Efek Pada Kesehatan Asam Formiat

18

2.5 Asam Formiat

Asam formiat atau sering juga disebut asam semut dengan rumus molekul HCOOH memiliki berat molekul 46,03, titik didih 101°C, titik nyala 69ºC, titik lebur 8ºC, berat jenis air=1 1,19. Asam formiat berupa cairan yang jernih dan tidak berwarna, mudah larut dalam air, berbau merangsang, dam masih bereaksi asam pada pengenceran. Konsumen asam formiat terbesar adalah industri karet, dalam industri ini asam formiat digunakan sebagai koagulan getah karet. Selain industri karet, asam fomiat juga digunakan pada industri tekstil dalam hal proses dyeing dan finishing sebagai conditioner. Sedangkan dalam industri kulit, asam formiat digunakan untuk menetralisir kapur. Dalam jumlah yang sedikit, asam formiat juga digunakan sebagai intermediat bahan-bahan farmasi dan bahan kimia lainnya.

2.5.1 Efek Pada Kesehatan

Asam formiat merupakan bahan iritan cair organik. Bahan iritan adalah bahan yang karena reaksi kimia dapat menimbulkan kerusakan, peradangan atau sensitisasi bila kontak dengan permukaan tubuh yang lembab seperti kulit, mata, dan saluran pernafasan. Kerusakan yang terjadi dapat berupa luka, peradangan, iritasi gatal-gatal, dan sensitisasi Cahyono, 2004. Menurut SIKer Nas 2011 bahaya utama asam formiat terhadap kesehatan yaitu iritasi jika kontak dengan kulit, bersifat iritan dan korosif jika terkena mata, dan mengiritasi jika tertelan. Organ sasarannya yaitu sistem pernafasan, paru- paru, kulit, ginjal, hati, mata, dan sistem saraf pusat. Universitas Sumatera Utara 19 1. Paparan jangka pendek a. Terhirup Menghirup kabut bahan dapat menimbulkan iritasi ringan pada saluran napas, yang ditandai dengan batuk, tersedak, dan napas pendek. Menghirup cairan atau semprotan bahan ini dapat menyebabkan kerusakan membran mukosa saluran napas dan iritasi saluran napas. b. Kontak dengan kulit Dapat mengiritasi kulit, menyebabkan luka bakar. Peradangan kulit ditandai dengan rasa gatal, kulit bersisik, kemerahan, dan kadang-kadang melepuh. c. Kontak dengan mata Bersifat iritan dan korosif jika terkena mata. Peradangan pada mata ditandai dengan kemerahan, mata berair, dan gatal. Cairan atau semprotan bahan ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan membran mukosa mata. Dapat menyebabkan penglihatan menjadi kabur. d. Tertelan Menyebabkan luka korosif lokal, nyeri kerongkongan, rasa seperti terbakar, nyeri perut, kram perut, muntah, diare. Menelan cairan bahan ini dapat menyebabkan kerusakan membran mukosa mulut . 2. Paparan jangka panjang a. Terhirup Paparan berulang atau jangka panjang dapat menyebabkan iritasi saluran napas yang mengarah pada sering terjadinya serangan infeksi bronkial. Universitas Sumatera Utara 20 b. Kontak dengan kulit Paparan berulang atau jangka panjang dapat menyebabkan iritasi kulit berat dermatitis.

c. Kontak dengan mata

Dokumen yang terkait

Faktor–Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Penyakit Kulit pada Pekerja Pencuci Bowldisk di PT. Bakrie Sumatera Plantation Tahun 2016

1 7 98

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Gangguan Kulit Dalam Penggunaan Asam Formiat Pada Pekerja Bagian Produksi Pabrik Pengolahan Karet PTPN III Kebun Sei Silau Tahun 2016

0 0 16

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Gangguan Kulit Dalam Penggunaan Asam Formiat Pada Pekerja Bagian Produksi Pabrik Pengolahan Karet PTPN III Kebun Sei Silau Tahun 2016

0 0 2

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Gangguan Kulit Dalam Penggunaan Asam Formiat Pada Pekerja Bagian Produksi Pabrik Pengolahan Karet PTPN III Kebun Sei Silau Tahun 2016

0 0 6

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Gangguan Kulit Dalam Penggunaan Asam Formiat Pada Pekerja Bagian Produksi Pabrik Pengolahan Karet PTPN III Kebun Sei Silau Tahun 2016

0 0 19

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Gangguan Kulit Dalam Penggunaan Asam Formiat Pada Pekerja Bagian Produksi Pabrik Pengolahan Karet PTPN III Kebun Sei Silau Tahun 2016

5 14 3

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Gangguan Kulit Dalam Penggunaan Asam Formiat Pada Pekerja Bagian Produksi Pabrik Pengolahan Karet PTPN III Kebun Sei Silau Tahun 2016

0 0 44

Pengaruh Intensitas Kebisingan Terhadap Keluhan Subyektif Pada Pekerja Bagian Pengolahan Pabrik Kelapa Sawit PTPN IV Kebun Bah Jambi Tahun 2016

0 0 16

Faktor–Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Penyakit Kulit pada Pekerja Pencuci Bowldisk di PT. Bakrie Sumatera Plantation Tahun 2016

0 0 14

Faktor–Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Penyakit Kulit pada Pekerja Pencuci Bowldisk di PT. Bakrie Sumatera Plantation Tahun 2016

0 0 2