Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar PP-SPM Bendahara Pengeluaran

47 8 Memeriksa kebenaran material dan keabsahan dokumen pertanggungjawaban keuangan; 9 Meneliti ketersediaan dana dan membebankan sesuai dengan MAK yang bersangkutan; 10 Menyiapkan dokumen pendukung yang lengkap dan benar, menerbitkan dan menyampaikan SPP kepada PP-SPM; 11 Menyampaikan laporan bulanan realisasi anggaran dan pelaksanaan kegiatan unit kerjanya kepada KPA; 12 Melaksanakan pelimpahan tugas-tugas dari KPA dalam hal: a. Menguji kebenaran materiil surat-surat bukti mengenai hak pihak penagih; b. Meneliti kebenaran dokumen yang menjadi persyaratankelengkapan sehubungan dengan ikatanperjanjian pengadaan barangjasa; c. Meneliti ketersediaan dana yang bersangkutan; d. Membebankan pengeluaran sesuai dengan mata anggaran pengeluaran yang bersangkutan; e. Menandatangani cek, memeriksa kas dan pembukuan bendahara sekurang-kurangnya sekali dalam 3 tiga bulan; dan f. Menandatangani setuju dibayar pada kuitansi. Bagi PPK di tingkat kabupatenkota yang bersatu dengan satker provinsi, harus memperhatikan perintah dan penugasan dari Kepala SKPD sebagai penanggungjawab program dan kegiatan tingkat kabupatenkota yang selalu berkoordinasi dengan KPA provinsi.

3. Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar PP-SPM

1 Menolak Surat Permintaan Pembayaran SPP dari KPAPPK, apabila : a. Pengeluaran dimaksud tidak tersedia dananya danatau melebihi pagu anggaran dalam DIPA; b. Bukti pengeluaran tidak memenuhi persyaratan administrasi dan tidak didukung dengan kelengkapan data yang sah; 2 Memeriksa dan menguji secara rinci keabsahan dokumen pendukung SPP sesuai dengan peraturan perundang-undangan; 48 3 Memeriksa ketersediaan pagu anggaran dalam DIPA untuk memperoleh keyakinan bahwa tagihan tidak melampaui batas pagu anggaran; 4 Melakukan pembebanan tagihan kepada negara; 5 Memeriksa kebenaran atas tagihan yang menyangkut antara lain: a. Pihak yang ditunjuk untuk menerima pembayaran nama orangperusahaan, alamat, nomor rekening, dan nama bank; b. Nilai tagihan yang harus dibayar kesesuaian dan kelayakannya dengan prestasi kerja yang telah dicapai sesuai spesifikasi teknis yang tercantum dalam kontrak; dan 6 Menerbitkan dan menandatangani SPM serta menyampaikan SPM ke KPPN setempat.

4. Bendahara Pengeluaran

1 Wajib menolak perintah bayar dari PAKPAPPK apabila : a. Tagihan pembayaran dimaksud tidak tersedia atau tidak cukup tersedia; b. Tagihan pembayaran tidak memenuhi persyaratan administrasi dan tidak didukung dengan tanda bukti yang sah; 2 Menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja negara dalam rangka pelaksanaan APBN pada kantorsatuan kerja; 3 Melakukan pembukuan yang dimulai dari Buku Kas Umum dan buku-buku pembantu lainnya, serta Buku Pengawasan Anggaran. Bendahara yang membukukan lebih dari satu DIPA, pembukuannya dilaksanakan secara terpisah untuk masing-masing DIPA; 4 Menguji ketersediaan dana, menyediakan uang persediaan dan menyampaikan usulan rencana penarikan dana sesuai keperluan belanja kantor; 5 Meneliti kelengkapan dan kebenaran serta keabsahan dokumenSPJ perhitungan tagihan permintaan pembayaran yang diajukan oleh KPAPPK; 6 Menyiapkan Surat Permintaan Pembayaran SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU dan SPP-LS dan menyampaikan SPP berikut dokumen kelengkapannya kepada PP-SPM. 49 7 Melakukan pungutan dan penyetoran pajak serta menyampaikan laporan pajak ke Kantor Pelayanan Pajak sesuai peraturan perundang-undangan; 8 Melakukan dan menandatangani lunas bayar di kuitansi setelah mendapat persetujuan dari KPAPPK; dan 9 Bertanggung jawab secara pribadi atas pembayaran yang dilaksanakannya.

5. Bendahara Penerimaan