commit to user
kesimpulan bahwa variabel penerapan pola asuh otoriter orang tua dan distres terdapat hubungan yang linear karena 0,000 0,05.
2. Uji Hipotesis
a. Analisis Koefisien Kontingensi Contingency Coefficient Dari hasil uji asumsi dapat diketahui sebaran data penerapan pola asuh
otoriter orang tua dan distres berdistribusi tidak normal dan linear. Dengan demikian uji hipotesisnya menggunakan metode statistik nonparametrik.
Penelitian ini menggunakan uji hipotesis dengan analisis Koefisien Kontingensi
Contingency Coefficient
yang dalam
penghitungannya menggunakan analisis Chi Square. Chi Square merupakan salah satu bentuk
dari statistik nonparametrik. Koefisien kontingensi KK digunakan untuk mengetahui hubungan antara baris dan kolom. Dalam hal ini untuk
mengetahui keeratan hubungan antara penerapan pola asuh otoriter orang tua dengan distres. Selanjutnya dilakukan penghitungan untuk menguji hipotesis,
untuk lebih jelasnya disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 4.7
Hasil Uji Korelasi dengan Analisis Chi-Square Value
Df Asymp. Sig. 2-sided
Pearson Chi-Square 45.187
a
26 .011
Likelihood Ratio 19.899
26 .796
Linear-by-Linear Association 3.398
1 .065
N of Valid Cases 59
a. 52 cells 96,3 have expected count less than 5. The minimum expected count is ,05.
commit to user
Tabel 4.8 Hasil Uji Korelasi dengan Analisis Contingency Coefficient
Symmetric Measures Value
Approx. Sig. Nominal by Nominal Contingency Coefficient
.659 .011
N of Valid Cases 59
Dari hasil uji hipotesis tersebut diatas, dapat dilihat bahwa nilai signifikasi
p-value sebesar 0,011. Dengan demikian p-value 0,05 sehingga hasilnya signifikan. Nilai koefisien kontingensi antara penerapan pola asuh
otoriter orang tua dengan distres sebesar 0,659. Menurut Prayitno 2008 kriteria hubungan antar variabel adalah bahwa semakin mendekati nilai 1
maka hubungan yang terjadi semakin erat dan jika mendekati 0 maka hubungan semakin lemah. Dalam hal ini hubungan yang terjadi antara
variabel penerapan pola asuh otoriter orang tua dengan distres adalah erat. b. Uji Signifikansi dengan X
2
Dari tabel didapatkan nilai X
2
hitung sebesar 45,187. Nilai dikatakan signifikan jika X
2
hitung X
2
tabel. Dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05 dan df = 26, maka X
2
tabel menunjukkan nilai 38,885. Dengan demikian X
2
hitung X
2
tabel 45,187 38,885 dan p-value 0,011 0,05, maka hasilnya signifikan.
3. Analisis Deskriptif