Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan tujuan dan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kebanyakkan air kran dari rumah makan di Jalan dr Mansyur tidak bersih menyebabkan air kran yang diguna di rumah makan tidak memenuhi syarat kesehatan. 2. Dari dua belas sampel air kran terdapat sembilan sampel air memiliki jumlah koloni bakteri Coliform berindeks MPN lebih dari 0 dalam 100 ml sampel. Maka kesembilan sampel air kran tersebut tidak memenuhi syarat-syarat kesehatan air minum secara bakteriologis 75. Sedangkan tiga sampel lainnya 25 yang memiliki indeks MPN 0 dalam 100 ml sampel memenuhi syarat kesehatan air minum secara bakteriologis. 3. Dari dua belas sampel, lima sampel air kran positif mengandungi Escherichia coli 41.7 dengan koloni berwarna kehijauan dengan bintik hitam di tengah koloni dan kilap logam metallic sheen pada media agar EMB. Sedangkan untuk tujuh sampel lainnya didapatkan hasil negatif adanya Escherichia coli 58.3, tapi empat diantaranya tercemar bakteri Coliform jenis yang lain.

6.2 Saran

Saran yang diberikan peneliti berkaitan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Diharapkan para pedagang rumah makan dalam menjaga kebersihan air kran dengan higenitas dan sanitasi yang baik. Seperti menjaga kebersihan sekitar dan memasang penyaring pada pipa air.Informasikan para pedagang rumah makan tentang keberadaan bakteri Coliform dan Escherichia coli pada air kran yang terdapat pada rumah makannya di sekitar Jalan dr Mansyur, Medan, supaya pedagang rumah makan lebih teliti dan juga penggunaan air minum yang memenuhi syarat kesehatan. 2. Informasikan kepada para pedangang supaya merebus air kran sebelum diberikan kepada konsumen untuk dikunsumsi. 3. Menyarankan kepada mahasiswa Fakultas Kedokteran USU supaya menghindari konsumsi makanan dan minuman dari rumah makan yang tercemar bakteri koliform. 4. Menyarankan supaya dilakukan pemeriksaan pada lebih banyak sampel di tempat-tempat yang melibatkan banyak masyarakat yang makan di luar rumah seperti kampus, pabrik,perkantoran dan lain-lain. 5. Menyarankan supaya melakukan penelitian lanjutan untuk mengidentifikasi bakteri koliform selain dari jenis bakteri E.coli pada air kran dengan menggunakan media-media yang lain. 6. Menyarankan kepada PDAM supaya menyediakan air yang lebih bersih dan bermutu supaya aman dikonsumsi konsuman.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian dan Peranan Air

Air merupakan sesuatu yang esensial bagi berlangsungnya kehidupan. Makhluk hidup tidak akan bertahan hidup tanpa adanya air. Air merupakan kebutuhan yang tidak dapat di tinggalkan bagi kehidupan manusia, karena air di gunakan untuk bermacam-macam kegiatan misalnya minum, makan, mencuci, pertanian industri, perikanan, rekreasi dan juga pembangkit listrik. Bagi tubuh manusia, air merupakan materi penting karena jika tubuh kehilangan cairan maka akan berakibat buruk bagi manusia seperti dehidrasi dan kematian Prasetyo, 2009. 2.2 Bakteri 2.2.1. Definisi Bakteri Bakteri adalah salah satu golongan organisme prokariotik tidak mempunyai selubung inti. Bakteri sebagai makhluk hidup tentu memiliki informasi genetik berupa DNA, tapi tidak terlokalisasi dalam tempat khusus nukleus dan tidak ada membran inti. Bentuk DNA bakteri adalah sirkuler, panjang dan biasa disebut nukleoid. Pada DNA bakteri tidak mempunyai intron dan hanya tersusun atas ekson saja. Bakteri juga memiliki DNA ekstrakromosomal yang tergabung menjadi plasmid yang berbentuk kecil dan sirkuler Yulika, 2009.

2.2.2. Struktur Bakteri

Gambar 2.1: Menunjukan struktur bakteri. Sumber: http:commons.wikimedia.orgwikiFile:Average_prokaryote_cell-_en.svg 1. Intinukleus: Badan inti tidak mempunyai dinding intimembrane inti. Di dalamnya terdapat benang DNA yang panjangnya kira-kira 1mm.

2. Sitoplasma: Tidak mempunyai mitokondria atau kloroplast sehingga enzim

– enzim untuk transport electron bekerja di membrane sel. 3. Membran Sitoplasma: Terdiri dari fosfolipid dan protein. Berfungsi sebagai transport bahan makanan, tempat transport electron, biosintesis DNA, dan kemotaktik. Terdapat mesosom yang berperan dalam pembelahan sel. 4. Dinding sel: Terdiri dari lapisan peptidoglikan, berfungsi untuk menjaga tekanan osmotik, pembelahan sel, biosintesis, determinan dari antigen permukaan bakteri. Pada bakteri Gram-negatif, salah satu lapisan dinding sel mempunyai aktivitas endotoksin yang tidak spesifik, yaitu lipopolisakarida yang bersifat toksik. 5. Kapsul: Disintesis dari polimer ekstrasel yang berkondensasi dan membentuk lapisan di sekeliling sel, sehingga bakteri lebih tahan terhadap efek fagositosis.