pada penelitian ini diperoleh langsung dari para wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Makassar Selatan. Data ini berupa kuesioner yang telah diisi oleh para wajib
pajak yang menjadi responden terpilih dalam penelitian ini. Data sekunder yaitu data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara diperoleh dan dicatat oleh
pihak lain. Data sekunder berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip data dokumenter yang dipublikasikan atau yang tidak dipublikasikan. Data
penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode tinjauan kepustakaan library research dan mengakses website maupun situs-situs.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini Penulis memperoleh data yang diperlukan dengan menggunakan cara sebagai berikut:
1. pengumpulan data primer dilakukan dengan metode survey menggunakan media angket kuesioner. Sejumlah pertanyaan akan diajukan kepada responden dan
kemudian responden diminta menjawab sesuai dengan pendapat mereka. Untuk mengukur pendapat responden, digunakan skala Likert lima angka yaitu mulai dari
angka 5 untuk pendapat sangat setuju SS dan angka 1 untuk pendapat sangat tidak setuju STS. Perinciannya adalah sebagai berikut.
1. Kategori Sangat Setuju SS diberi skor 5 2. Kategori Setuju diberi S skor 4
3. Kategori Netral N diberi skor 3 4. Kategori Tidak Setuju TS diberi skor 2
5. Kategori Sangat Tidak Setuju STS diberi skor 1 2. tinjauan kepustakaan library research, metode ini dilakukan dengan mempelajari
teori-teori dan konsep-konsep yang sehubungan dengan masalah yang diteliti Penulis
pada buku-buku, makalah, dan jurnal guna memperoleh landasan teoretis yang memadai untuk melakukan pembahasan.
3. mengakses website dan situs-situs, metode ini digunakan untuk mencari website maupun situs-situs yang menyediakan informasi sehubungan dengan masalah dalam
penelitian dan teori yang mendukung atas penelitian yang dilakukan.
3.6 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kepatuhan wajib pajak, sedangkan variabel bebas dalam penelitian ini yaitu kesadaran wajib pajak, pelayanan fiskus, dan sanksi pajak.
Definisi operasional dari masing-masing variabel tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
a. kepatuhan formal adalah suatu keadaan dimana wajib pajak memenuhi kewajiban secara formal sesuai dengan ketentuan dalam Perundang-Undangan Perpajakan
Devano dan Rahayu, 2006:110
b. kesadaran wajib pajak merupakan suatu kondisi dimana wajib pajak mengetahui, memahami, dan melaksanakan ketentuan perpajakan dengan benar dan sukarela
Muliari dan Setiawan, 2010.
c. pelayanan fiskus adalah cara petugas pajak dalam membantu, mengurus, atau menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan seseorang yang dalam hal ini adalah
wajib pajak Jatmiko, 2006.
d. sanksi pajak merupakan jaminan bahwa ketentuan peraturan Perundang-Undangan perpajakan norma perpajakan akan diturutiditaatidipatuhi, dengan kata lain sanksi
perpajakan merupakan alat pencegah agar wajib pajak tidak melanggar norma perpajakan Mardiasmo, 2006 dalam Muliari dan Setiawan, 2010. Wajib pajak akan
memenuhi pembayaran pajak bila memandang sanksi perpajakan akan lebih banyak