Penentuan Secara A Priori Penentuan Berdasarkan Eigenvalue Penentuan Berdasarkan Scree Plot Penentuan berdasarkan Persentase Varians Penentuan Split-Half Reliability

18 eigenvalue, penentuan berdasarkan Scree plot, penentuan berdasarkan persentase varians, penentuan berdasarkan Split-Half Reliabilitiy, dan penentuan berdasarkan uji signifikan.

a. Penentuan Secara A Priori

Kadang-kadang karena adanya dasarr teori atau pengalaman sebelumnya, peneliti sudah dapat menentukan banyak faktor yang akan diekstraksi. Hampir sebagian besar program komputer memungkinkan peneliti untuk menentukan banayaknya faktor yang diinginkan dengan pendekatan ini.

b. Penentuan Berdasarkan Eigenvalue

Pada pendekatan ini, hanya faktor dengan eigenvalue lebih besarnya dari satu yang dipertahankan. Eigenvalue mempresentasikan besarnya sumbangan dari faktor terhadap varians seluruh variabel aslinya. Hanya faktor dengan varians lebih besar dari satu yang dimasukkan dalam model. Faktor dengan varians lebih kecil dari satu tidak lebih dari variabel aslinya, sebab variabel yang dibakukan distandarisasi yang berarti rata-ratanya nol dan divariasinya satu.

c. Penentuan Berdasarkan Scree Plot

Scree Plot merupakan plot dari nilai eigenvalue terhadap banyaknya faktor dalam ekstraksinya. Bentuk plot yang dihasikaan digunakan untuk menentukan banyaknya faktor. Biasanya plot akan berbeda antara slope tegak faktor, dengan eigenvalue yang besar dan makin kecil pada sisa faktor yang tidak perlu diekstraksi.

d. Penentuan berdasarkan Persentase Varians

Dalam pendekatan ini, banyaknya faktor yang diekstraksi ditentukan berdasarkan persentasi kumulatif varians mencapai tingkat yang memuaskan peneliti. Tingkat persentase kumulatif yang memuaskan peneliti tergantung kepada permasalahannya. Sebagai petunjuk umum bahwa ekstraksi faktor dihentikan kalau kumulatif persentase varians sudah mencapai paling sedikit 60 atau 75 dari seluruh varians variabel asli.

e. Penentuan Split-Half Reliability

Universitas Sumatera Utara 19 Sampel dibagi menjadi dua, dan analisis faktor diaplikasikan kepada masing- masing bagian. Hanya faktor yang memiliki faktor loading tinggi antar dua bagian itu yang akan dipertahankan.

f. Penentuan Berdasarkan Uji Signifikan