Fokus Wilayah Cara Mencapai Sasaran

16 Berbagai kelembagaan di tingkat lokal di kecamatan dan desa dapat menjadi mitra kerja pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat dalam rangka gerakan penganekaragaman konsumsi pangan, seperti Posyandu, Balai Penyuluhan Pertanian, para penyuluh dari berbagai instansi terkait, dan kelembagaan masyarakat Tim Penggerak PKK, majelis taklim, dan sebagainya.

D. Strategi

1. Fokus Wilayah

Mengingat luas dan beragamnya permasalahan ketahanan pangan yang dihadapi di daerah, serta terbatasnya sumberdaya pembangunan yang tersedia, maka Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian pada tahun 2016 memfokuskan pembangunan ketahanan pangan berdasarkan pewilayahan. Fokus wilayah pembangunan ketahanan pangan yang akan dibiayai dari dana APBN pada Tahun Anggaran 2016 antara lain: a. Mendukung peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai di sentra produksi dengan stabilnya harga pangan di tingkat produsen dan konsumen melalui kegiatan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat PUPM yang bermitra dengan Toko Tani Indonesia TTI. b. KabupatenKota yang mempunyai lokasi rawan pangan berdasarkan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Food Security and Vulnerability Atlas FSVA nasional dan daerah. c. Mempunyai unit kerja yang menangani ketahanan pangan, baik yang mandiri dalam lembaga Badan atau Kantor, maupun yang masih bergabung dengan fungsi lainnya dalam Badan atau Kantor. d. Memperkuat pengembangan kawasan rumah pangan lestari KRPL dalam rangka peningkatan ketahanan pangan rumah tangga untuk mengonsumsi pangan yang Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman B2SA di seluruh kabupatenkota. e. Mendorong pemanfaatan pangan pokok lokal oleh masyarakat di kabupatenkota yang berpotensi dengan memproduksi dan mengolah pangan pokok lokal. f. Menunjukkan kinerja yang baik dalam pelaksanaan program dan kegiatan pemantapan ketahanan pangan, termasuk penyerapan anggaran dan kepatuhan penyampaian laporan kegiatan, keuangan, dan barang secara periodik selama 3 tahun terakhir. 17

2. Cara Mencapai Sasaran

Pencapaian sasaran strategis pemantapan ketahanan pangan yang ditetapkan, dilaksanakan melalui pendekatan yaitu: 1. Memprioritaskan pembangunan ekonomi berbasis pertanian dan perdesaan untuk: a meningkatkan produksi pangan domestik; b menyediakan lapangan kerja; dan c meningkatkan pendapatan masyarakat; 2. Pemenuhan pangan bagi kelompok masyarakat terutama masyarakat miskin kronis dan transien akibat bencana alam, sosial dan ekonomi melalui pendistribusian bantuan pangan; 3. Pemberdayaan masyarakat supaya mampu memanfaatkan pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman B2SA berbasis sumber daya lokal; 4. Promosi dan edukasi kepada masyarakat untuk memanfaatkan pangan B2SA berbasis sumber daya lokal; dan 5. Penanganan keamanan pangan segar. Dalam rangka mengoptimalkan pendekatan di atas, yang perlu dilaksanakan adalah menggerakkan seluruh komponen bangsa: pemerintah, masyarakatLSM, organisasi profesi, organisasi massa, koperasi, organisasi sosial, dan pelaku usaha, secara aktif, dan sinergi.

3. Program Aksi dan Sasaran