Membedakan Antara Fakta dan

Bahasa dan Sastra Indonesia SMPMTs Kelas IX 2 8 Dalam tesk iklan tersebut terdapat informasi yang bersifat persuasif. Namun demikian, tidak semua pernyataan dalam iklan tersebut berupa fakta. Ada juga yang berupa opini. Kalian tentu masih ingat pengertian fakta maupun opini yang telah kalian pelajari pada kelas VII dan VIII yang lalu. Nah, perhatikan dengan cermat kedua paragraf iklan tersebut Paragraf ke-1 Dinamika dunia bisnis sangat membutuhkan talenta berkualitas untuk membuat karya bisnis yang bernilai tinggi. Diperlukan pengetahuan, keterampilan dan sikap berbisnis yang baik agar berhasil mengisi dan menciptakan peluang. Dalam paragraf tersebut, terdapat kata sangat yang merupakan salah satu ciri pernyataan yang merupakan opini. Begitu juga penggunaan kata agar pada kalimat kedua menguatkan bahwa ada sesuatu yang diharapkan, artinya sesuatu belum terjadi sehingga tidak bisa dikatakan sebagai fakta. Bagaimana dengan paragraf ke-2 ? Dengan bergabung bersama Akademi Sekretaris Bintang Timur, Anda akan mendapatkan proses pembelajaran bisnis yang terpadu dan mudah digunakan untuk membuat Anda menjadi pembangunan bisnis handal di masa depan. Tergolong informasi fakta atau opini ? Berikan alasan jawaban kalian ....................................................................................................... ....................................................................................................... ....................................................................................................... ....................................................................................................... Carilah sebuah teks iklan dari media cetak, kemudian potonglah iklan tersebut dan tempelkan pada buku latihan kalian 1. Tuliskanlah pernyataan berupa fakta yang terdapat pada iklan tersebut 2. Tuliskanlah pernyataan berupa opini yang terdapat pada iklan tersebut Pelajaran 2 Humaniora 2 9

D. Meresensi Buku Pengetahuan

Aspek Menulis Standar Kompetensi 4. Mengungkapkan informasi dalam bentuk iklan baris, resensi, dan karangan Kompetensi Dasar 4.1 Meresensi buku pengetahuan Perkembangan dunia pustaka di Indonesia saat ini cukup menggembirakan. Kalian setuju dengan pernyataan tersebut? Ya, seiring dengan meningkatnya minat baca masyarakat, dunia perbukuan pun ikut berkembang. Namun demikian, kesempatan masyarakat untuk memperoleh informasi tentang buku-buku baru masih sangat kurang. Salah satu cara mengatasi hal tersebut dengan peningkatan penulisan resensi buku. Berikut ini adalah susunan sebuah resensi yang biasa kita jumpai di media cetak. 1. Judul resensi Judul resensi merupakan pernyataan pertama yang akan dibaca oleh pembaca resensi. Oleh karena itu, judul harus dapat menyiratkan isi buku dan merangsang keingintahuan. 2. Dataidentitas buku Resensi buku merupakan informasi mengenai keberadaan sebuah buku yang ditawarkan kepada masyarakat pembaca. Sebagai sebuah informasi, resensi buku perlu mencantumkan data atau identitas buku yang diresensi. 3. Kelebihan dan kekurangan buku Objektivitas seorang penulis resensi sangat dibutuhkan. Pada bagian ini, penulis resensi perlu mengupas kelebihan yang dimiliki oleh buku yang diresensi. Sebagai keseimbangannya, resensi buku juga perlu menyajikan kekurangan dari buku yang diresensi. 4. Tanggapan terhadap isi buku Tanggapan penulis resensi merupakan pertimbangan bagi masyarakat pembaca untuk memutuskan perlu atau tidak memiliki buku tersebut. Hal yang perlu diingat adalah adanya tanggapan yang disertai dengan argumen yang logis dan bahasa yang santun. Bahasa dan Sastra Indonesia SMPMTs Kelas IX 3 0 Bermain Sambil Belajar Sumber Belajar dan Alat Permainan untuk Pendidikan Usia Dini Anggani SudonoPT Gramedia2000149+viii halaman. Buku ini ditulis untuk konsumsi guru. Guru yang dimaksud meliputi orang tua, pendidik di suatu lembaga pendidikan sekolahformal, calon pendidik formal, dan pengasuh di TPA. Buku yang terdiri atas tujuh bab ini menguraikan tentang: 1 pengertian bermain dalam pendidikan anak, 2 berbagai sumber belajar dan alat permainan, 3 pengelolaan sumber belajar dan penggunaan alat permainan, 4 pemilihan serta pemanfaatan sumber belajar dan alat permainan sesuai perkembangan anak, 5 pembuatan alat permainan dan sumber belajar, 6 berbagai kegiatan, alat permainan dan sumber belajar di daerah perkotaan, pedesaan, dan daerah pantai, serta 7 evaluasi alat permainaan, sumber belajar, dan beberapa cara penilaian pada waktu anak bermain. Melalui buku ini, guru dipandu untuk mengerti dan menyelenggarakan kegiatan bermain sebagai upaya pembelajaran anak usia dini 3,6 tahun. Penulis menguraikan berbagai alat permainan sebagai sumber belajar. Alat permainan yang telah disesuaikan dengan lingkungan siswa ini selain dapat dibeli juga dapat dibuat sendiri berdasarkan petunjuk yang diuraikan secara jelas. Pemilihan dan pemanfaatan permainan dimaksudkan untuk mengembangkan: emosi dan sosial anak, motorik halus, motorik kasar, kemampuan berbahasa, persepsi peglihatan pengamatan dan ingatan, persepsi pendengaran, dan keterampilan berpikir anak. Penulis juga menguraikan tentang pemilihan dan pemanfaatan sumber belajar, yaitu lingkungan terdekat dengan anak, ruang sumber belajar, media cetak, dan perpustakaan. Evaluasi alat permainan, sumber belajar dan beberapa cara penilaian evaluasi saat anak bermain. Itu semua sangat membantu guru untuk mengetahui hasil belajar anak melalui permainan. Jika semua kegiatan permainan ini diterapkan pada anak usia dini dalam kegiatan belajar mengenal angka, huruf, Baca dengan cermat contoh resensi berikut ini