Menemukan Tema Syair Pergeseran Makna Ameliorasi
Bahasa dan Sastra Indonesia SMPMTs Kelas IX
2 0
Simaklah syair dua buah lagu berikut Lagu 1
LAGU RINDU
Bintang malam katakan padanya Aku ingin melukis sinarmu di hatinya
Embun pagi katakan padanya Biar kudekap erat waktu dingin
Membelenggunya
Bintang malam sampaikan padanya Aku ingin melukis sinarmu di hatinya
Embun pagi katakan padanya Biar kudekap erat waktu dingin
Membelenggunya
Tahukah engkau wahai langit Aku ingin bertemu membelai wajahnya
Kan ku pasang hiasan angkasa yang terindah Hanya untuk dirinya
Lagu rindu ini kuciptakan Hanya untuk bidadari hatiku tercinta
Walau hanya nada sederhana Izinkan kuungkap segenap rasa
dan kerinduan Oleh: Kerispatih
Lagu 2
ANDAI KUTAHU
Andai kutahu kapan tiba ajalku Kuakan memohon Tuhan tolong panjangkan umurku
Andai kutahu kapan tiba masaku Kuakan memohon Tuhan jangan kau ambil nyawaku
Pelajaran 2 Humaniora
2 1
Aku takut akan semua dosa-dosaku Aku takut dosa yang terus membayangiku
Andai kutahu malaikat-Mu kan menjemputku Izinkan aku mengucap kata tobat pada-Mu
Aku takut akan semua dosa-dosaku Aku takut dosa yang terus membayangiku
Ampuni aku dari segala dosa-dosaku Ampuni aku menangis kubertobat pada-Mu
Aku manusia yang takut neraka Namun aku juga tak pantas di surga
Andai kutahu kapan tiba ajalku Izinkan aku mengucap kata tobat pada-Mu
Oleh: Ungu
Setelah kalian selesai mendengarkan kedua lagu tersebut, diskusikan dengan teman sebangku untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan di bawah ini 1. Apa gagasan pokok masing-masing lagu tersebut?
2. Adakah kesamaan gagasan dari kedua lagu tersebut? 3. Apa yang membedakan gagasan pokok kedua lagu tersebut?
Mari kita bicarakan sosok sebuah lagu yang selama ini sangat akrab bagi pendengaran kita. Sebuah lagu memiliki dua unsur
pembentuk sebagai berikut. 1. Syair lagu yang berisi pesan.
2. Titi nada lagu yang memberikan sisi keindahan kepada
pendengaran kita. Dalam perjalanan dunia sastra di Indonesia, dikenal juga
bentuk puisi yang disebut syair. Oleh para ahli sastra, syair digolongkan sebagai bagian dari puisi lama, disejajarkan dengan
pantun, gurindam, seloka, dan sebagainya. Syair yang dikenal sebagai puisi yang diadopsi dari Arab itu biasanya berisi nasihat
atau kisah raja. Hal yang menonjol dari syair adalah pesannya yang sangat bermanfaat.
Seperti jenis karya puisi yang lain, syair juga dibuat dengan ikatan tema. Artinya, gagasan pokok yang menjadi ide penulisan
syair. Agar dapat menemukan tema syair yang didengarkan, sebaiknya perlu mengasah kecermatan dalam memahami
makna syair. Nah, jika setelah mendengarkan kedua lagu di atas, kalian dapat menjawab ketiga pertanyaan tersebut, berarti kalian
telah dapat menangkap tema syair.
Bahasa dan Sastra Indonesia SMPMTs Kelas IX
2 2
Dengarkan baik-baik syair yang akan dibacakan oleh gurumu berikut
SYAIR PERAHU
Inilah gerangan suatu madah Mengarangkan syair terlalu indah
Membetuli jalan tempat berpindah Di sanalah iktikat diperbetuli sudah
Wahai muda, kenali dirimu Ialah perahu tamsil hidupmu
Tiadalah berapa lama hidupmu Ke akhirat jua kekal hidupmu
Hai muda arif budiman Hasilkan kemudi dengan pedoman
Alat perahumu jua kerjakan Itulah jalan membetuli insan
Perteguh jua alat perahumu Hasilkan bekal air dan kayu
Dayung pengayuh taruh di situ Supaya laju perahumu itu
Sudahlah hasil kayu dan ayar Angkatlah pula sauh dan layar
Pada beras bekal jantanlah taksir Niscaya sempurna jalan yang kabir
Karya : Hamzah Fansuri Sumber: Mengenal Pantun dan Puisi Lama, Sugiarto, Pustaka
Widyatama, 2007. Setelah kalian mendengarkan pembacaan syair tersebut,
jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut 1. Apa tema syair tersebut?
2. Siapa yang mendapat pesan utama dari syair tersebut? 3. Tunjukkan perbedaan pesan antara syair Perahu dengan
syair lagu Andai Kutahu
Pelajaran 2 Humaniora
2 3 Aspek Berbicara
Standar Kompetensi 6. Mengungkapkan kembali cerpen dan puisi dalam
bentuk yang lain Kompetensi Dasar
1.2. Menceritakan kembali isi cerpen secara lisan
Kegiatan ini hampir sama dengan yang pernah kalian lakukan sebelumnya. Kegiatan yang dimaksud adalah
menuliskan kembali isi cerpen. Pembeda dari keduanya adalah ragam bahasa yang digunakan sebagai media penyampaian
cerita. Pada pembelajaran ini, kalian akan diminta untuk menceritakan kembali isi sebuah cerpen melalui bahasa lisan.
Pada saat kelas VII kalian pernah melakukan kegiatan mendongeng di depan teman sekelas, bukan? Nah, kegiatan ini
tidak jauh berbeda dari kegiatan mendongeng.
Beberapa hal berikut ini perlu diperhatikan sebelum tampil menceritakan kembali isi cerpen secara lisan.
1. Ekspresi Kemampuan berekspresi dalam penceritaan cerpen, berupa
ekspresi roman muka ketika bercerita yang disesuaikan dengan isi cerita. Ekspresi wajah, sorot mata, senyum, dan sebagainya
merupakan unsur-unsur yang akan membantu keberhasilan bercerita.
2. Gestur
Gerak anggota badan juga diperlukan untuk mendukung penyajian lisan ini agar menjadi lebih menarik. Gunakan kedua
tangan untuk menghidupkan cerpen yang diceritakan. 3. Bahasa
Salah satu pendukung keberhasilan bercerita adalah bahasa cerita yang mudah dicerna oleh pendengar. Bahasa cerita yang
menggelitik akan membuat cerita menarik dengan tetap memperhatikan sikap komunikatif.
4. Kelancaran Meskipun ketiga unsur di atas telah dipersiapkan dengan
baik. Namun, bila tidak didukung kelancaran bercerita, kegiatan bercerita ini pun menjadi gagal.