Metode Analisis Data Kreativitas, Inovasi, dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Wirausaha Muda di Pajak USU Padang Bulan

39 peneliti, sehingga menutup kemungkinan responden untuk menjawab panjang lebar sesuai jalan pikirannya Kuncoro, 2003:156. 2. Studi Pustaka Pengumpulan data yang dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, jurnal-jurnal, dan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan.

3.8 Metode Analisis Data

3.8.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan dengan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, menyusun dan menganalisis data, sehingga dapat diketahui gambaran umum perusahaan yan sedang diteliti.

3.8.2 Uji Validitas dan Reliabilitas

Sebelum penelitian dilaksanakan, maka langkah yang utama adalah melakukan uji coba instrumen penelitian. Uji coba dari butir-butir instrumen pada variabel kreativitas, inovasi, pengetahuan kewirausahaan dan keberhasilan usaha dimaksudkan untuk menguji keabsahan dan kehandalan butir-butir instrumen yang digunakan dalam penelitian. Oleh karena itu perlu dilaksanakan pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan pada 30 wirausaha muda diluar sampel yaitu wirausaha muda yang berada di Pajak USU Padang Bulan Medan dan tidak dijadikan responden dalam penelitian. Universitas Sumatera Utara 40

1. Uji Validitas

Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur instrumen mampu mengukur apa yang ingin diukur. Suatu alat ukur disebut valid jika ia melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur Kuncoro, 2003:151. Dalam penelitian ini, yang ingin diketahui adalah validitas kosntruk dari instrumen penelitian. Konstruk adalah kerangka dari suatu konsep. Dengan diketahuinya kerangka terrsebut, seorang peneliti dapat menyusun tolak ukur operasional konsep. Untuk menghitung validitas konstruk ini akan digunakan teknik one shot atau sering juga disebut internal consistency. Menurut Sugiyono 2006: 141, suatu instrumen dikatakan valid apabila r tabel = 0,361. Hasil kuesioner dari responden akan diolah menggunakan perangkat lunak SPSS versi 17.0 for windows. Uji validitas memiliki kriteria sebagai berikut: a. Jika r hitung r tabel , maka pernyataan tersebut valid b. Jika r hitung r tabel , maka pernyataan tersebut tidak valid Kuesioner berisikan 22 butir pernyataan yang menyangkut variabel bebas, yaitu kreativitas, inovasi dan pengetahuan kewirausahaan serta variabel terikat, yaitu keberhasilan usaha. Universitas Sumatera Utara 41 Tabel 3.3 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted VAR00001 121.7667 156.185 .451 .899 VAR00002 122.0333 154.999 .462 .899 VAR00003 121.6333 151.413 .625 .894 VAR00004 121.9667 154.723 .457 .899 VAR00005 121.0333 158.309 .565 .897 VAR00006 121.6667 153.402 .531 .897 VAR00007 121.7667 159.495 .459 .898 VAR00008 121.7000 153.183 .567 .896 VAR00009 121.2333 159.564 .540 .897 VAR00010 121.8333 156.833 .452 .899 VAR00011 121.5333 152.947 .627 .894 VAR00012 122.1333 154.671 .479 .898 VAR00013 121.7333 158.202 .477 .898 VAR00014 121.5667 151.771 .624 .894 VAR00015 121.6000 156.524 .551 .896 VAR00016 121.5333 154.809 .620 .895 VAR00017 121.7333 158.409 .514 .897 VAR00018 121.5333 155.568 .563 .896 VAR00019 121.5667 156.461 .539 .897 VAR00020 121.9667 155.275 .451 .899 VAR00021 121.3333 161.816 .395 .900 VAR00022 121.2333 159.840 .493 .898 Sumber: Hasil Data Penelitian, 2013 diolah Setelah dilakukan pengujian kembali, pada Tabel 3.3 di atas terlihat bahwa seluruh butir pertanyaan adalah valid, di mana nilai r hitung pada Corrected Item- Total Correlation pada keseluruhan butir adalah lebih besar dari nilai r tabel 0,361. Universitas Sumatera Utara 42 Sehingga diperoleh 22 pertanyaan valid yang dapat digunakan untuk melakukan penelitian. Tabel 3.4 Validitas Instrumen Pertanyaan Corrected Item- Total Correlation r hitung r tabel Validitas P1 0.451 0.361 Valid P2 0.462 0.361 Valid P3 0.625 0.361 Valid P4 0.457 0.361 Valid P5 0.565 0.361 Valid P6 0.531 0.361 Valid P7 0.459 0.361 Valid P8 0.567 0.361 Valid P9 0.540 0.361 Valid P10 0.452 0.361 Valid P11 0.627 0.361 Valid P12 0.479 0.361 Valid P13 0.477 0.361 Valid P14 0.624 0.361 Valid P15 0.551 0.361 Valid P16 0.620 0.361 Valid P17 0.514 0.361 Valid P18 0.563 0.361 Valid P19 0.539 0.361 Valid P20 0.451 0.361 Valid P21 0.395 0.361 Valid P22 0.493 0.361 Valid Sumber: Hasil Data Penelitian, 2013 diolah Universitas Sumatera Utara 43 Berdasarkan Tabel 3.4, dapat disimpulkan bahwa variabel kreativitas X 1 terdiri dari tujuh buah pertanyaan, variabel inovasi X 2 terdiri dari empat buah pertanyaan, variabel pengetahuan kewirausahaan X 3 terdiri dari enam buah pertanyaan dan keberhasilan usaha pada wirausaha muda Y terdiri atas lima buah pertanyaan.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu skor skala pengukuran Kuncoro, 2003:154. Setiap instrumen harus memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Hasil kuesioner dari responden akan diolah menggunakan perangkat lunak SPSS versi 17.0 for windows. Variabel instrumen dinyatakan reliable bila angka α akan diperoleh lebih besar dari 0,6. Dari Tabel 3.5 diatas terlihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha adalah sebesar 0,901. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha adalah positif dan lebih besar dari 0,6 0,901 0,6, maka kuesioner penelitian dinyatakan reliabel dan dapat digunakan untuk melakukan penelitian. Tabel 3.5 Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .901 22 Universitas Sumatera Utara 44

3.8.3 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov-Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp.Sig. 2 tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal. 2. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka terjadi homokedastisitas dan jika berbeda maka disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. 3. Uji Multikolinearitas Variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 1, atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas. Universitas Sumatera Utara 45

3.8.4 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh kreativitas, inovasi dan pengetahuan kewirausahaan terhadap variabel terikat keberhasilan usaha. Model regresi berganda yang digunakan adalah: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Dimana: Y = Keberhasilan Usaha a = Konstanta X 1 = Kreativitas X 2 = Inovasi X 3 = Pengetahuan Kewirausahaan e = Standard Error

3.8.5 Pengujian Hipotesis Penelitian

1. Uji Signifikansi Simultan Uji F Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini pengujian hipotesis secara simultan dimaksudkan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas Universitas Sumatera Utara 46 kreativitas, inovasi dan pengetahuan kewirausahaan terhadap variabel terikatnya keberhasilan usaha. Hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Ho : b1 = b2 = b3 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel bebas terhadap variabel terikat. b. Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Dasar pengambilan keputusan: a. Dengan membandingkan nila F hitung degan F tabel . Apabila F tabel F hitung , maka Ho diterima dan H 1 ditolak. Apabila F tabel F hitung , maka Ho ditolak dan H 1 diterima. b. Dengan menggunakan angka probabilitas signifikan. Apabila probabilitas signifikan 0,05, maka Ho diterima dan H 1 ditolak. Apabila probabilitas signifikansi 0,05, maka Ho ditolak dan H 1 diterima. Jika F hitung F tabel dan signifikan, maka hipotesis ANOVA dapat diterima bahwa semua variabel bebas kreativitas, inovasi dan pengetahuan kewirausahaan layak untuk menjelaskan varibel terikat keberhasilan usaha yang dianalisis. Universitas Sumatera Utara 47 2. Uji Signifikasi Parameter Individual Uji t Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat. Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas kreativitas, inovasi dan pengetahuan kewirausahaan terhadap variabel terikat keberhasilan usaha secara terpisah atau parsial. Kriteria pengujiannya adalah: a. Ho : b1 = 0 Artinya kreativitas, inovasi dan pengetahuan kewirausahaan sebagai variabel bebas tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha. b. Ha : b1 ≠ 0 Artinya kreativitas, inovasi dan pengetahuan kewirausahaan sebagai variabel bebas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha. Dasar pengambilan keputusan: a. Dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel , maka H diterima dan H 1 ditolak . Apabila t tabel t hitung, maka Ho ditolak dan H 1 diterima . b. Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi. Apabila angka probabilitas signifikansi 0,05, maka Ho diterima dan H 1 ditolak. Apabila angka probabilitas signifikansi 0,05, maka Ho ditolak dan H 1 diterima. Universitas Sumatera Utara 48 3. Uji Koefisien Determinan R 2 Koefisien determinan R 2 atau coefficient determination pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien Determinan berkisar antara nol sampai dengan 1 0 R 2 1. Jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas kreativitas, inovasi dan pengetahuan kewirausahaan adalah benar terhadap variabel terikat keberhasilan usaha. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika R 2 semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas kreativitas, inovasi dan pengetahuan kewirausahaan terhadap variabel terikat keberhasilan usaha semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Pajak USU Padang Bulan