34
Sumber : Machfoedz 2005, Zimmerer 2008
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran merupakan suatu proses pemberian angka atau simbol pada karakteristik atau properti sesuai dengan aturan atau prosedur yang telah
ditetapkan. Penelitian ini menggunakan skala pengukuran interval yaitu skala pengukuran yang menyatakan kategori peringkat dan konstruk yang diukur
Erlina, 2011: 50.
Penelitian ini menggunakan skala pengukuran Numerical Scale. Erlina 2011: 52 menyatakan bahwa “numerical scale sama dengan numeric differential
scale yang digunakan untuk menggali respon atribut dua nilai ekstrem dari objek, peristiwa, atau individual yang mengindikasikan sikap mereka. Numerical scale
memberikan angka sebagai penilaian diantara dua nilai ekstrem yang ada. Dan angka bisa menggunakan 5 atau 7 poin.
Keberhasilan Usaha Y
Merupakan pencapaian yang
diharapkan di dalam bisnis.
1. Keuntungan
usaha 2.
Balik modal 3.
Pertumbuhan usaha
4. Jumlah
penjualan 5.
Perkembangan usaha
Skala Numerik
Universitas Sumatera Utara
35
Tabel 3.2 Contoh Numerical Scale
Pernyataan Pengukuran Pernyataan Sangat Tidak Setuju
1 2
3 4
5 6
7 Sangat Setuju
Sangat Tidak Baik 1
2 3
4 5
6 7
Sangat Baik Sangat
Lemah 1 2 3 4 5 6 7 Sangat Kuat
Sumber : Erlina 2011 3.6
Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi
Populasi merupakan kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk
mempelajarinya atau menjadikannya objek penelitian Kuncoro, 2003:103. Sedangkan Sugiyono 2013:115 mengemukakan bahwa : “Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; obyeksubjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Dalam penelitian ini, populasi penelitian mengacu pada semua wirausaha
muda yang berada di Pajak USU Padang Bulan. Jumlah populasi wirausaha muda di Pajak USU Padang Bulan adalah 80 wirausaha muda. Kategori wirausaha muda
yaitu berumur antara 18 tahun sampai dengan 40 tahun.
3.6.2 Sampel
Data yang dipakai dalam riset belum tentu merupakan keseluruhan dari suatu populasi karena adanya beberapa kendala seperti populasi yang tidak dapat
didefinisikan, masalah biaya, waktu, tenaga, serta masalah heterogenitas atau
Universitas Sumatera Utara
36
homogenitas dari elemen populasi Umar, 2004:103. Oleh karena itu, pengambilan sampel perlu dilakukan. Sampel adalah suatu himpunan bagian
subset dari unit populasi Kuncoro, 2003:103. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik non probability
sampling. Dalam teknik ini, pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih
menjadi sampel Sugiyono, 2013:120. Adapun persyaratan atau kriteria responden untuk mengisi kuesioner adalah responden yang merupakan pengusaha
yang telah menjalankan usahanya minimal 1 satu tahun dan berada di Pajak USU Padang Bulan Medan. Teknik ini menggunakan pendekatan sampling
insidental. Sampling insidental adalah penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan atau insidental bertemu dengan peneliti
dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data Sugiyono, 2013:122.
Sampel dalam penelitian ini adalah wirausaha muda yang berada di Pajak USU Padang Bulan. Untuk menentukan jumlah sampel maka menggunakan
rumus Slovin Umar, 2004:78, yaitu teknik pengambilan sampel dimana peneliti menentukan sampel dari populasi dengan rumus:
Dimana: n
= Jumlah Sampel N
= Jumlah Populasi
Universitas Sumatera Utara
37
e = Batas Toleransi Kesalahan 10
Sehingga jumlah sampel dapat dihitung dengan cara :
= 44.4 Dalam penelitian ini jumlah sampel dibulatkan menjadi 45 orang.
3.7 Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data