Identifikasi Variabel Definisi Operasional

commit to user

BAB III METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel

Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah : Variabel bebas : Pola Asuh Otoriter Variabel tergantung : Distres

B. Definisi Operasional

Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Distres Distres merupakan suatu kondisi yang tidak menyenangkan di mana individu tidak mampu mengatasi maupun mengubah kondisi stres yang dialami sehingga memunculkan kondisi yang mengarah ke dalam kondisi yang lebih buruk dari sebelumnya, meliputi gejala fisik, emosional, intelektual, kecemasan, depresi, serta gangguan sosial. Pengukuran tingkat distres yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner distres, yaitu General Health Questionnaire GHQ dari Goldberg 1972 dalam McDowell Claire, 1996 versi 60 yang dimodifikasi oleh peneliti. GHQ-60 mengungkap empat elemen dalam mengidentifikasi kondisi dari distres yang meliputi gejala somatik, kecemasan dan insomnia, disfungsi sosial dan depresi umum. Apabila skor yang diperoleh tinggi, mengindikasikan bahwa subjek berada pada kondisi distres. commit to user Sebaliknya bila skor yang diperoleh rendah mengindikasikan bahwa subjek tidak mengalami kondisi distres atau tingkat distresnya rendah. 2. Pola Asuh Otoriter Pola asuh otoriter merupakan suatu bentuk pola pengasuhan orang tua dengan menerapkan peraturan serta batasan-batasan yang keras dan tegas, adanya kontrol yang tinggi, serta tuntutan orang tua terhadap anak. Orang tua memegang kekuasaan tertinggi dalam menetapkan suatu keputusan, sehingga seorang anak tidak diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya sehubungan dengan aturan yang telah ditetapkan. Pengukuran pola asuh otoriter yang digunakan dalam penelitian ini dibuat sendiri oleh peneliti dengan menggunakan karakteristik pola asuh otoriter dari Hurlock, 2002; Musen, 1984; Yusuf, 2009; Santrock, 2003; Ali, 2008 yang didasarkan pada masing-masing aspek pola asuh dari Kohn 1971, yaitu pemberian disiplin, komunikasi, pemenuhan kebutuhan dan pandangan terhadap remaja. Variabel ini diungkap dengan Skala Pola Asuh Otoriter. Apabila skor yang diperoleh tinggi mengindikasikan adanya penerapan pola asuh otoriter, sebaliknya bila skor yang diperoleh subjek rendah mengindikasikan rendahnya atau tidak adanya penerapan pola asuh otoriter. commit to user

C. Populasi, Sampel dan Sampling