Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Gambaran Umum Perusahaan .1 Gambaran Umum PTPN III Kebun Sei Silau

26 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini bersifat deskriptif menggunakan desain cross sectional, yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan gangguan kulit dalam penggunaan asam formiat pada pekerja bagian produksi Pabrik Pengolahan Karet PTPN III Kebun Sei Silau.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada pekerja bagian produksi di Pabrik Pengolahan Karet PTPN III Kebun Sei Silau dan waktu penelitian dilaksanakan pada Januari 2016 – Februari 2016. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi penelitian ini adalah seluruh pekerja yang bekerja pada bagian produksi Pabrik Pengolahan Karet PTPN III Kebun Sei Silau yaitu sebanyak 54 orang, yang terbagi pada beberapa bagian menurut proses pengolahannya yaitu: proses pengenceran sebanyak 3 orang, proses pembekuan sebanyak 13 orang, proses penggilingan sebanyak 17 orang, proses pengasapan dan pengeringan sebanyak 6 orang, proses sortasi sebanyak 10 orang, dan proses pengepakan packing 5 orang. Universitas Sumatera Utara 27

3.3.2 Sampel

Sampel penelitian ini adalah 51 orang, dengan teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan kriteria yang digunakan adalah kriteria inklusi, yaitu kriteria dimana subjek penelitian dapat mewakili sampel penelitian karena memenuhi syarat sebagai sampel penelitian Notoatmodjo, 2002. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah: 1. Pekerja yang dalam proses kerjanya kemungkinan kontak dengan asam formiat secara langsung ataupun tidak langsung. 2. Sebelum bekerja pekerja tidak kontak dengan bahan kimia lainnya yang kemungkinan dapat menyebabkan keluhan gangguan kulit. 3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer Data primer dalam penelitian ini diperoleh menggunakan metode wawancara dengan teknik kuesioner. Kuesioner diisi oleh peneliti berdasarkan jawaban yang diberikan responden.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari kantor bagian personalia PTPN III Kebun Sei Silau dan kantor bagian pengolahan Pabrik Pengolahan Karet PTPN III Kebun Sei Silau. Universitas Sumatera Utara 28 3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variablel Terikatdipengaruhi Dependent variabel Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keluhan gangguan kulit. 2. Variabel Bebasmempengaruhi Independent variabel Variabel bebas atau independent adalah faktor yang diduga sebagai faktor yang mempengaruhi variabel terikat. Variabel bebas dari penelitian ini adalah umur, masa kerja, unit kerja, riwayat penyakit kulit, pemakaian APD. Universitas Sumatera Utara 29

3.5.2 Definisi Operasional Variabel Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel

No. Variabel Definisi Operasional Hasil Pengukuran Skala Pengukuran Variabel 1. Keluhan Gangguan kulit Pekerja merasakan kulit seperti terbakar ataupun kulit terasa panas. 1. Ada 0. Tidak Ada Nominal 2. Umur Jumlah tahun responden mulai dari tahun lahir sampai tahun dilakukannya penelitian. 1. 35 tahun 2. ≥ 35 tahun Ordinal 3. Unit Kerja Pekerjaan yang dilakukan pekerja diduga kontak dengan asam formiat. 1. Langsung 0. Tidak Langsung Nominal 4. Masa Kerja Berapa lama responden bekerja pada proses pengolahan lateks. 1. 2 tahun 2. ≤ 2 tahun Ordinal 3. Riwayat Penyakit Kulit Pekerja sebelumya memiliki riwayat alergi yang berhubungan dengan keluhan gangguan kulit. 1. Ada 0. Tidak ada Nominal 4. Pemakaian APD Kelengkapan pekerja untuk menggunakan Alat Pelindung Diri guna melindungi bagian tubuh dari kontak langsung dengan bahan kimia selama melakukan pekerjaan. 1. Lengkap 0. Tidak lengkap Nominal 3.6 Metode Pengukuran 3.6.1 Keluhan Gangguan Kulit Variabel keluhan gangguan kulit diukur berdasarkan jawaban responden pada kuesioner bagian III. Variabel ini dikategorikan menjadi 2 dua kategori yaitu “Ada” jika responden menjawab ya pada kuesioner bagian III nomor 1 dan menjawab merasakan “Kulit seperti terbakarterasa panas” pada pertanyaan Universitas Sumatera Utara 30 bagian III nomor 6. Kemudian untuk kategori “Tidak Ada” jika responden tidak menjawab bahwa ia merasakan “Kulit seperti terbakarterasa panas” pada pertanyaan bagian III nomor 6. Jawaban responden pada kuesioner bagian III nomor 7 tidak masuk kedalam perhitungan skor, melainkan akan dibuat untuk penjelasan.

3.6.2 Umur

Variabel umur diukur berdasarkan jawaban responden pada kuesioner bagian I yang bersifat terbuka. Jawaban responden selanjutnya akan dikategorikan menjadi 2 dua kategori berdasarkan median yang didapatkan yaitu 35 tahun dan ≥ 35 tahun.

3.6.3 Masa Kerja

Variabel masa kerja diukur berdasarkan jawaban responden pada kuesioner bagian I yang bersifat terbuka. Jawaban responden selanjutnya akan dikategorikan menjadi 2 dua kategori berdasarkan median yang didapatkan yaitu 2 tahun dan ≤ 2 tahun.

3.6.4 Unit Kerja

Variabel unit kerja diukur berdasarkan jawaban responden pada kuesioner bagian I. Jawaban responden selanjutnya akan dikategorikan menjadi 2 dua kategori yaitu langsung kontak dengan asam fomiat dan tidak langsung kontak dengan asam formiat. Universitas Sumatera Utara 31

3.6.5 Riwayat Penyakit Kulit

Variabel riwayat penyakit kulit diukur berdasarkan jawaban responden pada kuesioner bagian II. Variabel ini dikategorikan menjadi 2 dua kategori yaitu “Ada” jika responden menjawab “Ya” pada pertanyaan bagian II nomor 1. Kemudian untuk kategori “Tidak Ada” jika responden menjawab “Tidak” pada pertanyaan bagian II nomor 1. Jawaban responden pada kuesioner bagian II nomor 2, 3, dan 4 tidak masuk kedalam perhitungan skor, melainkan akan dibuat untuk penjelasan.

3.6.6 Pemakaian Alat Pelindung Diri APD

Variabel Pemakaian APD diukur berdasarkan jawaban responden pada kuesioner bagian IV. Variabel ini dikategorikan menjadi 2 dua kategori yaitu “Lengkap” jika responden menjawab “Ya” pada semua pertanyaan bagian IV. Kemudian untuk kategori “Tidak Lengkap” jika responden menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan bagian IV. 3.7 Metode Analisis Data 3.7.1 Teknik Pengolahan Data Data yang telah diperoleh, dianalisis melalui proses pengolahan data yang mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Editing, penyuntingan data dilakukan untuk menghindari kesalahan atau kemungkinan adanya kuesioner yang belum terisi. 2. Coding, pemberian kode atau scoring pada tiap jawaban untuk memudahkan entry data . Universitas Sumatera Utara 32 3. Entry data, data yang telah diberi kode tersebut kemudian dimasukkan dalam program komputer untuk selanjutnya akan diolah. 4. Cleaning, dilakukan pengecekan dan perbaikan terhadap data yang masuk sebelum data dianalisis. 5. Data-data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan analisis univariat dan analisis bivariat. 3.7.2 Teknik Analisis Data 3.7.2.1 Analisis Univariat Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan variabel penelitian yang disajikan dalam bentuk distribusi dan persentase dari tiap variabel Notoatmodjo, 2002.

3.7.3 Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi-Square. Jika p value 0,05 maka perhitungan secara statistik menunjukkan bahwa adanya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Syarat uji Chi-Square adalah tidak ada sel yang mempunyai nilai expected E kurang dari 5. Jika syarat uji Chi-Square tidak terpenuhi, maka dipakai uji alternatifnya yaitu alternatif uji Chi-Square untuk tabel 2x2 adalah uji Fisher Dahlan, 2013. Universitas Sumatera Utara 33 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Gambaran Umum PTPN III Kebun Sei Silau PTPN III Kebun Sei Silau yang menjadi lokasi penelitian berada di Kecamatan Setia Janji, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang perkebunan dan industri khususnya perkebunan karet dan kelapa sawit. Perusahaan ini memiliki 8 delapan afdeling dan 1 satu Pabrik Pengolahan Karet PPK yang mengolah lateks dari seluruh afdeling menjadi ribbed smoked sheet. Pabrik pengolahan karet ini memiliki 7 unit kerja yaitu unit penerimaan lateks, unit pengenceran lateks, unit pembekuan lateks, unit penggilingan, unit pengasapan dan pengeringan, unit sortasi, dan unit pengepakan. Unit penerimaan lateks, unit pengenceran lateks, dan unit pembekuan lateks bekerja pada siang hari karena menunggu hasil panen lateks dari seluruh afdeling. Unit penggilingan, dan unit pengasapan dan pengeringan bekerja pada malam hari. Sedangkan unit sortasi dan pengepakan bekerja pada pagi hari. Lama pekerja bekerja berdasarkan hasil panen lateks dari seluruh afdeling. Pada proses pembekuan lateks dilakukan pembubuhan asam formiat dengan dosis 7,5 – 9 kgton lateks. Jumlah seluruh pekerja di PTPN III Kebun Sei Silau adalah 988 pekerja, sedangkan jumlah pekerja yang hanya di Pabrik Pengolahan Karet adalah 67 pekerja. Universitas Sumatera Utara 34 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Univariat

Dokumen yang terkait

Faktor–Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Penyakit Kulit pada Pekerja Pencuci Bowldisk di PT. Bakrie Sumatera Plantation Tahun 2016

1 7 98

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Gangguan Kulit Dalam Penggunaan Asam Formiat Pada Pekerja Bagian Produksi Pabrik Pengolahan Karet PTPN III Kebun Sei Silau Tahun 2016

0 0 16

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Gangguan Kulit Dalam Penggunaan Asam Formiat Pada Pekerja Bagian Produksi Pabrik Pengolahan Karet PTPN III Kebun Sei Silau Tahun 2016

0 0 2

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Gangguan Kulit Dalam Penggunaan Asam Formiat Pada Pekerja Bagian Produksi Pabrik Pengolahan Karet PTPN III Kebun Sei Silau Tahun 2016

0 0 6

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Gangguan Kulit Dalam Penggunaan Asam Formiat Pada Pekerja Bagian Produksi Pabrik Pengolahan Karet PTPN III Kebun Sei Silau Tahun 2016

0 0 19

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Gangguan Kulit Dalam Penggunaan Asam Formiat Pada Pekerja Bagian Produksi Pabrik Pengolahan Karet PTPN III Kebun Sei Silau Tahun 2016

5 14 3

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Gangguan Kulit Dalam Penggunaan Asam Formiat Pada Pekerja Bagian Produksi Pabrik Pengolahan Karet PTPN III Kebun Sei Silau Tahun 2016

0 0 44

Pengaruh Intensitas Kebisingan Terhadap Keluhan Subyektif Pada Pekerja Bagian Pengolahan Pabrik Kelapa Sawit PTPN IV Kebun Bah Jambi Tahun 2016

0 0 16

Faktor–Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Penyakit Kulit pada Pekerja Pencuci Bowldisk di PT. Bakrie Sumatera Plantation Tahun 2016

0 0 14

Faktor–Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Penyakit Kulit pada Pekerja Pencuci Bowldisk di PT. Bakrie Sumatera Plantation Tahun 2016

0 0 2