alokasi laba yang tepat antara pembayaran dividen dengan penambahan laba ditahan perusahaan.
2.3.4 Teori Kebijakan Dividen
Ada beberapa pendapat ahli atau teori tentang kebijakan dividen sebagai berikut:
1. Teori Ketidakrelevanan Dividen Dividend Irrelevance Theory Teori ini dikemukakan oleh Miller dan Modigliani MM. Mereka
berpendapat bahwa nilai suatu perusahaan hanya ditentukan oleh kemampuan dasarnya untuk menghasilkan laba dan risiko bisnisnya. Dengan kata lain,
MM berpendapat bahwa nilai perusahaan tergantung pada laba yang diproduksi, bukan pada bagaimana laba akan dibagi menjadi dividen dan laba
yang ditahan, sehingga kebijakan dividen sebuah perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap nilai dan biaya modalnya. Brigham dan Houston,
2006:70. 2. Teori Burung di Tangan Bird in the Hand Theory
Brigham dan Houston 2006:71, teori ini dikemukakan oleh Gordon dan Lintner yang berpendapat bahwa tingkat pengembalian atas ekuitas akan
turun seiring dengan peningkatan pembayaran dividen karena para investor kurang yakin terhadap penerimaan keuntungan modal yang seharusnya
berasal dari saldo laba ditahan dibandingkan dengan penerimaan dividen. Gordon dan Lintner berpendapat bahwa investor lebih menyukai pendapatan
dari dividen daripada pendapatan dari keuntungan modal capital gain. Sjahrial, 2007 :313
Universitas Sumatera Utara
3. Teori Preferensi Pajak Menurut Brigham dan Houston 2006: 71, investor lebih menyukai
pembagian dividen yang rendah daripada tinggi, karena adanya pajak yang dikenakan pada dividen. Investor menganggap bahwa pertumbuhan laba
mungkin dianggap menghasilkan kenaikan harga saham, dan keuntungan modal capital gain yang pajaknya rendah akan menggantikan dividen yang
pajaknya lebih tinggi. 4. Teori
“Clientele Effect” Kelompok Clientele pemegang saham yang berbeda akan memiliki
preferensi yang berbeda terhadap kebijakan dividen perusahaan. Kelompok pemegang saham yang membutuhkan penghasilan saat ini akan lebih
menyukai pembayaran dividen yang tinggi, sedangkan kelompok pemegang saham yang tidak terlalu membutuhkan penghasilan saat ini akan lebih
senang apabila perusahaan menahan sebagian besar laba bersih perusahaan. Sjahrial, 2007 :314
5. Teori Sinyal Signaling Theory Teori sinyal menjelaskan tentang tindakan yang dilakukan oleh manajemen
perusahaan yang memberikan informasi kepada investor tentang bagaimana manajemen menilai prospek suatu perusahaan. Modigliani dan Miller MM
dalam Brigham dan Houston, 2013: 184 mengasumsikan bahwa investor dan manajer memiliki kesamaan informasi mengenai prospek suatu
perusahaan. Teori sinyal menurut Modigliani dan Miller MM dalam Brigham dan Houston, 2013: 214 berhubungan pula dengan kebijakan
dividen suatu perusahaan. Kenaikan dividen diekspektasikan sebagai sebuah
Universitas Sumatera Utara
sinyal bagi investor bahwa manajemen perusahaan meramalkan laba yang baik di masa depan. Perusahaan yang melakukan pembagian dividen akan
mampu meningkatkan nilai perusahaan melalui kemakmuran para pemegang saham. Dalam teori sinyal, jika ada kenaikan dividen, sering diikuti dengan
kenaikan harga saham. Sebaliknya penurunan dividen pada umumnya menyebabkan harga saham turun. Fenomena ini dapat dianggap sebagai
bukti bahwa para investor lebih menyukai dividen daripada capital gains.
2.3.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen