Deskripsi Lokasi Penelitian Hasil Penelitian

5.1.2.2. Identifikasi Escherichia coli

Melalui pemeriksaan dapat diketetahui lima dari dua belas sampel air kran terdapat Escherichia coli pada perbenihan media agar Eosin Methylene Blue EMB dengan persentase sekitar 41.7. Sedangkan tujuh sampel lainnya tidak ditemukan Escherichia coli pada perbenihan media agar EMB dengan persentase sekitar 58.3.Hasil ini dapat dilihat di Gambar 5.6. Gambar 5.6: Hasil Bakteri Escherichia coli Pada Media Agar EMB. Gambar 5.7: Menunjukkan uji pelengkap menggunakan media EMB. E.coli+ E.coli- Gambar 5.8: Menunjukkan Hasil dari Uji Pelengkap

5.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh dua macam data, yaitu jumlah koloni bakteri Coliform dengan uji MPN dan identifikasi Escherichia coli dengan media agar EMB. Melalui uji MPN didapatkan sembilan sampel air kran dengan persentase 75 memiliki jumlah koloni bakteri Coliform lebih dari 0 dalam 100 ml sampel. Kesembilan sampel ini telah tercemar oleh bakteri-bakteri Coliform seperti Escherichia coli, Klebsiella, Enterobacter, Citrobacter atau bakteri Coliform jenis lainnya. Sedangkan tiga sampel air kran lainnya tidak terdapat bakteri Coliform dengan persentase 25. Menurut Kepmenkes RI No.907MenkesSKVII2002 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air minum menyebutkan bahwa syarat-syarat mikrobiologis untuk air minum adalah indeks MPN Coliform 0 dalam 100 ml sampel. Berdasarkan hal itu maka kesembilan sampel air kran dari rumah makan yang memiliki indeks MPN lebih dari 0 dalam 100 ml sampel air kran tersebut tidak memenuhi syarat kesehatan. Gangguan yang ditimbulkan pada manusia dengan mengkonsumsi air yang tercemar dari Coliform adalah mual, nyeri perut, muntah, diare, tinja darah, demam tinggi bahkan pada beberapa kasus bisa kejang dan kekurangan cairan atau dehidrasi. Rhiyan, 2012. Melalui uji pelengkap didapatkan lima sampel air kran yang positif yaitu koloni berwarna kehijauan dengan bintik hitam di tengah koloni dan kilap logam