terhadap variabel dependen. Hasil uji F pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.19 berikut ini.
Tabel 4.19 Hasil Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
545,001 4
136,250 30,586
,000
a
Residual 423,189
95 4,455
Total 968,190
99 a. Predictors: Constant, Sanksi, Fiskus, Penyuluhan, Sadar
b. Dependent Variable: Patuh Sumber: Data Primer yang diolah 2015
Berdasarkan tabel 4.19 dapat dilihat bahwa hasil uji F menunjukkan nilai F hitung sebesar 30,586 dengan signifikan sebesar 0,000. Nilai signifikan tersebut lebih kecil daripada
0,05, sehingga hal tersebut menunjukkan bahwa variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Artinya, setiap perubahan yang terjadi pada variabel
independen yaitu kesadaran wajib pajak, pelayanan fiskus, penyuluhan wajib pajak dan sanksi pajak secara bersama-sama akan berpengaruh pada kepatuhan formal wajib pajak
orang pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah.
4.9 Pembahasan
1. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Formal Pajak Orang
Pribadi
Berdasarkan hasil hipotesis pertama secara parsial diperoleh nilai t hitung sebesar 2,135 dengan signifikansi 0,035. Rasio kesadaran wajib pajak berpengaruh secara parsial terhadap
kepatuhan formal wajib pajak, karena nilai signifikansi lebih kecil daripada 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa perubahan yang terjadi pada rasio kesadaran wajib pajak akan
berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan formal wajib pajak. Hasil penelitian menunjukkan koefisien transformasi regresi sebesar 2,135, hal ini menunjukkan bahwa rasio kesadaran
wajib pajak memiliki pengaruh positif terhadap kepatuhan formal wajib pajak. Pengaruh positif yang ditunjukkan oleh kesadaran wajib pajak mengindikasikan bahwa apabila
kesadaran wajib pajak mengalami kenaikan maka angka kepatuhan formal wajib pajak akan mengalami kenaikan pula, begitupun sebaliknya.
Jadi, hipotesis yang diajukan yaitu, “kesadaran wajib pajak berpengaruh positif terhadap tingkat kepatuhan formal wajib pajak”, dapat diterima. Hasil penelitian ini sesuai dengan
hasil penelitian dari Jatmiko 2006 yang menunjukkan bahwa kesadaran wajib pajak secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak dengan
nilai signifikan lebih kecil dari 0,05. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Artiningsih 2013 bahwa
Kesadaran Wajib Pajak, berpengaruh positif yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Kesadaran membayar pajak dapat diartikan sebagai suatu bentuk sikap moral yang
memberikan sebuah kontribusi kepada negara untuk menunjang pembangunan negara dan berusaha untuk mentaati semua peraturan yang telah ditetapkan oleh negara serta dapat
dipaksakan kepada wajib pajak. Di samping itu, kesadaran dalam memenuhi kewajiban perpajakan bukan hanya terdapat pada hal-hal teknis saja seperti pemeriksaan pajak, tarif
pajak, tetapi juga bergantung pada kemauan wajib pajak untuk mentaati ketentuan perundang-undangan perpajakan. Semakin tinggi tingkat kesadaran dan kedisiplinan Wajib
Pajak dalam membayar pajak akan semakin meningkatkan kepatuhan dalam membayar pajak.
2. Pengaruh Pelayanan Fiskus terhadap Kepatuhan Formal Pajak Orang Pribadi
Berdasarkan hasil hipotesis kedua secara parsial diperoleh nilai t hitung sebesar 3,910 dengan signifikansi 0,000. Rasio pelayanan fiskus berpengaruh secara parsial terhadap kepatuhan
formal wajib pajak, karena nilai signifikansi lebih kecil daripada 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa perubahan yang terjadi pada rasio pelayanan fiskus akan