17
2. Cara Mencapai Sasaran
Pencapaian sasaran strategis pemantapan ketahanan pangan yang ditetapkan, dilaksanakan melalui pendekatan yaitu:
1. Memprioritaskan pembangunan ekonomi berbasis pertanian dan perdesaan untuk:
a meningkatkan produksi pangan domestik; b menyediakan lapangan kerja; dan c meningkatkan pendapatan masyarakat;
2. Pemenuhan pangan bagi kelompok masyarakat terutama masyarakat miskin kronis
dan transien akibat bencana alam, sosial dan ekonomi melalui pendistribusian bantuan pangan;
3. Pemberdayaan masyarakat supaya mampu memanfaatkan pangan beragam, bergizi,
seimbang dan aman B2SA berbasis sumber daya lokal; 4.
Promosi dan edukasi kepada masyarakat untuk memanfaatkan pangan B2SA berbasis sumber daya lokal; dan
5. Penanganan keamanan pangan segar.
Dalam rangka mengoptimalkan pendekatan di atas, yang perlu dilaksanakan adalah menggerakkan seluruh komponen bangsa: pemerintah, masyarakatLSM,
organisasi profesi, organisasi massa, koperasi, organisasi sosial, dan pelaku usaha, secara aktif, dan sinergi.
3. Program Aksi dan Sasaran
Untuk mencapai sasaran strategis pemantapan ketahanan pangan Tahun 2016, program aksi lingkup Badan Ketahanan Pangan beserta sasarannya dilaksanakan dengan
melakukan pemberdayaan aparat dan masyarakat sebagai berikut:
a. Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat PUPM : terselenggaranya
stabilisasi harga pangan di tingkat produsen dan harga yang terjangkau ditingkat konsumen melalui: 1 Pemberdayaan Lembaga Usaha Pangan Masyarakat
LUPM sebanyak 500 Gapoktan, dan 2 Pengembangan kemitraan antara PUPM dengan Toko Tani Indonesia TTI sejumlah 1.000 unit.
b. Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat Penguatan LDPM :
meningkatnya kemampuan gapoktan dalam rangka stabilisasi harga pangan ditingkat produsen dan penguatan cadangan pangan gapoktan di daerah sentra
produksi pangan, sebanyak 341 gapoktan di 27 provinsi.
18
c. Pengembangan Lumbung Pangan Masyarakat: meningkatnya kemampuan
pengelola kelompok lumbung dalam pengelolaan cadangan pangan masyarakat pada 54 lumbung pangan di 4 provinsi.
d. Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan P2KP : terselenggaranya
Peningkatan Diversifikasi Pangan melalui : 1 Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari di 4.894 desa pada 387 kabupatenkota di 33 provinsi; 2 Model
Pengembangan Pangan Pokok Lokal di 11 provinsi; serta 3 Sosialisasi dan Promosi P2KP di 34 provinsi.
e. Pengembangan Kawasan Mandiri Pangan: meningkatnya kemampuan
ketahanan pangan masyarakat melalui pengembangan kawasan mandiri pangan sebanyak 190 kawasan 5 desa.
f. Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi: terwujudnya pengumpulan data, analisis
pendeteksian dini, dan pelaporan penanganan kerawanan pangan di 34 provinsi.
g. Pengawasan Keamanan dan Mutu Pangan Segar: terwujudnya peningkatan
kapasitas penanganan dan pengawasan keamanan dan mutu pangan segar pada 52 kota di 34 provinsi.
h. Peningkatan Kesejahteraan Petani Kecil atau