Bahasa dan Sastra Indonesia SMPMTs Kelas IX
1 0 8
1. Unsur Intrinsik Drama
Sebagaimana jenis cerita yang lain, drama juga memiliki unsur-unsur pembangun yang harus kalian ketahui sebelum
menulis naskah drama. Unsur-unsur itu sebagai berikut. a.
Latarseting Tempatwaktu peristiwa cerita, dalam menulis naskah
drama harus dijelaskan tata panggung untuk menyatakan latarsetting.
b. Alur Perjalanan cerita, dari satu babak ke babak yang lain harus
menunjukkan jalinan cerita yang mengikuti tahapan alur cerita.
c. Tokohpelaku
Perwatakan, melalui dialog pelaku harus dapat menunjukkan perwatakan para tokohnya.
d. Dialog Ciri khas naskah drama adalah wujudnya berupa dialog atau
percakapan satu tokoh dengan tokoh yang lain pada setiap babak.
e. Gesture
Ekspresi tokoh dalam bermain peran, gerakan, blocking dan laku yang lain yang harus dilakukan oleh pelaku harus
tertulis pada naskah.
f. Propertikelengkapan
Pada setiap babak harus dijelaskan peralatan panggung dan juga peralatan pendukung seperti lampu, pengeras suara dan
sebagainya.
2. Cerpen Sebagai Sumber Ide
Ide cerita bisa tentang permasalahan apa saja. Namun demikian ide cerita tidak datang setiap saat. Bahkan sering terjadi
seorang pengarang cerita kering ide. Untuk mengantisipasi minimnya inspirasi cerita atau ide cerita, kalian bisa
memanfaatkan bahan cerita bentuk lain untuk digubah menjadi naskah drama. Hal tersebut juga terjadi pada sinetron maupun
film. Banyak sekali cerita film yang digubah dari cerita novel. Bahkan, sekarang ini banyak sinetron yang mengangkat cerita
rakyat maupun cerita roman ke dalam sinetron. Hasilnya bagus juga. Nah, untuk kesempatan awal ini kalian bisa memulai
menulis naskah drama dengan cerita yang diambil dari cerpen.
Pelajaran 8 Patriot Bangsa
1 0 9
3. Dari Narasi Menjadi Dialog
Naskah atau skenario, baik untuk film, sandiwara, sinetron maupun drama, berbentuk dialog-dialog antartokoh disertai
petunjuk-petunjuk teknis pengucapan, ekspresi maupun gerak. Hal yang harus kalian lakukan adalah cerpen yang akan diubah
menjadi naskah, kalian baca dulu berulang-ulang hingga kalian paham betul jalan ceritanya, setelah itu narasi dalam cerpen itu
diubah menjadi dialog.
Contoh pengubahan cerpen menjadi naskah drama. Cerpen
Sampai di rumah aku menyelinap agar ibu tak tahu aku pulang sekolah sore ini. Tapi, betapa terkejutnya aku melihat
mobil ayahku terparkir di depan teras rumah. Mengapa secepat ini ayah pulang? Biasanya ia pulang sehabis magrib.
Perasaanku tidak enak. Aku mencoba tenang dan terus melangkah ke kamarku. Tapi ketika aku akan membuka
pintu kamarku. Ajeng suara berat ayahku begitu menggelegar.
Aku tetap tenang. Dari mana kau
Dari rumah teman. Terdengar gemeletuk gigi ayah, tapi tak ada rasa takut sedikit
pun di hatiku. Kau....sejak kapan kau kuizinkan keluar dari rumah ini....
Apakah salah kalau aku ingin berteman, Ayah? apakah salah aku ingin melihat dunia luar? Ayah tak bisa terus-menerus
mengekangku dan melarangku untuk keluar rumah ini. Apakah harus ... plak plak
Aku tersungkur beberapa meter dari tempat ayah berdiri. Kurasakan pipiku perih Ibu dan kakakku menghampiriku
dan ingin membantuku berdiri, tetapi ayah melarang. Jangan,jangan kalian bantu anak durhaka itu Kau anak
durhaka Tidak tahu terima kasih Sekarang juga kau kemasi barang-barangmu dan pergi dari sini
Sumber : cerpen “Saat Burung Lepas Dari Sangkar”, karya Ika Farida Yulia, dalam Kupu-Kupu di Bantimurung:Antologi
Cerpen Remaja III. Yayasan Obor Indonesia. 2003.