B. Kerja Sama KPK Dengan Instansi Atau Lembaga Lain Yang Terkait
Meskipun KPK merupakan lembaga khusus yang memiliki kewenangan yang cukup luas, berdasarkan tugas yang dimilikinya, KPK tidak dapat bergerak
sendiri dan mengabaikan kedudukan lembaga atau institusi lain. Kewenangan sebagai koordinator dan pengawas dalam pemberantasan tindak pidana korupsi,
tentu menuntut KPK untuk menjalin kerja sama baik skala nasional maupun internasional dalam pemberantasan korupsi yang bersifat integral. Seperti dalam
Pasal 13 huruf f, bahwa KPK dalam melaksanakan tugas pencegahan berwenang melakukan kerja sama bilateral atau multilateral dalam pemberantasan tindak
pidana korupsi. Dalam Pasal 41 bahwa KPK dapat melaksanakan kerja sama dalam penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan tindak pidana korupsi dengan
lembaga penegak hukum negara lain sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku atau berdasarkan perjanjian internasional yang telah
diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia. Beberapa lembaga yang dimaksud dalam skala nasional seperti Kepolisian,
Kejaksaan, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, PPATK, BPK, BPKP, LHKPN, Kementerian dan BUMN, serta pihak lain yang ikut serta. Kerja sama
tersebut melalui nota kesepahaman maupun perjanjian baik dengan lembaga pemerintah dan non pemerintah, beberapa diantaranya:
1. Peraturan Bersama Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jaksa
Agung Republik Indonesia, Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia, Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Mahkamah Agung
Republik Indonesia, Menteri Keuangan Republik Indonesia, Nomor 2 Tahun
Universitas Sumatera Utara
2011, Nomor KEP259AJA12 2011, Nomor KEPB-0101- 55112011, Nomor M.HH-10.HM.03.02 Tahun 2011, Nomor 199KMASKBXII2011, Nomor
219PMK.042011, Tentang Sinkronisasi Ketatalaksanaan Sistem Pengelolaan, Benda Sitaan Negara Dan Barang Rampasan Negara.
2. BPMIGAS dan KPK menandatangani nota kesepahaman di Auditorium
KPK. Kepala BPMIGAS R. Priyono mengemukakan, kerja sama ini dilakukan untuk memperbaiki wajah industri hulu migas Indonesia supaya benar-benar
transparan. Ruang lingkup nota kesepahaman:
194
a. Mencakup kajian terhadap kegiatan yang akan dititikberatkan pada kajian
pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan operasional KKKS dan kajian lainnya yang disepakati oleh KPK dan BPMIGAS terkait
kegiatan usaha hulu migas; b.
Pendidikan dan pelatihan dengan meningkatkan SDM dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing secara bersama-sama serta
melakukan sosialisasi dalam upaya peningkatan tindak pidana korupsi; c.
Pertukaran informasi dan data; d.
Penerapan tata kelola yang baik meliputi diseminasi dan perluasan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara LHKPN, penerapan
pola pengendalian gratifikasi, penerapan whistle blower system, pelaksanaan Program Anti Korupsi dan kegiatan lainnya;
194
BPMIGAS dan KPK Tandatangani Nota Kesepahaman Pemberantasan Korupsi diakses dari, http:www.esdm.go.idberita37-umum5154-bpmigas-dan-kpk-tandatangani-nota-
kesepahaman-pemberantasan-korupsi.html, tanggal 13 Februari 2016, pukul 13:50 WIB.
Universitas Sumatera Utara
e. sosialisasi terkait upaya pemberantasan tindak pidana korupsi di
lingkungan kegiatan usaha hulu migas. 3.
Keputusan Bersama Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Dan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor : KEP- 1 11212005; Nomor : KEP-
IAIJ.A11212005 Tentang Kerjasama Antara Komisi Pemberantasan Korupsi Dengan Kejaksaan Republik Indonesia Dalam Rangka Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi. 4.
Komisi Pemberantasan Korupsi menandatangani nota kesepahaman dengan tiga lembaga di Australia untuk saling membantu pengembalian aset
maupun buron kasus korupsi. Tiga lembaga tersebut adalah The Attorney General Department, The Australian Commission for Law Enforcement Integrity, dan
Australian Public Service Commission di Canberra, Australia.
195
5. Nota Kesepahaman Antara Komisi Pemberantasan Korupsi Dengan
Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah Nomor : SPJ- 3601122010; Nomor: NKB-07LKPPXII2010 Tentang Kerja Sama Dalam
Upaya Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 6.
Kesepakatan Bersama Antara Kejaksaan Republik Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia
Nomor : KEP-049 AJ.A032012; Nomor : B23III2012; Nomor : Spj- 3901032012, Tentang Optimalisasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
195
Indonesia Corruption Watch, KPK dan Australia Teken Kerja Sama Pengembalian Aset diakses dari, http:www.antikorupsi.orgencontentkpk-dan-australia-teken-kerja-sama-
pengembalian-aset, tanggal 13 Februari 2016, pukul 16:05 WIB.
Universitas Sumatera Utara
7. Keputusan Bersama Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Dan Kepala
Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan Nomor: 42KPK- BPKPIV2007; Nomor : Kep-501KD62007 Tentang Kerjasama Dalam
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 8.
Pada tanggal 22 Oktober 2010 telah ditandatangani MoU antara Komisi Pemberantasan Korupsi KPK dengan Polri mengenai pemanfaatan jaringan
Interpol dalam rangka penanggulangan tindak pidana korupsi. Penandatanganan dilaksanakan oleh Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Irjen Pol. Drs.
Halba Rubis Nugroho, MM. yang mewakili Kapolri dan Plt Deputi Informasi dan Data KPK, Bapak Ade Rahardja yang mewakili pimpinan KPK.
196
9. Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korsupgah bersama antara KPK
dan BPKP pada tahun 2014 dilaksanakan melalui Perjanjian Kerjasama antara KPK dan BPKP Nomor SPJ-8310022014 dan PRJ-01D42014 tanggal 19
Februari 2014 tentang Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi. 10.
Berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja KPK Tahun 2010, beberapa penyusunan perjanjianproduk hukum dengan lembaga atau instansi lain
seperti:
197
a. Perjanjian PBJ
Penyusunan dan review perjanjian Pengadaan BarangJasa PBJ yang telah dilakukan Biro Hukum sebanyak 275 Perjanjian.
b. Perjanjian lainnya
196
NCB Interpol Indonesia,KPK Tandatangani MoU Dengan Polri Tentang Jaringan Interpol
diakses dari, http:www.interpol.go.ididuu-dan-hukummouorganisasi558-kpk- tandatangani-mou-dengan-polri-tentang-jaringan-interpol-?format=pdf, tanggal 13 Februari 2016,
pukul 15:58 WIB.
197
Laporan Akuntabilitas Kinerja KPK Tahun 2010, op.cit.
Universitas Sumatera Utara
1 Nota Kesepahaman MoU antara KPK dengan Lembaga Kebijakan
Pengadaan Pemerintah LKPP; 2
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Pengendalian Gratifikasi PPG antara KPK dengan Kementerian BUMN;
3 Nota Kesepahaman MoU antara KPK dengan Kementerian Dalam
Negeri, BPKP, Kementerian Keuangan, LKPP; 4
Perjanjian Kerahasiaan antara KPK dengan pegawai vendor aplikasi PJKAKI;
5 Perjanjian Kerahasiaan antara KPK dengan pegawai vendor aplikasi
Pinda; 6
Draft Nota Kesepahaman MoU antara KPK dengan PPATK; 7
PKS KPK dengan BAPETEN tentang Pengelolaan LHKPN; c.
Perjanjian atau MoU dengan Pihak Luar Negeri 1
MoU SFO; 2
Perjanjian Pengadaan Peralatan dengan Pihak Luar; 3
Rencana Pembahasan Perjanjian Kerjasama dengan Blackberry; 4
Perjanjian Kerjasama dengan World Bank. 11.
Dan beberapa pengembangan jaringan kerja sama KPK dengan lembaga maupun non lembaga nasional dan internasional disajikan dalam tabel
berikut Berdasarkan Laporan Akuntabilitas
198
198
Laporan akuntabilitas kinerja disusun sebagai pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, yang mengamanatkan setiap instansi pemerintahlembaga negara yang dibiayai anggaran negara agar menyampaikan laporan dimaksud. Laporan ini merinci
Kinerja KPK Tahun 2014.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4: Pengembangan Jaringan Dan Kerja Sama Kerja Sama Strategis Nasional
199
No. Nama Kegiatan
Waktu 1
PertemuanWorkshop dengan 11 sebelas Penyedia Jasa Telekomunikasi PJT yang ada di Indonesia terkait
pembahasan kerja sama penyediaan informasi data 1 Januari 2014
2 Penguatan Jaringan Kerja di Provinsi Kalimantan Timur
terkait dengan implementasi NKB, Minerba, dan IMH 12-14 Maret2014
3 Penguatan jaringan kerja di Provinsi Kalimantan Selatan
terkait dengan implementasi NKB, Minerba, dan IMH 24-28 Maret 2014
4 Penguatan jaringan kerja di Provinsi Kalimantan Tengah
terkait dengan implementasi NKB, Minerba, dan IMH 31 Maret-4 April 2014
5 Pertemuan KPK dan Ditjen Imigrasi-Kemenkumham
terkait reviu kerja sama pertukaran informasi data 17 April 2014
6 Adendum nota kesepahaman antara Kemenkeu dan KPK
tentang Kerjasama dalam Upaya Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana lainnya
22 April 2014
7 Penguatan Jaringan Kerja di Provinsi Kalimantan Barat
terkait dengan implementasi NKB, Minerba, dan IMH 16-17 April 2014
8 Penguatan jaringan kerja di Provinsi Sumatera Selatan
terkait dengan implementasi NKB, Minerba, dan IMH 28 April-1 Mei 2014
9 Penguatan jaringan kerja di Provinsi Jambi terkait dengan
implementasi NKB, Minerba dan IMH 5-9 Mei 2014
10 Penguatan jaringan kerja di Provinsi Kalimantan Selatan
berupa FGD bersama simpul IMH dan NKB 12-14 Mei 2014
11 Workshop MLA bersama Central Authority, Ditjen HIOP-
Kumham RI 12-14 Mei 2014
12 Penguatan jaringan kerja di Provinsi Kalimantan Barat
terkait dengan implementasi NKB, Minerba, dan IMH 19-23 Mei 2014
13 Workshop KPK- Association of the Indonesian Tours
Travel Agencies ASITA dalam rangka pemberantasan dan pencegahan tindak pidana korupsi
4 Juni 2014
14 Penguatan jaringan kerja di Provinsi Maluku Utara terkait
dengan implementasi NKB, Minerba, dan IMH 8-11 Juni 2014
15 Penguatan jaringan kerja di Provinsi Sulawesi Tenggara
terkait dengan implementasi NKB, Minerba, dan IMH 17-21 Juni 2014
pertanggungjawaban organisasi dan tanggung jawab pemakaian sumber daya untuk menjalankan misi organisasi.
199
Laporan Akuntabilitas Kinerja KPK Tahun 2014 diakses dari http:www.kpk.go.id imagespdfLAKIPLaporan20Akuntabilitas20Kinerja20KPK20201420Upload.pdf
, pada 20 Februari 2016, pukul 5:45 WIB.
Universitas Sumatera Utara
16 Pertemuan teknis pembahasan implementasi Perjanjian
Kerja Sama PKS KPK-BKN 1 Juni 2014
17 Penguatan jaringan kerja di Provinsi Sulawesi Selatan
terkait implementasi NKB, Minerba, dan IMH 24-28 Juni 2014
18 Implementasi kegiatan berupa koordinasi penyusunan draf
laporan evaluasi pelaksanaan Strakom PBAK di KL tahun 2013
24-25 Juli 2014
19 Implementasi kegiatan berupa meeting NKB dengan 12
kementerianlembaga 4 September 2014
20 Pertemuan dengan perbankan dalam rangka apresiasi atas
dukungan dalam pemberantasan korupsi 10 September 2014
21 Pertemuan dengan PPATK dalam rangka evaluasi
pertukaran informasi dan data 30 September 2014
22 Menerima kunjungan dari NCCC Thailand yang belajar
mengenai penuntutan kasus korupsi di Indonesia, yang dilakukan oleh Jaksa KPK dan aturan-aturan yang ada.
09 September 2014
23 Workshop Penyusunan Modul untuk Komunitas. Tujuan
dari kegiatan FGD ini adalah menghasilkan pedoman pengetahuan yang cukup tentang seluk-beluk Korupsi dan
pemberantasannya serta menanamkan nilai-nilai antikorupsi.
18 November 2014
24 Implementasi kegiatan berupa penyelenggaraan KNPK
dengan tema “Peningkatan Transparansi dan Partisipasi Masyarakat dalam Upaya Pemberantasan Korupsi”
2 Desember 2014
25 Implementasi kegiatan berupa pembahasan hasil dan
komitmen pencegahan korupsi di bidang minerba, bekerja sama dengan Kementerian ESDM dan seluruh Gubernur
dan BupatiWalikota se-Indonesiam, serta FGD dengan CSO terkait advokasi masalah reklamasi Benoa dan kasus
penetapan kawasan hutan di Aceh 2-4 Desember 2014
Tabel 5: Pengembangan Jaringan Dan Kerja Sama Strategis Internasional
200
No. Nama Kegiatan
Tanggal Lokasi
1 Kunjungan Anti-Corruption Kuwait dalam rangka
benchmark and capacity building mengenai “Human Resources Management, Anti Corruption Education
Public Campaign, Asset Disclosure dan Whistle Blowing Systems”
24-25 Februari
2014 KPK
2 Menghadiri Pertemuan “2nd Annual Meeting
Economic Crime Agencies Network ECAN”, yakni forum penegak hukum delapan lembaga terkait
penanganan kasus korupsi, yaitu: 19-20
Februari 2014
Singapura
200
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
a. City of London Police-Inggris;
b. Corrupt Practices Investigation Bureau-
Singapura; c.
European Anti-Fraud Office OLAF-Uni Eropa;
d. Federal Bureau of Investigation-Amerika;
e. Malaysian Anti-Corruption Commision-
Malaysia; f.
Serious Fraud Office-New Zealand; g.
Serious Fraud Office-Inggris; h.
Komisi Pemberantasan Korupsi-KPK 3
Kunjungan Direktur Kantor Pengembangan Penegakan Hukum Luar Negeri, Bantuan dan
Pelatihan-OPDAT pada Departemen Kehakiman Amerika Serikat terkait Potensi Kerjasama dan
Program Pemberantasan Korupsi dengan KPK 6 Maret
2014 KPK
4 Implementasi kegiatan kerja sama terkait “Review
and Comparing Asset Disclosure” antara KPK dan GIV Vietnam
10-14 Maret 2014
KPK
5 Implementasi Nota Kesepahaman dengan Attorney
General’s Department AGD Australia Maret,
Agustus, Oktober
2014 Semarang
dan Lombok
6 Kunjungan Duta Besar Amerika Serikat dalam
rangka perkenalan dan pembahasan potensi kerja sama dalam pemberantasan korupsi
11 April 2014
KPK
7 Kunjungan delegasi Kementerian Kehakiman Jepang
ke KPK dalam rangka memaparkan dan mendiskusikan seputar situasi, tantangan dan
langkah-langkah penguatan kerja sama tentang investigasi kejahatan keuangan dan ekonomi di
Indonesia 21 April
2014 KPK
8 Implementasi kerja sama antara KPK dengan
UNAFEI 2 Juli 2014
KPK 9
Implementasi kegiatan APEC ACT WG ACT NET 21-14 Juli
2014 10
Implementasi kerja sama antara KPK dengan ACRC Korea berupa Coordination and Cooperation
Committee yang rutin diselenggarakan tiap tahun 16-22
Agustus 2014
ACRC, Korea
11 Partisipasi Aktif dalam Forum G20- Anti Corruption
Working Group ACWG 26-28
Februari 2014, Juni
2014, 16- 17 Oktober
2014 Sydney-
Australia, Roma-Italia,
dan Paris- Perancis
12 Penandatangan MoU antara KPK dengan CAC Timor 31 Oktober
Rupat Pleno
Universitas Sumatera Utara
Leste terkait pencegahan dan pemberantasan korupsi serta penguatan kelembagaan
2014 Lantai 3
13 Pertemuan dan diskusi dengan Financial Service
Volunteer Corps 4
November 2014
C. Konsep Pengembalian Kerugian Keuangan Negara Dari Tindak