32 eigenvalue. Hal ini menunjukkan bahwa 2 faktor adalah paling tepat untuk
meringkas ke 6 variabel tersebut.
Gambar 3.1 Scree Plot Suatu Scree plot adalah plot dari eigen value melawan banyaknya faktor yang
bertujuan untuk melakukan ekstraksi agar diperoleh jumlah faktor. Scree plot berupa suatu kurva yang diperoleh dengan memplot eigen value sebagai sumbu
vertikal dana banyaknya faktor sebagai sumbu horizontal. Bentuk kurva atau plotnya dipergunakan untuk menentukan banyaknya faktor.
Jika tabel total variansi menjelaskan dasar jumlah faktor yang didapat dengan perthitungan angka, maka scree plot memperlihatkan hal tersebut dengan
grafik. Terlihat bahwa dari suatu ke dua faktor baris dari sumbu Component 1 ke- 2, arah garis cukup menurun tajam. Kemudian dari 2 ,3 dan 4 garis juga
menurun. Pada faktor 3 sudah dibawah angka 1 dari sumbu eigen value. Hal ini menunjukkan bahwa ada 2 faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pasien
terhadap pelayanan rumah sakit umum kota padang sidimpuan, yang dapat diekstraksi berdasarkan scree plot.
3.7 Proses Analisis Faktor III Rotasi
Hasil ekstraksi faktor awal memberikan informasi bahwa terdapat 2 faktor dari 6 variabel yang dapat diolah dengan variansi kumulatif sebesar 55,590. Korelasi
antara variabel-variabel dan faktor Faktor Loading hasil ekstarksi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Universitas Sumatera Utara
33
Tabel 3.12 Faktor Loading Variabel
Penelitian Faktor
1 2
1
0,727 0,273
2
0,869 -0,120
3
0,709 -0,125
4
0,480 -0,663
5
0,366 0,363
6
0,264 0,678
Dari Tabel diatas dapat dilihat bahwa variabel-variabel berkorelasi kuat dengan lebih dari satu faktor, sehingga sulit untuk menginterpretasikan faktor-faktor
tersebut. Dalam hal ini, faktor loading perlu dirotasi agar masing-masing variabel berkorelasi kuat hanya pada satu faktor. Berikut ini adalah Faktor Loading setelah
dirotasi Rotated Faktor Loading.
Tabel 3.13 Rotated Factor Loading Variabel
Penelitian Faktor
1 2
1
0,526 0,572
2
0,830 0,285
3
0,689 0,208
4
0,727 -0,376
5
0,163 0,489
6
-0,070 0,724
Faktor Loading hasil rotasi menunjukkan bahwa variabel-variabel berkorelasi kuat hanya pada satu faktor tertentu, misalnya korelasi antara variabel X
1
dan faktor 2 sebesar 0,572 Korelai kuat, sedangkan korelasi dengan faktor 1 adalah
0,526 korelasi lemah.
3.8 Proses Analisis Faktor IV Interpretasi Faktor Faktor Pertama
Faktor pertama hasil rotasi faktor didukung oleh 3 variabel. Variabel-variabel tersebut yang secara berurutan nilai bobotnya adalah X
2
, X
3
, dan X
4
Bobot masing-masing variabel pendukung faktor pertama tersebut sesuai tabel beriku ini.
Universitas Sumatera Utara
34
Tabel 3.14 Bobot Variabel Pendukung Faktor Pertama
Variabel Pendukung
Nama Variabel Bobot
Variabel X
2
Rumah sakit umum sidimpuan terlihat bersih. Fasilitasnya yang lengkap, kesiapan dan kebersihan alat-
alat yang dipakai juga modern. 0,830
X
3
Pelayanan Rumah sakit umum Padang Sidimpuan yang profesional, ramah dan selalu tanggap dalam membantu
pengobatan pasien 0,689
X
4
Obat dijual dengan harga yang wajar dan cepat dalam memberikan pelayanan
0,727
Dari tabel diatas variabel X
2
mempunyai bobot terbesar yaitu 0,830. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk faktor pertama cukup layak diberi
nama Faktor Fasilitas. Faktor ini adalah faktor yang paling kuat yang mendasari tingkat kepuasan
pasien terhadap pelayanan Rumah Sakit Umum Padang Sidimpuan dengan variansi sebesar 37,011 serta melibatkan 3 variabel.
Faktor Kedua
Faktor kedua hasil rotasi faktor didukung oleh 3 variabel. Bobot masing-masing variabel pendukung faktor kedua tersebut sesuai tabel berikut:
Tabel 3.15 Bobot Variabel Pendukung Faktor Kedua
Variabel Pendukung
Nama Variabel Bobot
Variabel X
1
Memberikan asuhan
keperawatan secara
menyeluruhholistik pada pasien dan bertanggung jawab dan berani megambil keputusan yang tepat, saat
melakukan tindakan keperawatan 0,572
X
5
Petugas memberikan pelayanan kepada konsumen tanpa memandang stratus sosial
0,489 X
6
Terjadinya komunikasi yang baik antara petugas dan konsumen
0,724 Dari tabel diatas, variabel X
6
mempunyai bobot terbesar, yaitu sebesar 0,724. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk faktor kedua cukup
layak diberi nama sebagai Faktor Ketanggapan.
Universitas Sumatera Utara
35 Faktor ini adalah faktor yang paling kuat yang mendasari tingkat kepuasan
pasien terhadap pelayanan Rumah Sakit Umum Padang Sidimpuan dengan variansi sebesar 18,939 serta melibatkan 3 variabel.
Universitas Sumatera Utara
36
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan