Interpretasi Data Inferensi Pengambilan Keputusan

42

3.6.4. Interpretasi Data

Tahapan ini di dapat diawali dengan cara merumuskan pengorganisasian data berdasarkan kedudukan variabel. Interpretasi dapat dilakukan dengan cara tabulasi hasil pengolahan data yang dapat menggambarkan hubungan antara variabel secara deskriptif Safar, 2007. Dalam penelitian ini tabulasi data akan menggambarkan tingkat erosi di setiap unit analisis penutupan lahan berdasarkan kriteria fungsi kawasan lindung dan non kawasan lindung serta alternatif arahan penutupan lahan berdasarkan ketinggian, iklim dan kemiringan lereng.

3.6.5. Inferensi Pengambilan Keputusan

Tahapan pengambilan kesimpulan didasarkan pada hipotesis awal yang sudah didefinisikan. Hipotesis yang dibangun dari teori yang ada, selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan berdasarkan pada kecenderungan hasil penelitian tersebut terhadap hipotesis. 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Daerah Penelitian

Sub DAS Cisokan merupakan salah satu sub DAS bagian hulu dari DAS Citarum. Sub DAS Cisokan mempunyai bentuk DAS yang melebar di bagian hulu mulai dari arah selatan di Gunung Masigit, Gunung Halu, sampai ke Gunung Putri di Cianjur. Hilir Sungai Cisokan berada di Waduk Cirata yang juga merupakan bendungan sungai Citarum. Waduk Cirata mempunyai fungsi utama sebagai pembangkit listrik tenaga air dan wisata sebagai fungsi ikutannya. Secara administrasi Sub DAS Cisokan terletak di dua kabupaten yaitu Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung Barat. Secara geografis, Sub DAS Cisokan terletak antara 106,986 o – 107,410 o BT dan 6,731 o – 7,122 o LS yang berbatasan di sebelah utara dengan Waduk Cirata, sebalah barat dengan Kabupaten Sukabumi, sebelah selatan dengan Sukanagara Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung Barat, serta sebelah timur dengan Kabupaten Bandung Barat Peta 1. Berdasarkan hasil perhitungan data spasial, luas Sub DAS Cisokan adalah 1.163,99 km 2 , dengan 21,2 merupakan wilayah administrasi Kabupaten Bandung Barat dan 78,8 merupakan wilayah administrasi Kabupaten Cianjur. Melihat posisi sub DAS berdasarkan topografi yang dikelilingi oleh gunung dan perbukitan, menyebabkan peruntukan lahan pada daerah tersebut harus mampu mempertahankan fungsi utama sebagai daerah tangkapan hujan. Daerah hulu Sub DAS Cisokan yang terjaga akan membantu kelangsungan ketersediaan air pada daerah hilir. Berdasarkan aspek fisiografi, Sub DAS Cisokan merupakan bagian dari Zona Bandung. Menurut Utomo, dkk 2003, Zona Bandung merupakan depresi antar jalur pegunungan yang memanjang dari barat ke timur mulai dari Pelabuhan Ratu dan berakhir di Sagara Anakan pada pantai selatan Jawa Tengah dengan batas selatan dan utara berupa gugusan gunung api. Sebagian besar Zona Bandung ditutupi oleh hasil dari gunung api resen dengan singkapan tersier di beberapa