Pertemuan dilaksanakan di luar jam perkuliahan yaitu pada sore hari pukul 15.00 sd 17.30 WIB, dengan tujuan agar tidak mengganggu proses belajar
mengajar. Secara keseluruhan kegiatan perlakuan berlangsung selama 24 kali pertemuan. Uraian terperinci mengenai perencanaan waktu penelitian tersebut
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 17.
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Metode eksperimen dipilih untuk mengetahui gejala-gejala
tertentu melalui perlakuan-perlakuan yang dikenakan terhadap sampel percobaan. Pengaruh yang ditimbulkan dari perlakuan atau treatment yang dikenakan pada sampel
penelitian diobservasi selama berlangsungnya eksperimen Sudjana 1992: 109 menjelaskan bahwa ”Eksperimen faktorial adalah eksperimen yang hampir atau semua
taraf sebuah faktor dikombinasikan atau disilangkan dengan semua taraf tiap faktor lainnya yang ada dalam eksperimen”. Dalam desain faktorial, dua atau lebih variabel
dimanipulasi secara simultan untuk mengetahui pengaruh masing-masing terhadap variabel terikat, disamping pengaruh-pengaruh yang disebabkan oleh interaksi antar
variabel. Sedangkan tujuan metode ini menurut Winarno Surahmad, 1989: 149 adalah untuk ”Menemukan faktor-faktor sebab akibat, mengontrol peristiwa-peristiwa
dalam interaksi variabel-variabel serta meramalkan hasil-hasilnya pada tingkat tertentu”. Adapun bentuk rancangan faktorial penelitian tersebut dapat digambarkan
dalam matriks tabel sebagai berikut:
Tabel 4. Rancangan Penelitian Faktorial 2 x 2
Keterangan: A
1
B
1
: Kelompok mahasiswa yang memiliki kekuatan otot tungkai tinggi yang dilatih dengan latihan berbeban..
A
2
B
1
: Kelompok mahasiswa yang memiliki kekuatan otot tungkai tinggi yang dilatih dengan latihan pliometrik.
A
1
B
2
: Kelompok mahasiswa yang memiliki kekuatan otot tungkai rendah yang dilatih dengan latihan berbeban.
A
2
B
2
: Kelompok mahasiswa yang memiliki kekuatan otot tungkai rendah yang dilatih dengan latihan pliometrik.
C. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas independent dan satu variabel terikat dependent, dengan perincian variabel sebagai berikut:
1. Variabel bebas independent terdiri dari: a. Variabel manipulatif, yang terdiri dari dua perlakuan yaitu:
1 Latihan berbeban.
Latihan A METODE A
KEKUATAN B Latihan Berbeban
A
1
Latihan Pliometrik A
2
Kekuatan Tinggi B
1
A
1
B
1
A
2
B
1
Kekuatan Rendah B
2
A
1
B
2
A
2
B
2
2 Latihan pliometrik. b. Variabel atributif yang dikendali yaitu kekuatan, merupakan variabel yang
melekat pada sampel dan menjadi sifat dari sampel tersebut yang dibedakan menjadi dua yaitu kekuatan tinggi dan kekuatan rendah.
2. Variabel terikat dependent. Variabel dependent dalam penelitian ini adalah power otot tungkai.
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian