2. Perbedaan Power Otot Tungkai antara Mahasiswa yang Memiliki Kekuatan
Otot Tungkai Tinggi dan Mahasiswa yang Memiliki Kekuatan Otot Tungkai Rendah.
Power merupakan unsur kondisi fisik yang sangat penting peranannya dalam berbagai cabang olahraga. Hampir semua cabang olahraga memerlukan
power yang merupakan perpaduan dari kekuatan dan kecepatan. Power dapat dikembangkan dan ditingkatkan kualitasnya kearah yang lebih baik dengan
melakukan latihan secara teratur dan tersistematis yang bertujuan untuk meningkatkan unsur kekuatan dan unsur kecepatan.
Untuk dapat meningkatkan power otot tungkai berarti harus memberikan latihan yang cocok dan mengena pada otot-otot yang terkait dalam gerakan yang
dilakukan, diantaranya adalah dengan cara meningkatkan kekuatan, meningkatkan kecepatan kontraksi, atau meningkatkan keduanya yaitu meningkatkan kekuatan
dan kecepatan kontraksi. Kekuatan yang dimiliki oleh setiap orang tidak semuanya sama, ada yang tinggi dan ada pula yang rendah. Tinggi rendahnya
kekuatan otot yang dimiliki oleh seseorang tentunya akan berpengaruh terhadap power otot tungkai orang yang bersangkutan. Mengingat kekuatan merupakan
salah satu unsur yang dominan pembentuk power selain kecepatan. Kekuatan otot yang baik, akan menunjang kesiapan seseorang untuk
melakukan latihan khususnya latihan yang bertujuan untuk meningkatkan power. Orang yang memiliki kekuatan otot tungkai tinggi, lebih memungkinkan memiliki
power otot tungkai yang lebih baik. Makin tinggi tingkat kekuatan otot tungkai
yang dimiliki seseorang, maka makin besar pula potensi power otot yang dimungkinkan dapat dicapai. Hal ini dikarenakan, kedua komponen tersebut saling
melengkapi dan harus dilatih secara bersama-sama dalam upaya meningkatkan power. Oleh karena itu jika menghendaki power yang tinggi, sudah barang tentu
harus didukung oleh kekuatan yang tinggi dan kecepatan yang tinggi pula. Dari uraian tersebut di atas, dapat diduga bahwa perbedaan tinggi
rendahnya kekuatan otot tungkai yang dimiliki seseorang, akan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap power otot tungkai orang yang bersangkutan.
Sehingga diduga ada perbedaan pengaruh terhadap power otot tungkai antara mahasiswa yang memiliki kekuatan otot tungkai tinggi dengan mahasiswa yang
memiliki kekuatan otot tungkai rendah.
3. Interaksi antara Metode Latihan dan Kekuatan terhadap Power Otot