Tinjauan Kepustakaan Aspek Hukum e-Contract Ketenagakerjaan bagi Tenaga Pendidik Asing di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN

Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Hal ini dibenarkan oleh Pusat Dokumentasi dan Informasi Hukum Perpustakaan Universitas Cabang Fakultas Hukum melalui surat tertanggal 26 Februari 2016 yang menyatakan bahwa “tidak ada judul yang sama”.

E. Tinjauan Kepustakaan

1. Ketenagakerjaan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan selanjutnya disebut UU Ketenagakerjaan merumusakan pengertian istilah Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja. Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa yang diatur dalam UU Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berkaitan dengan pekerjaburuh baik itu menyangkut hal-hal yang ada sebelum masa kerja pre employment antara lain menyangkut pemagangan, kewajiban mengumumkan lowongan kerja, dan lain-lain. Hal-hal yang berkenaan selama masa kerja during employment antara lain menyangkit perlindungan kerja, upah, jaminan sosial, kesehatan dan keselamatan kerja, pengawasan, dan lain-lain. Hal- hal sesudah masa kerja antara lain pesangon, dan pensinjaminan hari tua. 22 Menurut Undang-Undang Pokok Ketenagakerjaan Nomor 14 Tahun 1969, tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik di dalam 2. Pengertian tenaga kerja 22 http:lengkas.blogspot.co.id201110ketenagakerjaan.html diakses pada tanggal 2 Maret 2016. Universitas Sumatera Utara maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam hubungan ini maka pembinaan tenaga kerja untuk melakukan pekerjaan. Menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan, tenaga kerja adalah setiap oranh yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Berikut ini pengertian tenaga kerja menurut para ahli : 23 23 a. A. Hamzah, tenaga kerja meliputi tenaga kerja yang bekerja di dalam maupun di luar hubungan kerja dengan alat produksi utamanya dalam proses produksi tenaga kerja itu sendiri, baik tenaga fisik maupun pikiran. b. Payaman, tenaga kerja adalah man power adalah produk yang sudah atau sedang bekerja. Atau sedang mencari pekerjaan, yang sedang melaksanakan pekerjaan lain. Seperti bersekolah, ibu rumah tangga. Secara praktis, tenaga kerja terdiri atas dua hal, yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja : angkatan kerja labour force terdiri atas golongan yang bekerja dan golongan penggangur atau sedang mencari kerja; kelompok yang bukan angkatan kerja terdiri atas golongan yang bersekolah, golongan yang mengurus rumah tangga, dan golongan lain atau menerima penghasilan dari pihak lain, seperti pensiunan, dll. http:rinotos.blogspot.co.id2014069-pengertian-tenaga-kerja-menurut-para-ahli.html diakses pada tanggal 2 Maret 2016. Universitas Sumatera Utara c. Eeng Ahman dan Epi Indriani, tenaga kerja adalah seluruh jumlah penduduk yang dianggap dapat bekerja dan sanggup bekerja jika ada permintaan. d. Alam S., tenaga kerja adalah penduduk yang berusia 15 tahun ke atas untuk negara-negara berkembang seperti Indonesia. Sedangkan di negara-negara maju, tenaga kerja adalah penduduk yang berumur antara 15 hingga 64 tahun. e. Suparmoko dan Icuk Ranggabawono, tenaga kerja adalah penduduk yang telah memasuki usia kerja dan memiliki pekerjaan, yang sedang mencari pekerjaan, dan yang melakukan kegiatan lain seperti sekolah, kuliah, dan mengurus rumah tangga. f. Sjamsul Arifin, Dian Ediana Rae, Charles, Joseph, tenaga kerja merupakan faktor produksi yang bersifat homogen dalam suatu negara, namun bersifat heterogen tidak identik antar negara. 3. Ruang lingkup tenaga kerja Menurut Payaman Simanjuntak tenaga kerja manpower adalah penduduk yang sudah atau sedang bekerja, yang sedang mencari pekerjaan, dan yang melaksanakan kegiatan lain seperti bersekolah dan mengurus rumah tangga. Pengertian tenaga kerja dan bukan tenaga kerja menurutnya ditentukan oleh umurusia. Tenaga kerja manpower terdiri dari: a. kelompok angkatan kerja, yaitu: 1 golongan yang bekerja; 2 golongan yang menganggur atau yang sedang mencari pekerjaan. Universitas Sumatera Utara b. kelompok bukan angkatan kerja terdiri dari: 1 golongan yang bersekolah; 2 golongan yang mengurus rumah tangga; 3 golongan lain‐lain atau penerima pendapatan. Golongan yang bersekolah adalah mereka yang kegiatannya hanya atau terutama bersekolah. Golongan yang mengurus rumah tangga adalah mereka yang mengurus rumah tangga tanpa memperoleh upah. Sedang yang tergolong dalam lain-lain ini ada 2 macam yaitu: 1. golongan penerima pendapatan, yaitu mereka yang tidak melakukan suatu kegiatan ekonomi tetapi memperoleh pendapatan seperti tunjangan pensiun, bunga atas simpanan uang atau sewa atas milik; dan 2. mereka yang hidupnya tergantung dari orang lain misalnya karena lanjut usia jompo, cacat atau sakit kronis. Ketiga golongan dalam kelompok bukan angkatan kerja ini kecuali mereka yang hidupnya tergantung dari orang lain sewaktu‐waktu dapat menawarkan jasanya untuk bekerja.Oleh sebab itu kelompok ini sering juga dinamakan sebagai Potential Labour Force PLF. Jadi tenaga kerja mencakup siapa saja yang dikategorikansebagai angkatan kerja dan juga mereka yang bukan angkatan kerja, sedangkan angkatan kerja adalah mereka yang bekerja dan yang tidak bekerja pengangguran. 4. Kontrak elektronik e-contract Menurut Pasal 1 angka 17 Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik selanjutnya disebut dengan UU ITE, Universitas Sumatera Utara kontrak elektronik e-contract adalah perjanjian para pihak yang dibuat melalui Sistem Elektronik. Menurut Edmond dan Deliana, mendefinisikan kontrak elektronik sebagai perikatan ataupun hubungan hukum yang dilakukan secara elektronik dengan memadukan jaringan networking dan sistem informasi yang berbasiskan komputer computer based information system dengan sistem komunikasi yang berdasarkan atas jaringan dan jasa telekomunikasi telecommunication based yang selanjutnya difasilitasi oleh keberadaan komputer global internet network of network. 24 Pendidik atau di Indonesia dikenal dengan pengajar, adalah tenaga kependidikan yang berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan dengan tugas khusus sebagai profesi pendidik. Pendidik mempunyai sebutan lain secara 5. Pendidik Menurut Pasal 1 angka 6 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional selanjutnya disebut dengan UU Sisdiknas, pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. 24 Edmon Makarim, Pengantar Hukum Telematika. Suatu Kompilasi Kajian Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2005. hlm.215. Universitas Sumatera Utara kekhususannya, yaitu : guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, fasilitator, ustadz, dan sebutan lainnya. 25 Asing atau dalam istilah bahasa Inggris disebut dengan foreign, dalam Black’s Law Dictionary diartikan yaitu belonging to another nation or country; belonging or attached to another jurisdiction; made, done, or rendered in another state or jurisdiction; subject to another jurisdiction; operating or solvable in another territory; ex-trinsic; outside; extraordinary; nonresident. 6. Tenaga pendidik asing 26 Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara Perbara atau lebih popular dengan sebutan Association of Southeast Asian Nations ASEAN merupakan sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok 8 Agustus 1967 berdasarkan Deklrasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina Singapura, dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, memajukan perdamaian Berdasarkan pengertian di atas, dapat diketahui bahwa tenaga pendidik asing adalah warga negara yang memberikan partisipasi sebagai pengajar di suatu negara di luar hukum nasionalnya yang mana tunduk pada hukumjuridiksi dimana ia memberikan jasanya. 7. ASEAN 25 https:id.m.wikipedia.orgwikiTenaga_kependidikan diakses pada tanggal 2 Maret 2016. 26 Henry Camphell Black, Black’s Law Dictionary, Abridged fourth edition St. Paul, Minn, West Publishing Co, 1968, hlm. 775. Universitas Sumatera Utara dan stabilitas di tingkat regionalnya, serta meningkatkan kesempatan untuk membahas perbedaan di antara anggotanya dengan damai. 27 Masyarakat Ekonomi ASEAN MEA adalah sebuah integrasi ekonomi ASEAN dalam menghadapi perdagangan bebas antarnegara-negara ASEAN. Seluruh negara anggota ASEAN telah menyepakati perjanjian ini. MEA dirancang untuk mewujudkan Wawasan ASEAN 2020. 8. Masyarakat Ekonomi ASEAN 28 Menurut Soerjono Soekanto, penelitian dimulai ketika seseorang berusaha untuk memecahkan masalah yang dihadapi secara sistematis dengan metode dan teknik tertentu yang bersifat ilmiah, artinya bahwa metode atau teknik yang digunakan tersebut bertujuan satu atau beberapa gejala dengan jalan menganalisanya dan dengan mengadakan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta tersebut untuk kemudian mengusahakan suatu pemecahan atas masalah- masalah yang ditimbulkan faktor tersebut.

F. Metode Penulisan