Ukuran kapal Jenis Kapal

h. Areal fasilitas peribadatan i. Areal fasilitas kesehatan j. Areal fasilitas kesehatan

II.5 Kapal

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kapal adalah kendaraan pengangkut penumpang dan barang dilaut, sungai dan lain sebagainya. Sedangkan menurut Kramadibrata hal 82, kapal adalah sarana pengangkut muatan yang mempunyai ciri-ciri tersendiri dalam menangani muatannya. Muatan ini dapat berbentuk gas, cair dan padat.

II.5.1 Ukuran kapal

Besarnya kapal ditentukan dalam register ton ton register. Untuk ukuran besarnya kapal dikenal istilah gross register ton GRT dan net register ton NRT. Gross register ton GRT adalah jumlah dari semua ruangan kapal yang tertutup atau yang dapat ditutup secara kedap air, baik yang berada dibawah geladak maupun yang berada diatasnya. Oleh karena 1 register ton = 100 cft cubic feet dan 100 cft = 2,83 M 3 maka besar GRT adalah adalah total ruangan dalam cubic feet dibagi 100. Net register ton adalah ruangan yang tersedia untuk barang dan penumpang atau juga daya angkut kapal yang dinyatakan dalam volume. NRT merupakan GRT dikurangi dengan : Universitas Sumatera Utara 1. Ruang untuk bunker dan air 2. Ruang kemudi 3. Ruang mesin dan terowongan poros 4. Ruang nakhoda dan ruang anak buah kapal 5. Ruang jangkar 6. Ruang air ballast 7. Ruang perbekalan Salah satu ukuran untuk besar kapal adalah panjang kapal, yang berpengaruh dalam penyediaan tempat untuk sandar. Panjang kapal dinyatakan dalam length over all LOA dan long between perpendiculars LBP. LOA adalah panjang kapal secara keseluruhan yang diukur dari ujung depan haluan sampai ujung belakang burutan. LBP panjang garis air adalah panjang antara kedua ujung design load water line pada titik perpotongan haluan dan poros kemudi. Soedjono 2001 hal 41.

II.5.2 Jenis Kapal

Sesuai dengan fungsinya, kapal dapat dibedakan menjadi beberapa tipe sebagai berikut : 1. Kapal penumpang Bagi Negara kepulauan yang memiliki taraf hidup yang relatif rendah, kapal penumpang mempunyai peranan yang sangat penting. Jarak antar pulau yang relative dekat masih bisa dilayani dengan kapal penumpang. Di Indonesia sendiri, dengan semakin mudahnya hubungan antar pulau Sumatra-Jawa-Bali semakin Universitas Sumatera Utara banyak beroperasi kapal-kapal ferri yang memungkinkan mengangkut mobil, bis, dan truk bersama-sama dengan penumpangnya. 2. Kapal barang Kapal barang dibuat khusus untuk mengangkut barang. Pada umumnya kapal barang mempunyai ukuran yang lebih besar dari pada kapal penumpang. Bongkar muat barang bisa dilakukan dengan dua cara yaitu secara vertical maupun horizontal. Bongkar muat barang secara vertikal atau yang sering disebut lift onlift off LoLo dilakukan dengan keran kapal, keran mobil dan atau keran tetap yang ada didermaga. Pada bongkar muat yang secara horizontal atau yang sering disebut dengan roll onrool off RoRo barang-barang diangkut dengan menggunakan truk. Kapal ini juga dapat dibedakan menjadi beberapa macam sesuai dengan barang yang diangkut seperti biji-bijian, barang-barang yang dimasukkan dalam peti kemas container benda cair minyak,bahan kimia,gas alam dan lain sebagainya. 1. Kapal barang umum general cargo ship Kapal ini digunakan untuk mengangkut muatan umum general cargo. Muatan itu bisa terdiri dari bermacam-macam barang yang dibungkus dalam peti, karung, dan sebagainya yang dikapalkan oleh banyak pengirim untuk banyak penerima dibeberapa pelabuhan tujuan. Kapal-kapal jenis ini antara lain : a. Kapal yang membawa peti kemas yang mempunyai ukuran yang telah distandarisasi. Berat masing-masing peti kemas adalah 5 ton sampai 40 Universitas Sumatera Utara ton. Kapal peti kemas yang paling besar mempunyai panjang 300 meter untuk 3600 peti kemas berrukuran 20 ft 6 m. b. Kapal dengan bongkar muat secara horizontal roll onroll off untuk transport truk, mobil dan kendaraan lainnya. 2. Kapal barang curah bulk cargo ship Kapal ini digunakan untuk mengangkut muatan curah yang dikapalkan dalam jumlah yang besar sekaligus. Kapal jenis ini yang terbesar mempunyai kapasitas 175.000 DWT dengan panjang 330 m, lebar 48,5 m dan sarat 18,5 m. 3. Kapal tanker Kapal ini digunakan untuk mengangkut minyak yang umumnya mempunyai ukuran yang sangat besar. berat yang bisa diangkut bervariasi antara beberapa ribu ton sampai ratusan ribu ton. Kapal terbesar bisa mencapai 555.000 DWT. Karena barang cair yang ada didalam ruangan kapal dapat bergerak secara horizontal, sehingga dapat membahayakan stabilitas kapal, maka ruangan kapal dibagi menjadi beberapa kompartemen ruangan yang berupa tangki-tangki. Dengan pembagian ini maka tekanan zat cair dapat dipecah sehingga tidak membahayakan stabilitas kapal. Namun demikian diperlukan banyak pompa untuk menyalurkan minyak-minyak masuk dan keluar kapal. 4. Kapal khusus special design ship Kapal ini dibuat khusus untuk mengangkut barang tertentu seperti daging yang diangkut dalam keadaan beku, kapal yang mengangkut gas alam cair liquifed natural gas, LNG dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara Disamping kapal-kapal yang telah disebutkan diatas, masih ada jenis kapal lainnya seperti kapal penangkap ikan, kapal kerja misalnya kapal tunda, kapal suplai, kapal keran apung, kapal pemancang tiang dan kapal keruk, kapal pesiar dan kapal perang. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Umum Metodologi penelitian adalah langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan penelitian. Dalam penelitian ini, data yang diperlukan adalah berupa data primer dan data sekunder dari dinas terkait. Pengumpulan data primer dengan melakukan pengamatan langsung dilapangan dilakukan selama 6 hari yakni tanggal 21 oktober 2013 sampai tanggal 26 oktober 2013. Adapun langkah- langkah dan teknik pembahasan yang dilakukan yaitu : a. Studi literatur yaitu mengumpulkan kajian literature yang berhubungan dengan tugas akhir ini, yang bersumber dari buku serta referensi jurnal sebagai pendekatan teori maupun sebagai perbandingan untuk mengkaji penelitian ini. b. Mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian yang terdiri dari karakteristik kapal yang beroperasi, panjang dan jumlah dermaga saat ini, jumlah muatan per kapal barang maupun orang, tingkat pemanfaatan dermaga, fasilitas darat yang digunakan yaitu terminal tunggu, lapangan penumpukan atau gudang, kantin, parkir serta fasilitas-fasilitas lainnya. c. Pengolahan data dengan melakukan pengelompokan data untuk memeriksa kelengkapan data. d. Menganalisa data-data yang diperoleh. Analisa yang dilakukan meliputi : • Dari data karakteristik kapal diperoleh nama dan jenis kapal yang beroperasi, ukuran kapal, jumlah kunjungan kapal, panjang rata- Universitas Sumatera Utara