BAB IV KESIMPULAN
Kegelisahan dapat dikatakan sebagai perasaan tidak tentram, perasaan khawatir, tidak tenang, cemas, dan semacamnya. Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari
kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan
juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tecapai.
Selanjutnya bila kita kaji, sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakikatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari sesuatu ancaman, baik
ancaman dari luar maupun dari dalam. Dari kajian di atas, disimpulkan bahwa kegelisahan merupakan hal yang universal.
Kegelisahan dapat dialami setiap orang tidak memperdulikan latar belakang dan kemampuan. Hal ini sangat wajar karena manusia memiliki hati dan perasaan.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Abbdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Calvin S, Hall Gardner Linzey. 1993. Teori-teori Psikodinamika Klinis.
Chaplin, J. P. 1999. Kamus Lengkap Psikologi Terjemahan dari Dr. Kartini Kartono. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Yogyakarta: Kanisius
Dakir. 1993. Dasar-Dasar Psikologi
Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi III. Jakarta: Balai Pustaka. . Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Hardjana, Andre. 1991. Kritik Sastra: Sebuah Pengantar. Jakarta: Gramedia. Harymawan, RMA. 1993. Dramaturgi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Idrus. 2001. Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma. Jakarta: Balai Pustaka. Jabrohim, dkk. 2001. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Hamiditia Graha Widia.
Pradopo, Rachmat Djoko. 2002. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Hanindita Graha Widya.
Ratna, Nyoman Kutha. 2004. Penelitian Sastra:Teori, Metode, dan Teknik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Semi, Atar. 1988. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa. Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisa Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana
University Press. Sumardjo, Jakob dan Saini KM. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
Suryabrata, Sumadi. 2010. Psikologi Kepribadian.
Syuropati, Mohammad A. 2011. Teori Sastra Kontemporer 13 Tokohnya. Yogyakarta: In Azna Books.
Jakarta:Rajawali Pers
Universitas Sumatera Utara
Teeuw, A. 1988. Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar dan Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.
Waluyo, Herman J. 2002. Drama: Teori dan Pengajarannya. Yogyakarta : Hanindita Graha. Wellek, Rene dan Austin Waren. 1989. Teori Kesusastraan Terjemahan. Jakarta:
Gramedia.
SKRIPSI dan TESIS
Enawati, Lisa. 2009. “NOVEL ROJAK KARYA FIRA BASUKI : ANALISIS PSIKOSASTRA”. Skripsi. Medan : Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara
Rachman, Anita Kurnia. 2011. Kepribadian Tokoh Utama Anak Dalam Novel Anak Pink Cupcake Bersahabat Itu Menyenangkan
Karya Ramya Hayasrestha Sukardi. Tesis Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana
Universitas Negeri Malang.
ARTIKEL
Rejo, Usman. 2011. “Kecemasan Tokoh Utama dalam Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah Karya Wiwied Prasetyo Kajian Psikoanalisis Sigmund Freud”. Esai. Surabaya:
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negri Surabaya
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1
Sinopsis
Seorang pengarang muda yang bernama Ishak mempunyai pacar atau tunangan yang bernama Satilawati. Namun, kisah cinta mereka sempat terputus. Yang menjadi sebab
pertama ialah Ishak sang pengarang muda mengalami depresi hebat. Dia menganggap dirinya sendiri gila. Hal ini diakibatkan pula karena Ishak dipengaruhi oleh temannya Kartili yaitu
seorang Dokter yang selalu mengatakan bahwa Kartili mempunyai leluhur yang gila. Selain itu Kartili sering menceritakan bahwa karya-karya Ishak tidak baik sehingga selalu
menorehkan kecaman dari berbagai orang. Selain itu, tekanan yang dialami Ishak diakibatkan juga oleh ayahnya Satilawati yang bernama Suksoro yaitu seorang pengarang kolot. Dia
sangat mengecam karya-karya ishak yang keluar dari jalur kepengarangan sebelumnya. Ishak dianggap menyalahi keberterimaan karya sastra pada saat itu dan dianggap telah melangkahi
para penyair kolot. Hal ini berdampak pada hubungan Ishak dan satilawati yang ditentang keras oleh Suksoro. Namun, meskipun begitu ada teman Ishak yang membantu menyatukan
kembali Ishak dan Satilawati yaitu Asmadiputera. Selain Asmadiputera, ada juga perempuan tua yaitu neneknya Satilawati seorang dukun yang diutus oleh Suksoro untuk menjauhkan
Ishak dan satilawati, namun justru nanti akan mendukung kisah cinta Ishak dan Satilawati. Di akhir cerita akan ketahuan kejahatan yang dimunculkan oleh Kartili seorang dokter sekaligus
teman Ishak yang ternyata juga menaruh hati pada satilawati. ia menjalankan berbagai makar untuk memisahkan keduanya. Salah satunya dengan memberikan obat dan merasuki pikiran
ishak sehingga ishak semakin depresi. Di akhir cerita pula akan ketahuan sebuah kedok bahwa Kartili telah bekeluarga dan ia pun sering mencatut korupsi obat-obatan. Di akhir
cerita Kartili sang penjahat menjadi gila. Dan, kejahatan memang membalas dendam.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2
RANCANGAN SKRIPSI
ABSTRAK PRAKATA
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian 1.4.2 Manfaat Penelitian
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA