dihilangkan. Sehingga terbentuk dua kelompok latihan yang memiliki kekuatan relatif sama.
Dari dua kelompok yang sudah terbentuk pada setiap taraf, selanjutnya dengan cara undian random ditetapkan sebagai kelompok latihan yang mendapat
perlakuan latihan berbeban dan latihan pliometrik, yang selanjutnya untuk membentuk 4 kelompok latihan yang masing-masing jumlahnya sama yaitu 10
orang.
F. Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kekuatan otot tungkai dan data power otot tungkai. Data kekuatan otot tungkai digunakan untuk menentukan
atau membagi kelompok eksperimen, sedangkan data power otot tungkai untuk mengetahui peningkatan power otot tungkai sebagai akibat dari perlakuan yang
diberikan. Seluruh data yang diperlukan dalam penelitian ini seperti yang tersebut di
atas, diperoleh melalui tes dan pengukuran terhadap kekuatan otot tungkai dengan menggunakan leg dynamometer serta vertical power jump test dari Johnson, B.L.
Nelson, J.K. 1986: 210 untuk mengumpulkan data power otot tungkai. Tes tersebut dilaksanakan 2 kali yaitu tes awal sebelum perlakuan dan tes akhir setelah diberi
perlakuan.
1. Mencari Reliabilita Tes
Sebelum data hasil penelitian dianalisis terlebih dahulu data harus dicari relaibilitanya, untuk mengetahui keajegan dari tes yang bersangkutan. Untuk
mencari besarnya koefisien reliabilita, dipergunakan ANAVA Thomas Nelson., 2001: 187 dengan rumus:
B w
B
MS MS
MS R
- =
Dengan:
B B
B
df SS
MS =
AB A
AB A
W
df df
SS SS
MS +
+ =
Keterangan: R
= Koefisien reliabilitas SS
= Jumlah kuadrat perlakuan MS
= Rata-rata kuadrat perlakuan df
= Derajat kebebasan A
= Perlakuan kolom B
= Perlakuan baris AB
= Interaksi antara perlakuan baris dan perlakuan kolom
2. Uji Coba Instrumen
Uji coba instrumen penelitian untuk tes kekuatan otot tungkai dan tes power otot tungkai adalah dengan mencari koefisien reliabilitasnya. Tes kekuatan
otot tungkai dilakukan pada tanggal 14 Mei 2007 dan tes power otot tungkai pertama kali dilakukan tanggal 17 Mei 2007. Tes kekuatan otot tungkai ini oleh
Bossey Derek 1980: 26 mempunyai validitas Face validity. Setelah dilakukan uji tes, ternyata diperoleh reliabilita 0.872, selanjutnya hasil tes ini digunakan untuk
mencari dan menentukan sampel yang diperlukan dalam penelitian yaitu sampel yang masuk kategori kekuatan tinggi dan kategori kekuatan rendah. Sedangkan tes
power otot tungkai oleh Johnson 1986: 293 dinyatakan mempunyai reliabilitas
0.977 untuk laki-laki, objektivitas 0.99 dan validitas 0.989 untuk mahasiswa laki- laki, dan selanjutnya setelah dilakukan uji tes diperoleh reliabilitas tes 0.989.
Dalam mengartikan kategori koefisien reliabilita hasil tersebut dengan menggunakan pedoman tabel koefisien korelasi dari Book Walter, yang dikutip
Mulyono B 1992: 22 yaitu:
Tabel 5. Tabel Koefisien Kategori Reliabilitas
Kategori Validita
Reliabilita Obyektivita
Tinggi sekali
Tinggi Cukup
Kurang Tidak signifikan
0.80 – 1.00 0.70 – 0.79
0.50 – 0.69 0.30 – 0.49
0.00 – 0.29 0.90 – 1.00
0.80 – 0.89 0.60 – 0.79
0.40 – 0.59 0.00 – 0.39
0.95 – 1.00 0.85 – 0.94
0.70 – 0.84 0.50 – 0.69
0.00 – 0.49
G. Teknik Analisis Data