Pengaruh Jumlah Katalis CaO terhadap Yield Biodiesel

35 sebesar 82,43. Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dilaporkan oleh Omar dan Amin 2011, tetapi mereka menggunakan minyak goreng jelantah sebagai bahan baku pembuatan biodiesel [24].

4.4.2 Pengaruh Jumlah Katalis CaO terhadap Yield Biodiesel

Adapun hasil penelitian pembuatan biodiesel dari limbah lemak sapi dengan menggunakan katalis heterogen CaO dengan variasi jumlah katalis dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini. Tabel 4.5 Hasil Penelitian Pembuatan Biodiesel dari Limbah Lemak Sapi dengan Menggunakan Katalis Heterogen CaO dengan Variasi Jumlah Katalis Rasio Mol Alkohol Minyak Waktu menit Suhu o C Jumlah Katalis Kemurnian Yield 9:1 90 50 2 98,05 73,26 9:1 90 50 3 89,87 75,81 9:1 90 50 4 92,62 71,62 9:1 90 55 2 97,54 79,78 9:1 90 55 3 97,31 82,43 9:1 90 55 4 97,71 77,71 9:1 90 60 2 88,88 69,58 9:1 90 60 3 96,04 79,39 9:1 90 60 4 92,88 74,90 Hubungan antara jumlah katalis CaO terhadap yield biodiesel dengan berbagai variasi suhu reaksi pada kondisi waktu reaksi 90 menit dan perbandingan rasio mol alkohol dan minyak 9:1 dapat dilihat pada gambar 4.3. Universitas Sumatera Utara 36 Gambar 4.3 Hubungan antara Jumlah Katalis CaO dengan Yield Biodiesel pada Kondisi Waktu Reaksi 90 Menit dan Perbandingan Mol Alkohol terhadap Minyak 9:1 Dari gambar 4.3 dapat dilihat bahwa semakin tinggi jumlah katalis CaO yang digunakan maka yield yang dihasilkan akan semakin kecil. Pada percobaan yang dilakukan dimana pada jumlah katalis yang tinggi campuran hasil transesterifikasi menjadi sangat kental. Peningkatan jumlah katalis tidak menjamin peningkatan dari hasil produksi karena cairan menjadi sangat kental di beberapa titik sehingga mengalami penurunan dalam hal efisiensi reaksi. Penurunan jumlah katalis menyebabkan reaksi menjadi lambat [46]. Dari gambar 4.3 dapat dilihat bahwa kondisi terbaik yang didapatkan adalah pada jumlah katalis CaO 3, suhu reaksi 55 o C, waktu reaksi 90 menit, dan perbandingan rasio mol alkohol dan minyak 9:1 yang memberikan yield biodiesel sebesar 82,43. Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dilaporkan oleh Lee et al 2009, tetapi mereka menggunakan minyak kedelai sebagai bahan baku pembuatan biodiesel [46]. 68 72 76 80 84 1 2 3 4 5 Y ie ld Katalis CaO 50 55 60 o C o C o C Universitas Sumatera Utara 37

4.5 ANALISIS SIFAT FISIK BIODIESEL

Dokumen yang terkait

Pembuatan Biodiesel Dari Limbah Minyak Jelantah Dengan Katalis Heterogen K2o Yang Berasal Dari Limbah Kulit Kakao : Pengaruh Persenkatalis Dan Waktu Reaksi

2 24 64

Pengaruh Suhu Reaksi Dan Jumlah Katalis Pada Pembuatan Biodiesel Dari Limbah Lemak Sapi Dengan Menggunakan Katalis Heterogen CaO Dari Limbah Kulit Telur Ayam

0 0 20

Pengaruh Suhu Reaksi Dan Jumlah Katalis Pada Pembuatan Biodiesel Dari Limbah Lemak Sapi Dengan Menggunakan Katalis Heterogen CaO Dari Limbah Kulit Telur Ayam

0 0 6

Pengaruh Suhu Reaksi Dan Jumlah Katalis Pada Pembuatan Biodiesel Dari Limbah Lemak Sapi Dengan Menggunakan Katalis Heterogen CaO Dari Limbah Kulit Telur Ayam

0 0 10

Pengaruh Suhu Reaksi Dan Jumlah Katalis Pada Pembuatan Biodiesel Dari Limbah Lemak Sapi Dengan Menggunakan Katalis Heterogen CaO Dari Limbah Kulit Telur Ayam

0 1 5

Pengaruh Suhu Reaksi Dan Jumlah Katalis Pada Pembuatan Biodiesel Dari Limbah Lemak Sapi Dengan Menggunakan Katalis Heterogen CaO Dari Limbah Kulit Telur Ayam

0 0 22

Pembuatan Biodiesel Dari Limbah Minyak Jelantah Dengan Katalis Heterogen K2o Yang Berasal Dari Limbah Kulit Kakao : Pengaruh Persenkatalis Dan Waktu Reaksi

0 0 19

Pembuatan Biodiesel Dari Limbah Minyak Jelantah Dengan Katalis Heterogen K2o Yang Berasal Dari Limbah Kulit Kakao : Pengaruh Persenkatalis Dan Waktu Reaksi

0 0 2

Pembuatan Biodiesel Dari Limbah Minyak Jelantah Dengan Katalis Heterogen K2o Yang Berasal Dari Limbah Kulit Kakao : Pengaruh Persenkatalis Dan Waktu Reaksi

0 0 6

Pembuatan Biodiesel Dari Limbah Minyak Jelantah Dengan Katalis Heterogen K2o Yang Berasal Dari Limbah Kulit Kakao : Pengaruh Persenkatalis Dan Waktu Reaksi

0 0 6