Melaporkan Peristiw a Uji Kebahasaan

Pelajaran 1 Emansipasi 5 Apa : Peristiwa apa yang hendak dilaporkan. Siapa : Pelaku atau tokoh yang terlibat dalam peristiwa. Di mana : Tempat peristiwa yang akan dilaporkan itu terjadi. Kapan : Waktu terjadinya peristiwa. Mengapa : Penyebab terjadinya peristiwa. Bagaimana : Proses peristiwa itu berlangsung. Dengan bantuan enam kata tanya pelacak itu, diharapkan laporan yang disampaikan memiliki kualitas yang cukup sebagai sebuah informasi. 3. Bahasa laporan yang komunikatif Laporan disampaikan untuk orang lain. Oleh karena itu, laporan harus mudah dipahami oleh orang yang mendengarkannya. 4. Penyampaian laporan yang ekspresif Laporan yang disampaikan secara lisan tidak didukung penggunaan tanda baca sebagaimana bahasa tulis. Unsur yang dapat membantu kejelasan laporan adalah penerapan intonasi, jeda, tempo, dan tekanan yang tepat saat mengucapkan kata-kata. Selain itu, ekspresi pelapor sebaiknya dapat menarik perhatian agar pendengar terkonsentrasi mendengarkan laporan. Dengarkan baik-baik contoh pelaporan lisan yang akan diperagakan model berikut Konteks Peristiwa: Penyerahan bantuan ayam hibrida di Sukoharjo Konsep laporan: Dinas Pertanian Dispertan Sukoharjo merintis peternakan ayam super atau hibrida. Selain untuk memberdayakan masyarakat, peternakan semacam itu bertujuan mencegah merebaknya flu burung. Kepala Dispertan Sukoharjo, Giyarti, menjelaskan pihaknya sudah menggulirkan 5.000 ekor anak ayam bantuan kepada 50 kelompok dasawisma PKK di Sukoharjo. Tiap kelompok mendapatkan 100 ekor anak ayam untuk dipelihara dan dikembangkan menjadi ayam-ayam hibrida. Namun, ke depan direncanakan seluruh kelompok dasawisma di kabupaten berslogan Makmur itu akan mendapatkan bantuan anak ayam untuk dikembangkan. Sumber: Harian Suara Merdeka, 16 September 2007 Bahasa dan Sastra I ndonesia SMP MTs Kelas I X 6 Ikuti prosedur kegiatan berikut ini 1. Sekarang kalian dipersilakan menuju ke luar ruang kelas 2. Lakukan pengamatan terhadap berbagai peristiwa yang terjadi di lingkungan sekolah kalian, misalnya para peserta didik kelas lain yang sedang berolahraga, mungkin sedang ada proses pembanguanan gedung sekolah, atau berbagai kegiatan lain. 3. Catatlah hal-hal penting yang ingin kalian laporkan 4. Tulislah konsep laporan 5. Sampaikan laporan secara lisan di depan teman-teman sekelas Aspek Membaca Standar Kompetensi 7. Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca buku kumpulan cerita pendek cerpen Kompetensi Dasar 7.1 Menemukan tema, latar, penokohan pada cerpen- cerpen dalam satu buku kumpulan cerpen Menjadi apresiator yang baik memang membutuhkan bekal. Seorang penikmat karya sastra, khususnya prosa seperti cerita pendek, novel, drama, dan sebagainya, perlu mengetahui unsur- unsur pembentuk atau pembangun sebuah karya cerita. Pengetahuan yang cukup memadai tentang unsur-unsur instrinsik cerita akan memudahkan kita memberikan penghargaan terhadap sebuah karya. Itulah kegiatan apresiasi yang sesungguhnya.

C. Menemukan Tema, Latar, dan

Penokohan Cerita Pendek Pelajaran 1 Emansipasi 7 Berikut ini unsur-unsur intrinsik cerita. 1. Tema Setiap cerita pasti memiliki gagasan pokok yang diangkat sebagai ide cerita. Hal tersebut dinamakan tema cerita. Misalnya kesetiakawanan, persahabatan, percintaan dan sebagainya. 2. Latar Latar menunjuk kepada waktu dan tempat berlangsung kisah cerita itu. Misalnya di sebuah bukit pada pagi hari, di sebuah rumah tua pada malam 1 Syura, dan sebagainya. Dalam cakupan yang lebih luas, latar dapat menjelaskan sebuah kurun waktu, misalnya zaman perang kemerdekaan atau zaman pemerintahan kerajaan. Latar juga dapat merujuk pada strata kehidupan, misalnya sebuah kisah cerita berlangsung di kalangan konglomerat atau cerita di kalangan masyarakat miskin, dan sebagainya. Perhatikan contoh pelukisan latar berikut 3. Penokohan atau perwatakan Hal yang menarik dalam sebuah cerita berupa diciptakannya konflik antarpelaku akibat gesekan perbedaan karakter atau watak para tokoh. Hal itu disebut dengan penokohan atau perwatakan. Pemberian karakter tokoh atau pelaku dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Kutipan Cerita Masih terdiam mendengar kalimat demi kalimat yang meluncur baik dari bibir Kapten Ismail maupun Daud. Matahari semakin hangat melelehkan selapis tipis salju di puncak Carstensz Piramid. Aku menatap bola api jingga yang tampak lembut bersahabat dalam naungan kabut dingin dan rintik salju. Sumber: cerpen “Di Puncak Carstensz Piramid”, oleh Sinta Yudisia Wisudanti, dalam kumpulan cerpen Selaksa Rindu Dinda. Latar Cerita Di puncak gunung pada waktu pagi hari.