7 sehingga dari kelompok terbentuk dapat dibuat peringkat yang menyatakan
hubungan lebih dari atau kurang dari menurut aturan penataan tertentu. c.
Skala Interval Skala interval adalah skala pengukuran yang mengelompokkan objek-
objek ke dalam kelas-kelas yang mempunyai urutan dan perbedaan dalam jarak yang sama. Misalnya, suhu tertinggi pada bulan Maret dikota A, Kota B dan Kota
C, berturut-turut adalah 20,23,16 derajat celcius. Kita dapat membedakan dan mengurutkan besarnya suhu di kota tersebut, sebab 1 derajat celcius menyatakan
satu unti pengukuran yang tetap. d.
Skala Rasio Nisbah Skala rasio adalah skala yang mempunyai 4 ciri, yaitu membedakan,
mengurutkan, jarak yang sama, dan mempunyai titik nol tulen titik nol yang berarti sehingga dapat menghitung rasio atau perbandingan antar nilai. Semua
ciri skala interval menjadi ciri skala rasio, perbedaan antar nilai-nilai diketahui dan bernilai tetap, kategori-kategori nilai juga bersifat lepas. Hanya saja skala
rasio mempunyai titik nol yang berarti dan rasioperbandingan antar dua nilai juga berarti.
Misalnya, Pak Anto mempunyai uang nol rupiah, artinya Pak Anto tidak mempunyai uang.
2.6 Skala untuk Instrumen Model Skala Sikap
Bentuk-bentuk skala sikap yang sering digunakan dalam penelitian ada 5 macam, yaitu:
a.
Skala Likert
Skala likert digunakan untuk mengatur sikap, pendapatan dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial. Pada
skala likert variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi subvariabel. Kemudian subvariabel dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang
terukur ini yang mana menjadi titik tolak untuk membuat item instrumen
Universitas Sumatera Utara
8 yang berupa pertanyaan yang perlu dijawab responden. Setiap jawaban
dilengkapi dengankata-kata, misalnya: Sangat setuju
= 5 Setuju
= 4 Ragu-ragu Tidak tahu
= 3 Tidak Setuju
= 2 Sangat Tidak Setuju
= 1 b.
Skala Gutman Skala Gutman mengukur suatu dimensi saja dari suatu variabel
multidimensi. Skala Gutman adalah skala yang digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas tegas dan konsisten.
Contoh : yakin – tidak yakin, benar – salah, setuju – tidak setuju, dan
sebagainya. c.
Skala Diferensial Semantik Berisikan serangkaian bipolar dua kutub. Responden diminta untuk
menilai suatu objek atau konsep pada suatu skala yang mempunyai 2 ajektif yang bertentangan. Misalnya: panas-dingin, populer-tidak populer,
bagus-buruk, dan sebagainya. d.
Rating Scale Rating scale yaitu data mentah yang didapat berupa angka kemudian
ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Misalnya: ketat-longgar, lemah-kuat, positif-negatif
e. Skala Thurstone
Meminta responden untuk memilih jawaban yang ia setujui dari beberapa pertanyaan yang menyajikan pandangan-pandangan berbeda-beda. Pada
umumnya asosiasi antara 1 sampai 9 tetapi nilai tidka diketahui oleh responden.
2.7 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data penelitian dimaksudkan sebagai pencatatan peristiwa atau karakteristik dari sebagian peristiwa atau seluruh elemen proposal
Universitas Sumatera Utara
9 penelitian. Pengumpulan data penelitian dapat dilakukan berdasarkan cara-
cara tertentu. Adapun metode pengumpulan data yang diunakan secara umum adalah:
a. Metode dokumentasi
Adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,
agenda dan sebagainya. Metode dokumnetasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang pasien RS Umum
Padang Sidempuan. b.
Metode Angket kuesioner Adalah pertayaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi
dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. Metode ini digunakan untuk mencari tahu atau mengenal
faktor strategi campuran pemasaran yang mepengaruhi keputusan pasien dalam kepuasan di RS Umum Padang Sidempuan. Untuk
mengetahui distribusi frekuensi masing-masing variabel yang pengumpulan datanya menggunakan angket kuesioner, setiap
indikator dari data yang dikumpulkan terlebih dahulu diklasifikasikan dan diberi skor atau nilai yaitu:
Skor 5 jika jawaban responden sangat setuju Skor 4 jika jawaban responden setuju
Skor 3 jika jawaban responden ragu-ragu tidak tahu Skor 2 jika jawaban responden tidak setuju
Skor 1 jika jawaban responden sangat tidak setuju 3.
Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survei
yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subjek penelitian. Teknik wawancara dialkukan jika peneliti memerlukan komunikasi atau
ubungan dengan responden.
Universitas Sumatera Utara
10
2.8 Uji Dalam Pengolahan Data 2.8.1 Uji Validitas