL PERTAMINA 10 KAPAL PENUMPANG 4 Universitas Sumatera Utara KAPAL LABUHAN ANGIN 5 Sumber: PT. Persero PELINDO – I, 2013 MEI, 2013 JENIS KAPAL JUMLAH KAPAL KAPAL RAKYAT 14 KAPAL LOKAL 31 KAPAL RO RO 66 KAPAL NUSANTARA 11 KAPAL PERTAMINA 9 KAPAL PENUMPANG 6 KAPAL LABUHAN ANGIN 6 Sumber: PT. Persero PELINDO – I, 2013 JUNI, 2013 JENIS KAPAL JUMLAH KAPAL KAPAL RAKYAT 4 KAPAL LOKAL 18 KAPAL RO RO 48 KAPAL NUSANTARA 3 KAPAL PERTAMINA - KAPAL PENUMPANG 10 KAPAL LABUHAN ANGIN 6 KAPAL LUAR NEGERI 1 Sumber: PT. Persero PELINDO – I, 2013 JULI, 2013 JENIS KAPAL JUMLAH KAPAL KAPAL RAKYAT 6 Universitas Sumatera Utara KAPAL LOKAL 12 KAPAL RO RO 60 KAPAL NUSANTARA 10 KAPAL PERTAMINA 8 KAPAL PENUMPANG 5 KAPAL LABUHAN ANGIN - Sumber: PT. Persero PELINDO – I, 2013 AGUSTUS, 2013 JENIS KAPAL JUMLAH KAPAL KAPAL RAKYAT 5 KAPAL LOKAL 17 KAPAL RO RO 55 KAPAL NUSANTARA 5 KAPAL PERTAMINA 7 KAPAL PENUMPANG 11 KAPAL LABUHAN ANGIN 7 Sumber: PT. Persero PELINDO – I, 2013 SEPTEMBER, 2013 JENIS KAPAL JUMLAH KAPAL KAPAL RAKYAT 10 KAPAL LOKAL 16 KAPAL RO RO 56 KAPAL NUSANTARA 7 KAPAL PERTAMINA 8 KAPAL PENUMPANG 6 KAPAL LABUHAN ANGIN - Sumber: PT. Persero PELINDO – I, 2013 Universitas Sumatera Utara OKTOBER, 2013 JENIS KAPAL JUMLAH KAPAL KAPAL RAKYAT 9 KAPAL LOKAL 11 KAPAL RO RO 74 KAPAL NUSANTARA 11 KAPAL PERTAMINA 7 KAPAL PENUMPANG 5 KAPAL LABUHAN ANGIN - Sumber: PT. Persero PELINDO – I, 2013 NOVEMBER, 2013 JENIS KAPAL JUMLAH KAPAL KAPAL RAKYAT 5 KAPAL LOKAL 15 KAPAL RO RO 68 KAPAL NUSANTARA 6 KAPAL PERTAMINA 13 KAPAL PENUMPANG 3 KAPAL LABUHAN ANGIN 3 Sumber: PT. Persero PELINDO – I, 2013 DESEMBER, 2013 JENIS KAPAL JUMLAH KAPAL KAPAL RAKYAT 11 KAPAL LOKAL 13 KAPAL RO RO 88 KAPAL NUSANTARA 7 Universitas Sumatera Utara KAPAL PERTAMINA 7 KAPAL PENUMPANG 11 KAPAL LABUHAN ANGIN - Sumber: PT. Persero PELINDO – I, 2013

IV.2.4 Waktu Bongkar Muat Barang

Waktu bongkar muat barang adalah lamanya kapal untuk melakukan bongkar muat barang. Didermaga pelabuhan ini terdapat 11 titik tambat kapal untuk tempat bertambat kapal yang melakukan kegiatan bongkar maupun muat barang. Untuk mengetahui lama waktu yang diperlukan untuk melakukan waktu bongkar muat barang pada satu kapal berdasarkan pengamatan lapangan, dapat dilihat dalam tabel 4.3 berikut. Tabel 4.3 Waktu Bongkar Kapal TANGGAL TAMBAT NAMA KAPAL LOA M KAPASITAS TONM 3 LAMA BONGKAR MUAT Jam 21 10 2013 MV.SURYA GEMILANG JAYA 31 207,77 2 22 10 2013 KMP. LABITRA RISA 52 2.114,52 7 KMP.TANJUNG BURANG 45 1.420,2 5 LCT.NIAGA JAYA-18 65 2.348,59 7 LCT.NIAGA JAYA-99 58 1.643,75 5 Universitas Sumatera Utara 23 10 2013 KMP. BELANAK 54 3.058,69 9 KM. ELSES 53 1.299,22 5 LCT. JAYANTI-1 52 1.265,03 4 24 10 2013 TB. PUTRA SILABAN 18 78,9 3 KMP. LABITRA RISA 52 2.114,52 7 KMP.TANJUNG BURANG 45 1.420,2 5 TK. RSK-01 29 552,3 3 LCT.NIAGA JAYA-99 58 1.643,75 5 LCT.NIAGA JAYA-18 65 2.348,59 7 25 10 2013 KMP.TANJUNG BURANG 45 1.420,2 5 LCT. JAYANTI-1 52 1.265,03 4 26 10 2013 KMP. LABITRA RISA 52 2.114,52 7 KMP.TANJUNG BURANG 45 1.420,2 5 KM.MERATUS SUMBAWA 93 8.563,28 14 LCT.NIAGA JAYA-18 65 2.348,59 7 Jumlah : 1029 34.325,56 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Kegiatan bongkar kapal Gambar 4.2 Kegiatan bongkar kapal Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Kegiatan bongkar kapal

IV.2.5 Waktu Rata-Rata Kedatangan Kapal Perhari

Waktu rata-rata kedatangan kapal per hari adalah jumlah kapal yang datang dibagi dengan jumlah hari dalam bulan yang bersangkutan. Dalam hal ini, hari yang bersangkutan dari bulan tersebut adalah hari efektif. Dalam artian hari minggu tidak termasuk jumlah hari dalam pembagian. AR = ∑ � � Dimana ; K = Kapal H = Hari dari bulan yang bersangkutan Universitas Sumatera Utara Contoh perhitungan : Ambil untuk bulan januari AR = ∑ � � = 119 27 = 4,407 dibulatkan menjadi 4 kapalhari Ambil untuk bulan februari AR = ∑ � � = 105 24 = 4,375 dibulatkan menjadi 4 kapalhari Untuk bulan-bulan selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.4 jumlah rata-rata kedatangan kapal per hari. Tabel 4.4 Jumlah Rata-Rata Kedatngan Kapal Per Hari BULAN JUMLAH KAPAL DALAM SATU BULAN RATA-RATA KAPAL PER HARI JANUARI 119 4 FEBRUARI 105 4 MARET 111 4 APRIL 119 5 MEI 143 5 JUNI 90 4 JULI 101 4 Universitas Sumatera Utara AGUSTUS 107 4 SEPTEMBER 103 4 OKTOBER 117 4 NOVEMBER 113 4 DESEMBER 137 5 Jumlah kapal dalam tahun 2013 : 1.365 kapal

IV.2.5.1 Waktu Pelayanan Kapal Selama Di Dermaga

Waktu pelayanan kapal adalah waktu antara bertambat dan keberangkatan untuk emua kapal kemudian dibagi jumlah kapal. Waktu pelayanan berguna untuk mengetahui jumlah rata-rata waktu pelayanan kapal selama berada ditambatan. ST = ∑ ��−�� ∑ K Dimana : ST = Waktu pelayanan service time Jb = Jam berangkat Jt = Jam mulai bertambat K = kapal Berdasarkan pengamatan dilapangan yang dilakukan selama 6 hari dipelabuhan penyeberangan sibolga, waktu tiba kapal dan waktu berangkat kapal dapat dilihat dalam tabel 4.6 berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Waktu tiba dan waktu berangkat kapal TANGGAL TAMBAT NAMA KAPAL JAM TIBA Jd JAM BERANGKAT Jb JAM DIPELABUHAN Jb - Jd 21102013 MV.SURYA GEMILANG JAYA 06.35 18.20 11.45 22102013 KMP.LABITRA RISA 08.40 23.30 14.50 KMP.TANJUNG BURANG 05.30 20.00 14.30 LCT.NIAGA JAYA-18 07.10 22.00 14.50 LCT.NIAGA JAYA-99 08.00 22.30 14.30 23102013 KMP. BELANAK 06.00 20.00 14.00 KM. ELSES 09.20 23.30 13.50 LCT. JAYANTI- 1 06.20 21.30 14.50 24102013 TB.PUTRA SILABAN 07.30 21.00 13.30 KMP.LABITRA RISA 08.30 23.30 14.00 KMP.TANJUNG BURANG 05.20 20.00 14.40 TK. RSK-01 06.05 19.30 13.25 LCT.NIAGA JAYA-99 06.45 22.00 15.15 Universitas Sumatera Utara LCT.NIAGA JAYA-18 07.30 22.30 14.00 25102013 KMP.TANJUNG BURANG 05.30 20.00 14.30 LCT. JAYANTI- 1 06.30 21.30 15.00 26102013 KMP. LABITRA RISA 08.50 23.30 14.40 KMP.TANJUNG BURANG 05.45 20.35 14.50 KM.MERATUS SUMBAWA 06.10 22.00 15.50 LCT.NIAGA JAYA-18 07.20 22.30 15.10 Jumlah : 287 jam 10 menit. ST = ∑ ��−�� ∑ K ST = 287,17 20 ST = 14,35 jamkapal → 14.21 14 jam 21 menit Jadi, selama pengamatan dilapangan dalam waktu 6 hari, waktu pelayanan kapal selama ditambatan adalah 14 jam 21 menit dengan jumlah kapal yang dilayani sebanyak 20 buah. Universitas Sumatera Utara

IV.2.5.2 Tonnage Pership Jumlah Tonase Barang Yang Dikerjakan Diangkut Untuk Seluruh Kapal

Tps = ∑ �� ∑K Dimana : Tps = Tonase per ship Mk = Muatan kapal yang dikerjakan K = kapal Tps = 34.325,56 20 Tps = 1.716,278 Tonkapal Jumlah Tonase Barang Yang Dikerjakan Diangkut Untuk Seluruh Kapal selama waktu penelitian 6 hari adalah 1.716,278 TonKapal.

IV.2.6 Dermaga

Dermaga pada lokasi studi ini ialah dermaga jenis trestel yang melayani penyeberangan Sibolga ke pulau nias maupun sebaliknya. Bukan hanya itu, kegiatan bongkar muat barang juga dilakukan didermaga ini. Seperti kegiatan bongkar semen dari pelabuhan teluk bayur yang akan di distribusikan ke kota siantar dan kota-kota sekitar kota sibolga. Kapal-kapal dari korea selatan dan kapal milik PT. Meratus Lines yang mengangkut barang-barang untuk keperluan Universitas Sumatera Utara logistik pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi PLTPB Sarulla, TAPUT juga bersandar didermaga ini.

IV.2.7 Dimensi Dermaga

Perkiraan kedatangan kapal yang mungkin berlabuh dan bertambat pada dermaga pelabuhan sibolga berdasarkan data sekunder yang diperoleh asal – tujuan, jenis komoditi, volume angkutan sangat membantu dalam mendimensi ukuran panjang dermaga yang bersangkutan agar pelayanan kepada sarana pelabuhan dapat efektif, efisien, murah dan cepat. Secara umum dapat dikatakan bahwa ukuran dermaga didasarkan pada perkiraan jenis kapal yang akan bersandar dan bertambat pada dermaga tersebut. Sesuai dengan bentuk-bentuk tambatandermaga yang akan dibangun, maka perencanaan dimensi dermaga tersebut harus berdasarkan ukuran-ukuran minimal demi untuk menjaga agar kapal dengan aman dapat bertambatmeninggalkan dermaga dan melakukan bongkar muat angkutannya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada peta lay out pelabuhan sibolga pada gambar 4.3. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3 Lay out pelabuhan sibolga Dilokasi penelitian,dermaga pelabuhan sibolga memiliki ukuran 103,5 meter × 15,5 meter, ukuran trestel 129 meter × 10 meter dan memiliki dermaga ferry berukuran 35 meter × 10,2 meter. Lp 25 Loa 15 Loa 15 Loa 25 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4 Dimensi Ukuran Dermaga Untuk ukuran panjang dermaga dapat digunakan rumus Lp = n Loa + n – 1 15 + 50 Dimana : Lp = Panjang dermaga n = Jumlah kapal yang ditambat Loa = panjang kapal yang ditambat 15 = ketetapan jarak antara buritan kehaluan dari satu kapal ke kapal lain 50 = Ketetapan jarak anatara kedua ujung dermaga ke buritan dan haluan kapal Contoh perhitungan  Ambil ukuran kapal terbesar dalam ukuran kapal 150 m – 200 m Nama kapal : MV. LUMOSO KARUNIA Jumlah kapal : 1 buah Panjang kapal Loa : 190 meter Maka panjang dermaga yang dibutuhkan : Universitas Sumatera Utara Lp = n Loa + n – 1 15 + 50 = 1 190 + 1 – 1 15 + 50 = 190 + 50 = 240 meter Panjang dermaga yang terpakai 240 meter, maka 240 meter 103,5 meter. Dengan kata lain kapal yang melakukan sandar tidak dapat terlayani.  Ambil ukuran kapal terbesar dalam ukuran 100 m – 150 m Nama kapal : MT. KLASOGUN Jumlah kapal : 1 buah Panjang kapal Loa : 105 meter Maka panjang kapal yang dibutuhkan : Lp = n Loa + n – 1 15 + 50 = 1 105 + 1 – 1 15 + 50 = 105 + 50 = 155 meter Panjang dermaga yang terpakai 155 meter, maka 155 meter 103,5 meter. Dengan kata lain kapal yang melakukan sandar tidak dapat terlayani.  Ambil ukuran kapal terbesar dalam ukuran kapal 50 m – 100 m Universitas Sumatera Utara Nama kapal : MV. CARAKA JAYA NIAGA Jumlah kapal : 1 buah Panjang kapal Loa : 98 meter Maka panjang dermaga yang dibutuhkan : Lp = n Loa + n – 1 15 + 50 = 1 98 + 1 – 1 15 + 50 = 98 + 50 = 148 meter Panjang dermaga yang terpakai 148 meter, maka 148 meter 103,5 meter. Dengan kata lain kapal yang melakukan sandar tidak dapat terlayani.  Ambil ukuran kapal terbesar dalam ukuran kapal 0 m – 50 m Nama kapal : KM. BIN NO.2 Jumlah kapal : 1 buah Panjang kapal Loa : 45 meter Maka panjang dermaga yang dibutuhkan : Lp = n Loa + n – 1 15 + 50 = 1 45 + 1 – 1 15 + 50 Universitas Sumatera Utara = 45 + 50 = 95 meter Panjang dermaga yang terpakai 95 meter, maka 95 meter 103,5 meter. Dengan kata lain kapal yang melakukan sandar dapat terlayani. Untuk ukuran kapal yang memiliki panjang 45 meter, ada 3 buah kapal, maka : Nama kapal : KM. BIN NO.2, KMP.TANJUNG BURANG dan KM. SCORPIO Jumlah kapal : 3 buah Panjang kapal Loa : 45 meter Maka panjang dermaga yang dibutuhkan : Lp = n Loa + n – 1 15 + 50 = 3 45 + 3 – 1 15 + 50 = 45 + 30 + 50 = 215 meter Panjang dermaga yang terpakai 215 meter, maka 215 meter 103,5 meter. Dengan kata lain kapal yang melakukan sandar tidak dapat terlayani.  Ambil ukuran kapal terkecil Nama kapal : KM. BONE dan TB. DUTA RAYA Jumlah kapal : 2 buah Universitas Sumatera Utara Panjang kapal Loa : 12 meter Maka panjang dermaga yang dibutuhkan : Lp = n Loa + n – 1 15 + 50 = 2 12 + 2 – 1 15 + 50 = 24 + 15 + 50 = 89 meter Panjang dermaga yang terpakai 89 meter, maka 89 meter 103,5 meter. Dengan kata lain kapal yang melakukan sandar dapat terlayani. Dari pengolahan data diatas, dimensi dermaga yang tersedia adalah 103,5 meter. Dalam dimensi yang dihitung untuk pengambilan contoh perhitungan menggunakan ukuran kapal yang terbesar,sedang dan yang kecil mewakili ukuran kapal yang melakukan sandar dan tambat didermaga, dimensi ukuran dermaga yang tersedia saat ini tidak dapat memenuhi syarat sandar untuk melakukan sandar. Untuk ukuran kapal 190, 105, dan 98 meter dermaga sandar pelabuhan sibolga tidak memenuhi standar sandar dermaga. Melalui perhitungan ukuran panjang kapal, ukuran kapal yang memenuhi untuk sandar didemaga adalah 45 meter kebawah. Kapal dengan panjang 45 meter, untuk melakukan sandar juga tidak boleh lebih dari satu kapal untuk melakukan sandar secara bersamaan. Lain halnya dengan ukuran-ukuran kapal yang terkecil, seperti terlihat pada contoh Universitas Sumatera Utara perhitungan yang melakukan sandar di dermaga pelabuhan penyeberangan sibolga dapat melakukan sandar lebih dari satu kapal secara bersamaan.

IV.2.8 Tingkat Pemanfaatan Dermaga

Tingkat pemanfaatan dermaga adalah perbandingan antara tingkat kedatangan kapal serta waktu pelayanan dermaga terhadap kapal, dengan jumlah dermaga identik dalam periode harian. Ɵ = �� ×�� � 100 Ɵ = 4 ×14,35 2 100 Ɵ = 28,7 Berdasarkan batasan singkat pemanfaatan dermaga terhadap kapal maka pemanfaatan dermaga pelabuhan sibolga dalam kondisi yang baik dan tidak perlu dilakukan pengembangan pelabuhan. Dalam tingkat persentase Ɵ 70 termasuk kedalam kategori baik.

IV.3 Fasilitas darat

Fasiltas darat dipelabuhan penyeberangan sibolga saat ini masih kurang memenuhi syarat seperti yang ada dalam Surat Keputusan Menteri Perhubungan nomor 52 tahun 2004 tentang penyelenggaraan pelabuhan penyeberangan yang menetapkan fasilitas-fasilitas pelabuhan berdasarkan kebutuhan lahan daratan dan dalam rencana induk pelabuhan penyeberangan. Dari keterangan pihak pelabuhan sibolga sendiri,untuk fasilitas darat pelabuhan hanya sekedar pelengkap bangunan Universitas Sumatera Utara pelabuhan saja karna untuk pemfungsian bangunan maupun fasilitas darat lainnya jauh dari yang diharapkan. Bahkan seperti areal parkir, tidak difungsikan sebagaimana seharusnya. Kendaraan-kendaraan yang menunggu penumpang kapal maupun yang mengantarkan penumpang kapal parkir dipintu gerbang dermaga ataupun ditrestel dermaga. Tabel 4.6 Fasilitas Darat Pelabuhan Fasilitas darat Jumlah Kondisi Gedung terminal 304 M 2 Baik Areal parkir kenderaan penyeberang 3550 M 2 Baik Areal parkir kendaraan antar-jemput 3550 M 2 Baik Gudang tertutup 2000 M 2 Baik Lapangan penumpukan a. 3550 M 2 b. 2000 M 2 Baik Areal fasilitas bahan bakar 2000 ton Baik Areal fasilitas air bersih a. 700 Ton b. 400 Ton Baik Areal generator 25 Kph Rusak Areal faslitas peribadatan Baik Areal fasilitas kesehatan Baik Sumber: PT. Persero PELINDO – I, 2013. Perbandingan kondisi fasilitas darat yang sekarang dipelabuhan penyeberangan sibolga dengan Keputusan Menteri Perhubungan nomor 52 tahun 2004 tentang penyelenggaraan pelabuhan penyeberangan. Universitas Sumatera Utara 10. Areal gedung terminal A = a1 + a2 + a3 + a4 + a5 Dimana ; A = Luas total areal gedung terminal m 2 a1 = Luas areal ruang tunggu a1 = a n N x y a1 = 1,2 × 140 × 1,0 × 1,2 = 201,6 a2 = Luas areal kantin → 15 a1 = 30,24 a3 = Luas areal ruang administrasi → 15 a1 = 30,24 a4 = Luas areal ruang utilitas a4 = 25 a1 + a2 + a3 a4 = 25 × 201,6 + 30,24 + 30,24 = 65,52 a5 = Luas areal ruang publik a5 = 10 a1 + a2 + a3 + a4 a5 = 10 × 201,6 + 30,24 + 30,24 + 65,52 = 32,76 a = Luas areal yang dibutuhkan untuk satu orang diambil 1,2 m 2 orang n = Jumlah penumpang dalam satu kapal N = Jumlah kapal datang dan berangkat pada waktu yang bersamaan x = Rasio konsentrasi 1,0 – 1,6 y = Rata-rata fluktuasi 1,2 maka, A = a1 + a2 + a3 + a4 + a5 A = 201,6 + 30,24 + 30,24 + 65,52 + 32,76 = 360,36 M 2 Universitas Sumatera Utara Luas terminal tunggu yang sekarang dipelabuhan penyeberangan sibolga tidak sesuai dengan luas terminal tunggu berdasarkan syarat dari menteri perhubungan. 11. Areal parkir kendaraan antar – jemput A = a n1 N x y z ⅟n 2 Dimana ; a = luas areal yang dibutuhkan untuk satu unit kendaraan 12,5m 2 n1 = Jumlah penumpang dalam satu kapal n2 = Jumlah penumpang dalam satu kendaraan diambil rata-rata 8 0rang N = Jumlah kapal datang dan berangkat pada waktu yang bersamaan x = Rasio konsentrasi 1,0 – 1,6 y = Rata-rata fluktuasi 1,2 z = Rata-rata pemanfaatan 1,0 ; seluruh penumpang meninggalkan terminal dengan kendaraan Maka, A = a n1 N x y z ⅟n 2 A = 12,5 × 140 × 1 × 1,0 × 1,2 × 1,0 × 1 8 A = 262,5 M 2 1. Areal parkir kendaraan penyeberang A = a n N x y Universitas Sumatera Utara Dimana ; A = Luas total areal parkir untuk kendaraan menyeberang a = Luas areal yang dibutuhkan untuk satu unit kendaraan m 2 Truk 8 Ton = 60 m 2 Truk 4 Ton = 45 m 2 Truk 2 Ton = 25 m 2 Kendaraan penumpang = 25 m 2 n = Jumlah kendaraan dalam satu kapal = 23 kendaraan N = Jumlah kapal datang dan berangkat pada waktu yang bersamaan x = Rasio konsentrasi 1,0 – 1,6 y = Rata-rata fluktuasi 1,2 Maka, A = a n N x y A = 155 × 23 × 1,0 × 1 × 1,2 = 4.278 M 2 Untuk pelabuhan sibolga areal parkir antar jemput penumpang dengan areal parkir kendaraan yang akan menyeberang itu sama maka : 4.278 + 262,5 = 4.540,5 M 2 . Jadi, areal parkir pelabuhan sibolga tidak memenuhi standar. 12. Areal fasilitas bahan bakar pihak pelabuhan tidak memiliki luas areal. 13. Areal fasilitas air bersih pihak pelabuhan tidak memiliki luas areal. 14. Areal generator pihak pelabuhan tidak memiliki luas areal. 15. Areal terminal angkutan umum dan parkir pihak pelabuhan tidak memiliki areal fasilitas ini. Universitas Sumatera Utara 16. Areal fasilitas peribadatan fasilitas 250 penduduk pendukung yaitu seluas 60m 2 memenuhi standar. Faslitas kesehatan dipelabuhan sibolga memiliki luas 85M 2 . 17. Areal fasilitas kesehatan fasilitas 250 penduduk pendukung yaitu seluas 60m 2 memenuhi standar. Faslitas kesehatan dipelabuhan sibolga memiliki luas 73,50M 2 . Gambar fasilitas darat pelabuhan penyeberangan kota sibolga. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.5 Terminal penumpang Gambar 4.6 Gudang penumpukan barang Universitas Sumatera Utara Gambar 4.7 Tempat peribadatan pelabuhan Gambar 4.8 Fasilitas kesehatan pelabuhan Universitas Sumatera Utara Gambar 4.9 Areal parkir kendaraan Gambar 4.10 Fasilitas generator Universitas Sumatera Utara

IV.4 Simulasi Perhitungan Berth Occupation Ratio BOR Atau Kebutuhan