Keaktifan Berorganisasi LANDASAN TEORI

c. Kondisi mahasiswa Kondisi mahasiswa yang mempengaruhi motivasi belajar di sini berkaitan dengan kondisi fisik, dan kondisi psikologis. Seorang yang kondisi jasmani dan rohani yang terganggu, akan menganggu perhatian belajar, begitu juga sebaliknya. d. Kondisi lingkungan Kondisi lingkungan merupakan unsur-unsur yang datang dari luar diri seseorang. Kondisi lingkungan yang sehat, kerukunan hidup, ketertiban pergaulan perlu dipertinggi mutunya dengan lingkungan yang aman, tentram, tertib dan indah, maka semangat dan motivasi belajar mudah diperkuat. e. Unsur-unsur dinamis dalam belajar. Unsur-unsur dinamis dalam belajar adalah unsur- unsur yang keberadaannya dalam proses belajar mengajar tidak stabil, kadang-kadang kuat, kadang-kadang lemah dan bahkan hilang sama sekali. Misalnya keadaan emosi, gairah belajar, situasi dalam keluarga dan lain-lain.

2.5 Keaktifan Berorganisasi

Mahasiswa adalah pemuda yang mempunyai peran besar dalam menentukan arah perbaikan bangsa ini. Sebagai manusia yang lebih tercerahkan enlightenment people dibandingkan kelompok masyarakat lainnya, mahasiswa seharusnya mempunyai kepekaan dan kepedulian terhadap kondisi di sekelilingnya. Kepekaan dan kepedulian terhadap kondisi sekelilingnya ini harus berdasarkan suatu pemahaman atau pengetahuan yang nantinya dapat mendasari mahasiswa dalam bergerak. Mahasiswa sebagai elemen masyarakat yang mempunyai kekuatan untuk memperbaiki dan memperbarui kondisi masyarakat, bangsa, dan negara, haruslah mempunyai kapasitas diatas rata-rata mayoritas masyarakat kita. Universitas Sumatera Utara Mahasiswa harus mempunyai pemahaman keilmuaan yang holistik, artinya berpengatahuan luas. Namun tidak cukup sebatas berpengetahuan luas saja, melainkan harus mempunyai kemampuan skill, visi, karakter, jauh lebih maju dibandingkan kebanyakan masyarakat pada saat ini. Karena itu, mahasiswa harus sadar akan tanggung jawab dan konsekuensi moralnya ini, sehingga kaum intelektual ini harus berlomba-lomba untuk berprestasi: mempunyai pencapaian diatas rata-rata kebanyakan manusia dengan kelebihan masing-masing. Tumbuhnya semangat maju dan berprestasi berdasarkan fakta dan banyak pengalaman, bermula dari organisasi mahasiswa. Organisasi mahasiswa menjadi bagian vital dalam dunia akademik kampus yang membantu perguruan tinggi mencetak intelektual muda unggul. Mahasiswa yang aktif di organisasi mahasiswa umumnya akan lebih cepat memahami dirinya sendiri, menemukan jati diri dan prinsip hidupnya, sehingga mereka dapat mengatur diri dan waktu dengan baik untuk mencapai target-target mereka. Fakta telah membuktikan hal tersebut. Berorganisasi cenderung akan melahirkan pemahaman diri, jati diri, prinsip hidup, karakter, kepercayaan diri dan skill. Ada potongan kalimat dari seorang aktivis mahasiswa yang mengatakan bahwa: “Berorganisasi memunculkan teman. Berteman melahirkan pergaulan. Pergaulan membawa pada dinamika. Dan dinamika membawa kepada kematangan hidup sebagai seorang pembelajar”.

2.6 Indeks Prestasi Kumulatif