Pengaruh Latihan Berbeban Latihan Back Squat

Latihan leg press ini dilakukan dengan beban latihan 50 - 75 dari beban maksimal Beban Maksimal = 1 RM, dengan 3 – 6 set, istirahat 3 - 5 menit dengan gerakan cepat. Bentuk latihan leg press menurut Baechle Earle 1996: 151 dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 16. Latihan Leg Press

c. Pengaruh Latihan Berbeban

Manfaat dari latihan berbeban adalah bersifat khusus terhadap sekelompok otot yang dilatih. Misalnya untuk meningkatkan kemampuan vertical jump, maka atlet mengikuti program latihan yang telah disusun yang melatih sekelompok otot yang menunjang gerakan vertical jump. Latihan berbeban merupakan latihan yang memberikan pembebanan terhadap otot. Selama latihan, otot-otot tubuh khususnya otot tungkai terlibat dalam gerakan melawan beban yang dilakukan secara berulang-ulang. Gerakan melawan beban yang dilakukan secara terus menerus akan dapat menimbulkan superkompensasi dan meningkatkan efisiensi gerak dari otot tungkai, sehingga otot-otot yang terlibat dapat beradaptasi terhadap beban, yang akhirnya dapat meningkatkan kekuatan otot. Peningkatan kekuatan otot ini terjadi akibat adanya pembesaran hypertropy otot. Jonath et al 1987: 10 mengemukakan bahwa “Otot yang terlatih pada umumnya menjadi lebih besar dan kuat daripada yang tidak terlatih. Ukuran penampang lintang maupun volumenya menjadi lebih besar”. Otot yang terlatih dapat menjadi lebih besar, sehingga kekuatan ototpun akan meningkat. Secara fisiologis latihan berbeban dapat meningkatkan efektifitas kerja enzim di dalam otot dan kerja cardiovaskuler. Dengan kondisi tersebut maka kemampuan kerja otot pun akan meningkat. Latihan berbeban yang dilakukan secara teratur dan kontinyu dapat merangsang kerja enzim di dalam tubuh dan merangsang pertumbuhan sel otot. Hal ini sesuai dengan pendapat Fox, Bowers Foss, 1988 bahwa dengan latihan akan ”terdapat peningkatan jumlah mitokondria dalam otot rangka dan meningkatkan aktivitas enzim untuk metabolisme energi, baik secara aerobik maupun anaerobik”. Otot dilatih dengan latihan beban akan menjadi lebih besar dan lebih kuat, karena ukuran penampang lintang maupun volumenya menjadi lebih besar. Meningkatnya kekuatan otot tungkai menjadi modal dasar untuk mengembangkan power, mengingat power merupakan perpaduan antara kekuatan dan kecepatan. Oleh karena itu untuk meningkatkan power maka antara kekuatan dan kecepatan harus dikembangkan dan dilatih secara bersama-sama. Penekanan latihan berbeban memberikan beberapa keuntungan diantaranya adalah 1 Peningkatan kekuatan otot tungkai yang cukup besar, 2 Dengan adanya beban tambahan dari luar, lebih memberikan tantangan bagi pelaku sehingga dapat meningkatkan semangat dan motivasi dalam latihan. 3 Kontrol kesungguhan dan kebenaran dalam pelaksanaan program latihan lebih mudah, 4 Dapat dirancang untuk berbagai keperluan dan 5 Prinsip overload benar-benar terlihat. Sedangkan kelemahan dari latihan berbeban ini diantaranya adalah 1 Kecepatan gerak otot tungkai terabaikan karena beban terlalu berat sehingga peningkatan kecepatan lebih rendah, 2 Resiko terjadinya kelelahan dan cedera otot lebih besar, 3 Peningkatan beban latihan, kadang-kadang tidak sesuai dengan perhitungan karena berat beban yang tersedia ukurannya terbatas dan 4 Timbulnya kejenuhan saat melakukan latihan. Namun demikian latihan ini pun juga dapat digunakan untuk meningkatkan power.

4. Latihan Pliometrik