Uji Normalitas Sampel Uji Homogenitas Varians

1. Uji Prasyaratan Analisis

Sebelum dilanjutkan ke uji hipotesis, maka terlebih dahulu harus dilakukan uji prasyarat berupa:

a. Uji Normalitas Sampel

Uji normalitas data dilakukan dengan uji kenormalan secara nonparametrik. Uji normalitas data dilaksanakan dengan menggunakan Uji Lilliefors dengan α = 0,05, dengan rumus: s x x z i i - = x dan s masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku sampel. Untuk menerima atau menolak hipotesis nol, dengan cara membandingkan hasil Lo dengan nilai kritis L yang diambil dari tabel Lilliefors dengan taraf signifikansi 5 , dari rumus L = Max FZi - SZi | ; FZi - P Z Zi. Ho diterima bila L hit L tab , yang berarti sampel berasal dari populasi normal.

b. Uji Homogenitas Varians

Untuk mengetahui kesamaan atau perbedaan rata-rata dari masing- masing kelompok sampel yang digunakan dalam penelitian, maka perlu dilakukan uji homogenitas yang meliputi: 1 Uji homogenitas antara sampel latihan berbeban dan latihan pliometrik 2 Uji homogenitas antara sampel kekuatan otot tungkai tinggi dan ke- kuatan otot tungkai rendah. Untuk menaksir selisih rata-rata dan menguji kesamaan atau perbedaan dua rata-rata perlu ditekankan adanya asumsi bahwa kedua kelompok sampel mempunyai variansi yang sama. Kelompok-kelompok sampel dengan variansi yang sama besar ini dinamakan homogen. Analisis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis Ho adalah: F = terkecil Variansi terbesar Variansi Sudjana, 1992: 250 Uji homogenitas ini dilakukan dcngan menggunakan Uji Bartlett dengan α = 0,05, dengan rumus: Sudjana, 1992: 261-466 H diterima bila X 2 hit X 2 tab, yang berarti sampel-sampel berasal dari populasi yang homogen. Untuk memudahkan perhitungan, satuan-satuan yang diperlukan untuk uji Bartlett menurut Sudjana 1996: 262 akan lebih mudah dan lebih baik bila disusun ke dalam tabel sebagai berikut: Tabel 6. Satuan Harga untuk Uji Bartlet Sampel ke dk 1dk Si 2 Log Si 2 dk log Si 2 1 n 1 -1 1 n 1 -1 S 1 2 Log S 1 2 n 1 -1 Log S 1 2 2 n 2 -1 1 n 2 -1 S 2 2 Log S 2 2 n 2 -1 Log S 2 2 . . . k n k -1 1 n k -1 S k 2 Log S k 2 n k -1 Log S k 2 Jumlah S n 1 -1 S ÷ ø ö ç è æ -1 n1 1 - - S n 1 -1 Log S 1 2 1 2 2 2 1 - - = å å n n x x S

2. Uji Hipotesis