LEMAK SAPI ALKOHOL Pengaruh Suhu Reaksi Dan Jumlah Katalis Pada Pembuatan Biodiesel Dari Limbah Lemak Sapi Dengan Menggunakan Katalis Heterogen CaO Dari Limbah Kulit Telur Ayam

8 Persyaratan kualitas biodiesel menurut SNI dapat dilihat pada tabel 2.1. Tabel 2.1 Persyaratan Kualitas Biodiesel Menurut SNI [27] No Parameter Standar 1 Densitas pada 40 o C, kgm 3 850 – 890 2 Viskositas kinematik pada 40 o

C, cSt 2,3 – 6,0

3 Angka setana min 51 4 Titik nyala, o C min 100 5 Titik kabut, o C maks 18 6 Korosi lempeng tembaga 3 jam pada 50 o C nomor 1 7 Residu karbon - dalam percontoh asli, massa maks 0,05 atau - dalam 10 ampas distilasi, massa maks 0,30 8 Air dan sedimen, volume maks 0,05 9 Temperatur distilasi 90, o C maks 360 10 Abu tersulfatkan, massa maks 0,02 11 Belerang, mgkg maks 100 12 Fosfor, mgkg maks 10 13 Angka asam, mg-KOHg maks 0,60 14 Gliserol bebas, massa maks 0,02 15 Gliserol total, massa maks 0,24 16 Kadar ester metil, massa min 96,50 17 Angka iodium, g-I 2 100g maks 115 18 Kestabilan oksidasi Periode induksi metode rancimat, menit 360 atau Periode induksi metode petro oksi, menit 27

2.2 LEMAK SAPI

Lemak sapi merupakan salah satu bahan sisa dari rumah pemotongan hewan yang tujuan utamanya adalah industri sabun, tapi ketika pasar ini kelebihan bahan, lemak biasanya dibakar atau dibuang. Dalam kedua kasus ada dampak polutan yang ditimbulkan. Dengan demikian lemak sapi dapat dijadikan alternatif baru sebagai bahan baku pembuatan biodiesel untuk meminimalkan dampak lingkungan [6] . Kadar asam lemak bebas lemak sapi adalah 4 [7] . Populasi hewan ternak per ekor tahun 2008-2012 di Indonesia dapat dilihat pada tabel 2.2. Universitas Sumatera Utara 9 Tabel 2.2 Populasi Hewan Ternak per Ekor Tahun 2008-2012 di Indonesia [28] No Jenis Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 1 Sapi potong 12.257 12.750 13.582 14.824 16.034 2 Sapi perah 458 475 488 597 622 3 Kerbau 1.931 1.933 2.000 1.305 1.378 4 Kambing 15.147 15.815 16.620 16.946 17.862 5 Domba 9.605 10.199 10.725 11.791 12.768 6 Babi 6.838 6.975 7.477 7.525 7.831 7 Kuda 393 399 419 409 422 8 Kelinci 748 887 834 760 794 9 Ayam Buras 243.423 249.963 257.544 264.340 285.227 10 Ayam ras petelur 107.955 111.418 105.210 124.636 130.539 11 Ayam ras pedaging 902.052 1.026.379 986.872 1.177.991 1.266.903 12 Itik 39.840 40.676 44.302 43.488 46.990 Yang tergolong sebagai lemak sapi adalah lemak rongga badan dan lemak keras yang menempel pada daging. Sebuah riset di Denpasar menunjukkan, seekor sapi bali berbobot 300-350 kg menghasilkan 4-5 lemak. Bila setiap hari dipotong 150 ekor sapi, maka akan dihasilkan 1-2 ton lemak sapi [29] . Komposisi asam lemak dalam lemak sapi dapat dilihat pada tabel 2.3. Tabel 2.3 Komposisi Asam Lemak dalam Lemak Sapi [6] Asam Lemak Komposisi Miristat 2,72 Pentadekanoat 0,86 Palmitoleat 2,02 Palmitat 25,33 Heptadekanoat 1,67 Linoleat 0,75 Oleat 29,87 Elaidat 1,82 Stearat 34,70 Arasidat 0,26

2.3 ALKOHOL

Metanol adalah alkohol yang umum digunakan untuk produksi Fatty Acid ester untuk digunakan sebagai biodiesel [30] . Metanol juga dikenal sebagai metil alkohol, wood alcohol atau spiritus, adalah senyawa kimia dengan rumus kimia CH 3 OH. Metanol merupakan bentuk alkohol paling sederhana. Pada keadaan atmosfer, metanol berbentuk cairan yang ringan, mudah menguap, tidak berwarna, Universitas Sumatera Utara 10 mudah terbakar, dan beracun dengan bau yang khas berbau lebih ringan daripada etanol. Metanol digunakan sebagai bahan pendingin anti beku, pelarut, bahan bakar dan sebagai bahan aditif bagi etanol industri [31] . Di Amerika Serikat, harga metanol adalah setengah harga etanol. Di beberapa negara, terutama Brazil, bahan baku dan teknologi yang tersedia memungkinkan produksi etanol lebih ekonomis melalui fermentasi, menghasilkan produk yang lebih murah daripada metanol. Etanol juga digunakan dalam produksi biodiesel untuk percobaan di negara Amerika Serikat dimana etanol dibuat dari fermentasi pakan kaya pati [30] . Selain metanol dan etanol, alkohol lainnya seperti propanol dan butanol juga dapat digunakan dalam reaksi transesterifikasi. Metanol lebih banyak dipilih karena berharga lebih murah daripada alkohol lainnya dan merupakan senyawa polar berantai karbon terpendek sehingga bereaksi lebih cepat dengan trigliserida [32] dan juga merupakan turunan alkohol yang memiliki berat molekul paling rendah sehingga kebutuhannya untuk proses alkoholisis relatif sedikit dan lebih stabil [14] . Sifat-sifat fisika dan kimia metanol dapat dilihat pada tabel 2.4. Tabel 2.4 Sifat-Sifat Fisika dan Kimia Metanol [33] Berat molekul 32,04 gmol Wujud cairan tidak berwarna Titik didih 64,5 o C 148,1F Titik leleh -97,8 o C -144F Spesific gravity 0,7915 Kelarutan dalam air Mudah larut

2.4 KATALIS HETEROGEN

Dokumen yang terkait

Pembuatan Biodiesel Dari Limbah Minyak Jelantah Dengan Katalis Heterogen K2o Yang Berasal Dari Limbah Kulit Kakao : Pengaruh Persenkatalis Dan Waktu Reaksi

2 24 64

Pengaruh Suhu Reaksi Dan Jumlah Katalis Pada Pembuatan Biodiesel Dari Limbah Lemak Sapi Dengan Menggunakan Katalis Heterogen CaO Dari Limbah Kulit Telur Ayam

0 0 20

Pengaruh Suhu Reaksi Dan Jumlah Katalis Pada Pembuatan Biodiesel Dari Limbah Lemak Sapi Dengan Menggunakan Katalis Heterogen CaO Dari Limbah Kulit Telur Ayam

0 0 6

Pengaruh Suhu Reaksi Dan Jumlah Katalis Pada Pembuatan Biodiesel Dari Limbah Lemak Sapi Dengan Menggunakan Katalis Heterogen CaO Dari Limbah Kulit Telur Ayam

0 0 10

Pengaruh Suhu Reaksi Dan Jumlah Katalis Pada Pembuatan Biodiesel Dari Limbah Lemak Sapi Dengan Menggunakan Katalis Heterogen CaO Dari Limbah Kulit Telur Ayam

0 1 5

Pengaruh Suhu Reaksi Dan Jumlah Katalis Pada Pembuatan Biodiesel Dari Limbah Lemak Sapi Dengan Menggunakan Katalis Heterogen CaO Dari Limbah Kulit Telur Ayam

0 0 22

Pembuatan Biodiesel Dari Limbah Minyak Jelantah Dengan Katalis Heterogen K2o Yang Berasal Dari Limbah Kulit Kakao : Pengaruh Persenkatalis Dan Waktu Reaksi

0 0 19

Pembuatan Biodiesel Dari Limbah Minyak Jelantah Dengan Katalis Heterogen K2o Yang Berasal Dari Limbah Kulit Kakao : Pengaruh Persenkatalis Dan Waktu Reaksi

0 0 2

Pembuatan Biodiesel Dari Limbah Minyak Jelantah Dengan Katalis Heterogen K2o Yang Berasal Dari Limbah Kulit Kakao : Pengaruh Persenkatalis Dan Waktu Reaksi

0 0 6

Pembuatan Biodiesel Dari Limbah Minyak Jelantah Dengan Katalis Heterogen K2o Yang Berasal Dari Limbah Kulit Kakao : Pengaruh Persenkatalis Dan Waktu Reaksi

0 0 6