2.3.2. Klasifikasi Coliform Tabel 2.1: Famili, Genera dan Species Beberapa Coliform Umum
Famili Genera
Species
Enterobacteriaceae Escherichia
Escherichia coli E.coli
Klebsiella Klebsiella pneumonia
K.pneumonia Enterobacter
Enterobacter aerogenus E.aerogenus
Citobacter Citobacter freundii
C.freundii
Sumber: National Health and Medical Research Council, Australian Government
Tabel 2.2: Distribusi Bakteri Coliform Total Dalam Tinja Manusia dan Hewan Jenis sampel 0f Total Coliform
E.coli Klebsiella spp.
Enterobacteri Citrobacter spp.
Tinja Manusia 96.8
94.1 1.5
1.7 5.9
Tinja Hewan 94
92.6 2
4 7.4
Sumber: National Health and Medical Research Council, Australian Government
.
Tabel 2.3: Pensyaratan Kualitas Air Secara Mikrobiologis
Parameter Satuan
Kadar maksimum yang diperbolehkan
Sumber: Kusnaedi, 2010.
A Air minum
E.coli atau fecal coli Jumlah per 100ml sampel
B Air yang masuk system distribusi
E.coli atau fecal coli Jumlah per 100ml sampel Total bakteri Coliform Jumlah per 100ml sampel
C Air pada system distribusi
E.coli atau fecal coli Jumlah per 100ml sampel Total bakteri Coliform Jumlah per 100ml sampel
2.4. Escherichia Coli 2.4.1. Definisi Escherichia coli
Lebih dari 100 tahun yang lalu, ilmuwan menemukan bahwa tinja manusia mengandungi bakteri yang jika hadir dalam air, menunjukkan bahwa air tidak
aman untuk diminum. Theodor Escherich pada tahun 1885 mengamati 2 jenis organisme hadir dalam tinja, salah satunya ia menamai bacterium coli yang
sekarang disebut Escherichia coli dan konsep bahwa kehadiran bacterium coli dalam air menyiratkan pencemaran air siap diadopsi. Escherichia coli adalah salah
satu bakteri yang tergolong dalam bakteri Coliform dan hidup secara normal di dalam tinja manusia maupun hewan, oleh karena itu disebut juga Coliform fekal.
Bakteri Coliform lainnya berasal dari hewan dan tanaman mati disebut Coliform non fekal. Escherichia coli adalah bakteri bersifat gram negatif, berbentuk batang
dan tidak membentuk spora National Health and Medical Research Council, 2003.
2.4.2. Ciri-ciri Escherichia coli
Bakteri berbentuk batang kecil coccobacil, gram negatif, ukuran 0,4-0,7 µm x 1.4 µm, sebagian besar gerak positif dan beberapa strain mempunyai
kapsul. Escherichia coli merupakan flora normal saluran pencernaan dan merupakan salah satu bakteri yang menghasilkan indol positif dan tergolong
bakteri yang cepat meragi laktosa Akademi Analis Kesehatan Nasional Surakarta, 2012.
Escherichia coli mempunyai beberapa antigen, yaitu Antigen O somatik yang bersifat tahan panas atau termostabil, dan terdiri dari lipopolisakarida yang
mengandung glukosamin dan terdapat pada dinding sel bakteri gram negatif. Seterusnya adalah Antigen H flagel yang bersifat tidak tahan panas atau
termolabil dan akan rusak pada suhu 100
o
C. Akhirnya Antigen K kapsul, antigen ini terdapat pada permukaan luar bakteri, terdiri dari lipopolisakarida dan
bersifat tidak tahan panas Akademi Analis Kesehatan Nasional Surakarta, 2012. Pada Escherichia coli paling tidak terdapat dua tipe fimbria yaitu tipe manosa
sensitif pili dan tipe manosa resisten CFAs I dan II. Kedua tipe fimbria ini
penting sebagai kolonisasi faktor, yaitu untuk perlekatan sel bakteri pada sel atau jaringan tuan rumah. Misalnya, antigen CFAs I dan II melekatkan Entero
phatogenic Escherichia coli EPEC pada sel epitel usus hewan Akademi Analis Kesehatan Nasional Surakarta, 2012.
Pada Escherichia coli terdapat 2 macam enterotoksin yang telah berhasil diisolasi dari Escherichia coli yaitu toksin LT termolabil dan toksin ST
termostabil. Produksi kedua macam toksin diatur oleh plasmid yang mampu pindah dari satu sel bakteri ke sel bakteri lainnya. Toksin LT bekerja merangsang
enzim adenil siklase yang terdapat di dalam sel epitel mukosa usus halus dan berakhir dengan diare. Toksin LT adalah asam amino, mempunyai satu atau lebih
sulfida, yang penting untuk mengatur stabilitas pH dan suhu. Toksin ST bekerja dengan cara mengaktivasi enzim guanilat siklase menghasilkan siklik guanosin
monofosfat, menyebabkan gangguan penyerapan klorida dan natrium, selain itu toksin ST menurunkan motilitas usus halus Akademi Analis Kesehatan Nasional
Surakarta, 2012.
Gambar 2.2: Menunjukan Escherichia coli.
Sumber:
ww w .niaid.nih.gov