Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Uji Asumsi Klasik Gambaran Umum Objek Penelitian .1 Profil Singkat Sampel Penelitian

3.6 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain. Data ini bisa diperoleh dari media internet, jurnal dan buku-buku referensi dan situs internet dengan mengakses www.idx.co.id , www.yahoo.finance.com .

3.7 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan studi pustaka yaitu pengumpulan data melalui informasi dari tulisan ilmiah, jurnal, artikel ataupun internet yang memiliki relevansi dengan objek penelitian yang nantinya data tersebut digunakan sebagai acuan dan bahan pertimbangan terhadap apa yang ada di lapangan.

3.8 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif statistik, analisis regresi linear berganda, dan analisis regresi linear sederhana.

3.8.1 Analisis Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mengumpulkan, mengklasifikasikan dan menginterpretasikan data yang telah terkumpul meliputi nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata, dan standar deviasi. Universitas Sumatera Utara

3.8.2 Analisis Two Step Regression

Dalam ekonometrika, data panel adalah hasil gabungan dari data deret waktu time series dan data silang cross section. Analisis Two Step Regression dilakukan dengan dua tahap Step 1 dan Step 2. Pada tahap 1 Step 1 digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen Dividend Payout Ratio dan Debt to Equity Ratio terhadap variabel dependen Harga Saham dan pada tahap dua Step 2 digunakan untuk mengetahui pengaruh Harga Saham terhadap Beta Saham. Analisis Two Step Regression dihitung dengan persamaan berikut: Y 1it = ฀ + b 1 X 1it + b 2 X 2it + e it ......................................................Step 1 Ŷ it = Y 1it Y 2it = ฀ + bŶ it + e it .......................................................................Step 2 Dimana: Y 1it = Harga Saham Ŷ it = Harga Saham Ramalan Y 2it = Beta Saham ฀ = Konstanta i = 1, 2, …, Nsimbol perusahaan dan t = 1, 2, …, T simbol tahun N = banyaknya perusahaan t = banyaknya tahun b 1 , b 2 , = koefisien regresi parsial untuk X 1 dan X 2 X 1 = Dividend Payout Ratio X 2 = Debt to Equity Ratio e = disturbance error faktor penggangguresidual Karena merupakan hasil gabungan dari data deret waktu dan data silang maka data panel ini memiliki beberapa keunggulan menurut Gujarati 2006: 637, yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Mampu mengidentifikasi dan mengukur efek yang secara sederhana tidak dapat diatasi dalam data cross section murni atau data time series murni. 2. Mampu mengontrol heterogenitas individu atau unit cross section. 3. Memberikan data yang informatif, mengurangi kolinearitas antar peubah serta meningkatkan derajat kebebasan sehingga data menjadi lebih efisien. 4. Data panel lebih baik digunakan untuk studi dynamics of adjusment karena terkait dengan observasi pada cross section yang sama secara berulang. 5. Mampu menguji dan mengembangkan model perilaku yang lebih kompleks. Estimasi model dengan menggunakan data panel dapat dilakukan dengan tiga metode, yaitu metode kuadrat terkecil pooled least square, metode efek tetap fixed effect, dan metode efek random random effect. 3.9 Metode Analisis Data Panel 3.9.1 Metode Kuadrat Terkecil Pooled Least Square Common Effect Model Metode kuadrat terkecil yaitu mengestimasi data panel dengan Metode Pooled least square PLS. Metode ini merupakan metode yang paling sederhana dalam pengolahan data panel yaitu dengan menggabungkan seluruh data time series dan data silang. Dengan N sebagai jumlah unit cross section individu dan T adalah jumlah periode waktunya. Dengan mengansumsi komponen error dalam pengolahan kuadrat terkecil biasa, kita dapat melakukan proses estimasi secara terpisah untuk setiap unit cross section.

3.9.2 Metode Efek Tetap Fixed Effect Model

Kesulitan terbesar dalam pendekatan metode kuadrat terkecil adalah adanya asumsi intersep dan slope dari persamaan regresi yang dianggap konstan, baik antar daerah maupun antar waktu yang kurang sesuai dengan tujuan Universitas Sumatera Utara penggunaan data panel. Untuk mengatasi hal ini dapat digunakan pendekatan model efek tetap fixed effect yaitu dengan menambahkan model dummy pada data panel, sehingga model efek tetap disebut juga dengan Least Square Dummy Variable. Metode efek tetap memperhitungkan kemungkinan bahwa peneliti menghadapi masalah omitted variables, yang mungkin membawa perubahan pada intercept time series atau cross-section . Pada metode efek tetap estimasi dapat dilakukan dengan tanpa pembobot no weighted atau Least Square Dummy LSDV dan dengan pembobot crosssection weight atau General Least Square GLS. Tujuan dilakukan pembobotan ini adalah untuk mengurangi heterogenitas antar unit cross section Gujarati 2006:639.

3.9.3 Metode Efek Acak Random Effect Model

Pendekatan Metode efek acak memperbaiki efisiensi proses least square dengan memperhitungkan error dan cross-section dan time series. Model efek acak adalah variasi dari estimasi generalized least square GLS. Model efek acak disebut juga sebagai error component model karena dalam model ini, parameter yang berbeda antar individu maupun antar waktu dimasukkan ke dalam error. Asumsi yang digunakan dalam model ini adalah error secara individual tidak saling berkorelasi, begitu pula dengan error kombinasinya. Penggunaan model efek acak dapat menghemat derajat kebebasan dan tidak mengurangi jumlahnya seperti pada model fixed effect. Hal ini berimplikasi kepada parameter hasil estimasi akan menjadi efisien. Semakin efisien maka model yang akan didapat semakin baik. Dengan demikian adanya gangguan asumsi klasik dalam model ini telah terdistribusi secara normal sehingga tidak diperlukan lagi treatmen Universitas Sumatera Utara terhadap model bagi pelanggaran asumsi klasik yaitu asumsi adanya autokorelasi, multikoliniearitas dan heterokedastisitas.

3.9.4 Pemilihan Model Data Panel

Model mana yang akan dipilih dari 3 pendekatan model yang ada maka perlu dilakukan analisis terlebih dahulu agar diperoleh pendekatan model yang paling sesuai terhadap hasil penelitian ini. Pengujian statistik yang digunakan dalam data panel yaitu: 1. Uji Chow Chow test Uji Chow merupakan pengujian statistik yang digunakan untuk memilih apakah lebih baik menggunakan model kuadrat terkecil Pooled Least Square Common Effect Model atau model efek tetap Fixed Effect. Uji Chow digunakan untuk mengetahui apakah teknik regresi data panel dengan model efek tetap Fixed Effect lebih baik dari teknik regresi data panel tanpa variabel dummy dengan melihat residual sum of squares RSS. Dalam pengujian ini dilakukan dengan hipotesis berikut : H : Model Kuadrat Terkecil Ha : Model Efek Tetap Dasar penolakan terhadap hipotesis nol adalah dengan menggunakan F statistik atau Uji Chow yang dirumuskan dalam bentuk persamaan berikut ini: F = Dimana: RSS1 = Residual Sum Square hasil pendugaan model Efek Tetap RSS2 = Residual Sum Square hasil pendugaan model PLS Universitas Sumatera Utara N = jumlah data cross section T = jumlah data time series K = jumlah variabel bebas Jika nilai chow statistics F- stat hasil pengujian lebih besar dari F- tabel , maka cukup bukti untuk melakukan penolakan terhadap H sehingga model yang digunakan adalah Model Efek Tetap dan sebaliknya. 2. Uji Hausman Uji Hausman adalah pengujian statistik sebagai dasar pertimbangan dalam memilih apakah menggunakan model efek tetap Fixed Effect atau menggunakan model efek random Random Effect . Jika nilai probabilitas lebih kecil dari nilai ฀ = 5 maka Ho ditolak dan model yang dipilih adalah Fixed Effect dan sebaliknya.

3.10 Uji Asumsi Klasik

Model regresi data panel dapat disebut sebagai model yang baik jika model tersebut memenuhi kriteria Best, Linier, Unbiased, dan Estimator BLUE Gujarati, 2006. BLUE dapat dicapai bila memenuhi asumsi klasik.Apabila persamaan yang terbentuk tidak memenuhi kaidah BLUE, maka persamaan tersebut diragukan kemampuannya dalam menghasilkan nilai-nilai prediksi yang akurat. Tetapi bukan berarti persamaan tersebut tidak bisa digunakan untuk memprediksi. Agar suatu persamaan tersebut dapat dikategorikan memenuhi kaidah BLUE, maka data yang digunakan harus memenuhi beberapa asumsi yang sering dikenal dengan istilah uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik mencakup uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Persamaan yang terbebas dari kelima Universitas Sumatera Utara masalah pada uji asumsi klasik akan menjadi estimator yang tidak bias Widarjono, 2007.

3.11 Pengujian Hipotesis

Pengujian terhadap hipotesis yang dilakukan meliputi Uji Signifikansi Simultan Uji F, Uji Signifikansi Parsial Uji t.

3.11.1 Uji Serempak Uji F

Uji F ini digunakan untuk menguji secara serempak variabel independen Dividend Payout Ratio dan Debt to Equity Ratio terhadap variabel dependen harga saham. Adapun langka-langkah pengujian uji signifikansi simultan adalah sebagai berikut:

a. H : b

1 = b 2 = b3 = 0 artinya Dividend Payout Ratio dan Debt to Equity Ratio saham secara serempak berpengaruh tidak signifikan terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index JII periode 2011-2014 b. H a : Minimal s atu bi ฀ 0 artinya Dividend Payout Ratio dan Debt to Equity Ratio secara serempak berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index JII periode 2011- 2014 Kriteria pengujian: a. Jika F hitung F tabel dan nilai Sig. F ฀ 5, maka H a diterima. b. Jika F hitung ฀ F tabel dan nilai Sig. F 5, maka H diterima. Universitas Sumatera Utara

3.11.2 Uji Parsial Uji t

Secara parsial, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t, uji statistik t menunjukkan pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen Ghozali, 2005: 84. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut: a. Dividend Payout Ratio X 1 H : b 1 = 0, artinya Dividend Payout Ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index JII periode 2011-2014. H a : b 1 ฀ 0, artinya Dividend Payout Ratio berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index JII periode 2011-2014. b. Debt to Equity Ratio X 2 H : b 2 = 0, artinya Debt to Equity Ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap harga saham pada perusahaan di Jakarta Islamic Index JII periode 2011-2014. H a : b 2 ฀ 0, artinya Debt to Equity Ratio berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan perusahaan di Jakarta Islamic Index JII periode 2011-2014.

c. Harga Saham Y

1 H 0 : b 3 = 0, artinya harga saham berpengaruh tidak signifikan terhadap beta saham pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index JII periode 2011-2014. Universitas Sumatera Utara H a : b 3 ฀ 0, artinya harga saham berpengaruh signifikan terhadap beta saham pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index JII periode 2011-2014. Kriteria pengujian: a. Jika t hitung t tabel dan nilai Sig. t ฀ 5, maka H a diterima b. Jika t hitung ฀ t tabel dan nilai Sig. t 5, maka H diterima

3.11.3 Uji Koefiesien Determinasi R

2 Nilai koefisien determinasi R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel- variabel independen sangat terbatas dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Profil Singkat Sampel Penelitian 1. PT. Astra Agro Lestari, Tbk PT. Astra Agro Lestari, Tbk didirikan pada 3 Oktober 1988 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 9 Desember 1997. Kepemilikan saham sebesar 79,68 dimiliki oleh PT. Astra International, Tbk, dan 20,32 dimiliki oleh publik. 2. PT. Adaro Energy, Tbk PT. Adaro Energy, Tbk didirikan pada 28 Juli 2004 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 16 Juli 2008. Kepemilikan saham sebesar 43,91 dimiliki oleh PT. Adaro Strategic Investments, 6,18 dimiliki oleh Garibaldi Tohor, dan sisanya sebesar 49,1 dimiliki oleh publik. 3. PT. AKR Corporindo, Tbk PT. AKR Corporindo, Tbk didirikan pada 28 Nopember 1977 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 3 Oktober 1994. Kepemilikan saham sebesar 59,17 dimiliki oleh PT. Arthakencana Rayatama, dan sisanya sebesar 40,83 dimiliki oleh publik. 4. PT. Astra International, Tbk PT. Astra International Indonesia Tbk didirikan pada 20 Februari 1957 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 4 April 1990. Kepemilikan saham Universitas Sumatera Utara sebesar 50,09 dimiliki oleh Jardine Cycle Carriage Limited, dan 49,91 dimiliki oleh publik. 5. PT. Charoen Pokphand, Tbk PT. Charoen Phokpahand Indonesia, Tbk didirikan pada 7 Januari 1972 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 18 Maret 1991. Kepemilikan saham sebesar 55,53 dimiliki oleh PT. Central Agromina, dan publik sebesar 44,47. 6. PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk didirikan pada 14 Agustus 1990 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 14 Juli 1994. Kepemilikan saham sebanyak 50,05 dimiliki oleh CAB Holdings Limited dan publik sebanyak 49,95. 7. PT. Indocement Tunggal Prakasa, Tbk PT. Indocement Tunggal Perkasa, Tbk merupakan salah satu sektor industri dasar dan kimia dengan sub sektor industri semen. PT. Indocement Tunggal Perkasa, Tbk. didirikan pada 16 Januari 1985 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 5 Desember 1989. Saham perusahaan sebesar 51 dimiliki oleh Birchwood Omnia Limited, 13,03 dimiliki oleh PT. Mekar Perkasa, dan dimiliki publik sebesar 35,97. 8. PT. Indotambang Raya Megah, Tbk PT. Indotambang Raya Megah, Tbk didirikan pada 2 September 1987 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 18 Desember 2007. Saham perusahaan sebesar 65,14 dimiliki oleh Banpu Minerals Singapore Private Universitas Sumatera Utara Limited, 5,24 dimiliki oleh GIC SA Government Of Singapore, dan 29,62 dimiliki publik. 9. PT. Kalbe Farma, Tbk PT. Kalbe Farma, Tbk didirikan pada 10 September 1966 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 30 Juli 1991. Komposisi kepemilikan saham sebesar 8,66 dimiliki oleh PT. Bina Arta Charisma, 9,21 dimiliki oleh PT. Ladang Ira Panen, 9,47 oleh Lucasta Murni Gemilang, 9,49 oleh PT. Diptanala Bahana, 9,70 oleh PT. Santa Seha Sanadi, dan 10,17 dimiliki oleh PT Gira Sole Prima, serta 43,30 dimiliki oleh publik. 10. PT. PP. London Sumatera Plantation, Tbk PT. PP. London Sumatera Plantation, Tbk berdiri sejak 18 Desember 1962 dan baru terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 5 Juli 1996. Kepemilikan saham sebesar 59,48 dimiliki oleh PT. Salim Invomas Pratama, dan 40,52 dimiliki publik. 11. PT. Tambang Batubara Bukit Asam persero, Tbk PT. Tambang Batubara Bukit Asam persero, Tbk berdiri sejak 2 Maret 1981 dan baru terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 2 Desember 2002. Pemerintah Republik Indonesia memiliki 65,02 saham, PT. Tambang Batubara Bukit Asam persero, Tbk sebesar 8,51 dan sisanya 26,47 dimiliki oleh publik. 12. PT. Semen Indonesia, Tbk PT. Semen Indonesia, Tbk sebelumnya dikenal dengan nama Semen Gresik berdiri sejak 2 Maret 1953 dan baru terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 8 Universitas Sumatera Utara Juli 1991. Pemerintah Republik Indonesia memiliki 50,01 saham dan sisanya 48,99 dimiliki oleh publik. 13. PT. United Tractors, Tbk PT. United Tractors, Tbk didirikan pada 13 Maret 1972 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 19 September 1989. Komposisi kepemilikan saham perusahaan sebanyak 59,50 dimiliki oleh PT. Astra International, Tbk dan sisanya sebanyak 41,50 dimiliki oleh publik. 14. PT. Unilever Indonesia, Tbk PT. Unilever Indonesia, Tbk didirikan pada 5 Desember 1933 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 11 Januari 1982. Komposisi kepemilikan saham perusahaan sebanyak 84,99 dimiliki oleh Unilever Indonesia Holding dan publik sebanyak 15,01. 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Deskriptif

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM SYARIAH DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) PERIODE 2012- Analisis Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (JII) Periode 2012-2014.

0 2 16

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (JII) Periode 2012-2014.

0 3 9

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM SYARIAH DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) PERIODE 2012- Analisis Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (JII) Periode 2012-2014.

0 2 15

Analisis Pengaruh Kebijakan Dividen dan Struktur Modal Terhadap Harga Saham dan Beta Saham Pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta ISLAMIC Index Periode 2011-2014

0 0 11

Analisis Pengaruh Kebijakan Dividen dan Struktur Modal Terhadap Harga Saham dan Beta Saham Pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta ISLAMIC Index Periode 2011-2014

0 0 2

Analisis Pengaruh Kebijakan Dividen dan Struktur Modal Terhadap Harga Saham dan Beta Saham Pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta ISLAMIC Index Periode 2011-2014

0 0 12

Analisis Pengaruh Kebijakan Dividen dan Struktur Modal Terhadap Harga Saham dan Beta Saham Pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta ISLAMIC Index Periode 2011-2014

0 0 29

Analisis Pengaruh Kebijakan Dividen dan Struktur Modal Terhadap Harga Saham dan Beta Saham Pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta ISLAMIC Index Periode 2011-2014

0 0 3

Analisis Pengaruh Kebijakan Dividen dan Struktur Modal Terhadap Harga Saham dan Beta Saham Pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta ISLAMIC Index Periode 2011-2014

0 0 17

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN DIVIDEN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) PERIODE 2010-2014

0 0 18