Indeks Keanekaragaman H’ dan Indeks Keseragaman E Makrozoo benthos Indeks Similaritas IS

masih memiliki kondisi yang lebih alami daripada stasiun yang lain, ini dapat dilihat dari nilai faktor fisika-kimia yang terdapat pada stasiun ini Table 4.4 yang menunjukkan bahwa angka angka tersebut masih berada pada batas normal kecuali untuk BOD dan COD yang sesuai dengan nilai baku mutu air kelas 2 tetapi Thiara merupakan mekrozoobentos yang bersifat toleran terhadap pencemaran. Siput air tawar umumnya menyukai daerah yang terlindung, habitat yang umum adalah sungai, rawa, danau, sawah, kolam, aliran-aliran irigasi atau selokan, parit dan anak-anak sungai. Keberadaan siputkeong ini diperairan sungai Ular merupakan salah satu petunjuk bahwa sungai Ular termasuk berkualitas sedang mengingat Thiara termasuk kelompok makrozoobentos yang bersifat toleran terhadap pencemaran. Littorina termasuk dalam famili Littorinidae dari ordo Mesogastropoda. Genus ini terdapat pada stasiun 1 dan 2 dengan masing masing 8 individu dan 5 individu. Pada kedua stasiun ini terdapat substrat yang di dominasi oleh pasir dimana pada stasiun 1 mencapai 96,2 sehingga kepadatannya lebih tinggi, sedangkan pada stasiun 2 mencapai 94,4 dan kepadatannya lebih rendah, substrat seperti ini disukai oleh siput sebagai deposit feeder yang mengambil makanan dengan cara mengorek secara langsung dari substrat batu pasir. Makanan utama siput ini adalah diatom dan ganggang bersel satu, dan jika kekurangan dapat memakan macroalgae dan lichens. Sementara pada stasiun 3, 4, dan 5 substrat dasarnya di dominasi oleh lumpur sehingga menyebabkan siput kecil ini tidak dapat hidup di daerah tersebut.

4.6. Indeks Keanekaragaman H’ dan Indeks Keseragaman E Makrozoo benthos

Berdasarkan analisis data didapatkan nilai Indeks Keanekaragaman H’ dan nilai Indeks Keseragaman E makrozoobenthos pada setiap stasiun penelitian seperti terlihat pada Tabel 4.5 berikut: Tabel 4.5. Indeks Keanekaragaman dan Indeks Keseragaman pada setiap Stasiun Pengamatan Keterangan Stasiun 1 2 3 4 5 Indeks Keanekaragaman H’ 2.620 2.270 2.075 1.926 1.972 Universitas Sumatera Utara Indeks Keseragaman E 0.94508 0.947 0.901 0.836 0.857 Angka keanekaragaman makrozoobentos yang terdapat pada setiap stasiun penelitian seperti tertuang pada Tabel 4.5 menunjukkan angka terendah yaitu 1,926 dan angka tertinggi 2,620, sedangkan kriteria menurut Krebs 1978 apabila nilai Indeks Keanekaragaman H’ = 0 – 2,302 berarti diversitas rendah, jika H’ = 2,302 – 6,907 berarti diversitas sedang, dan jika H’ ≥ 6,907 berarti diversitas tinggi. Jika disesuaikan dengan kriteria tersebut maka keanekaragaman makrozoobentos yang terdapat di stasiun 1 adalah sedang, sedangkan di stasiun 2, 3, 4 dan 5 adalah rendah Indeks keseragaman E berada pada angka 0,836 sampai dengan 0,947. Jika nilai E semakin kecil, maka keseragaman suatu populasi akan semakin kecil, sebaliknya jika nilai E semakin besar maka populasi menunjukkan keseragaman yang besar yang bearti tidak ada kelompok organisme yang terlalu dominan. Dari angka yang diperoleh dapat dinyatakan bahwa keseragaman makrozoobentos yang terdapt di setiap stasiun pengamatan di sungai Ular adalah tinggi angka mendekati 1 yang berarti tidak ada spesies atau kelompok organisme yang terlalu domonan terhadap yang lainnya.

4.7. Indeks Similaritas IS

Hasil penelitian yang telah dilakukan pada masing-masing stasiun penelitian diperoleh nilai Indeks Similaritas IS seperti pada Tabel 4.6 Tabel 4.6. Tabel Indeks Similaritas Pada Masing-masing Stasiun Penelitian iun 1 iun 2 iun 3 iun 4 iun 5 un 1 71,42 53,84 61,53 61,53 un 2 63,63 72,72 54,54 un 3 80 60 un 4 70 un 5 Nilai Indeks Similaritas antara stasiun yang satu dengan stasiun lainnya seperti terlihat pada Table 4.6 menunjukkan angka angka yang lebih besar dari 50 yang berarti bahwa komunitas yang terdapat pada stasiun 1 mirip dengan komunitas yang terdapat pada stasiun 2, 3, 4 dan 5, demikian juga dengan stasiun 2 dengan stasiun 3, 4 dan 5, serta antara stasiun 3 dengan 5 dan stasiun 4 dengan Universitas Sumatera Utara 5. Dikatakan mirip karena komunitas makrozoobentos yang terdapat pada satu stasiun dengan stasiun lainnya memiliki nilai kesamaan indeks similaritas di antara 50 - 75. Hal ini terjadi karena kondisi setiap stasiun yang dilihat dari faktor fisik kimia dan biologi yang telah diamati seperti terlihat pada Tabel 4.1 juga tidak jauh berbeda sehingga komunitas yang dapat hidup pada tiap stasiun tersebut juga hampir sama mirip. Makrozoobentos yang terdapat pada stasiun 3 dan 4 dikatakan sangat mirip, karena komunitasnya memiliki kesamaan indeks keseragaman yang tinggi yaitu mencapai 80 , hal ini disebabkan karena kondisi fisik, kimia, dan biologi yang terdapat pada kedua stasiun ini hanya sedikit berbeda lihat Tabel 4.1 sehingga komunitasnyapun umumnya sama. Jika nilai Indeks similaritas 75-100: sangat mirip, jika 50-75: mirip, jika 25-50: tidak mirip, dan jika lebih kecil dari 25: sangat tidak mirip Michael, 1984. Oleh karena itu komunitas makrozoobentos yang terdapat di sungai Ular dikatakan relatif sama. Ini diperkuat oleh Brower et al. 1990 yang menyatakan bahwa dua komunitas yang dibandingkan dikatakan relative sama apabila indeks kesamaan komunitas lebih besar atau sama dengan 50 . Sebaliknya bila dibawah 50 maka kedua komunitas yang dibandingkan itu dianggap sebagai dua komunitas yang berbeda.

4.8. Indeks Biotik