BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian
Metode yang digunakan dalam penentuan daerah penelitian adalah secara purposive di Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten
Karo denganpertimbangan bahwa Kecamatan tersebut merupakan salah satu sentra produksi Kubis dan mayoritas penduduknya bermata pencaharian
bertani. Desa ini dipilih karena berdasarkan data dan pra survey yang dilakukan,desa ini merupakan salah satu desa yang memiliki wanita tani
terbanyak dalam usahatani kubis di kabupaten Karo.
3.2. Metode Penarikan Sampel
Penentuan responden dalam pengambilan sampel menggunakan dengan teknik simple random sampling, yaitu setiap sampel yang berukuran
sama memiliki probabilitas yang sama untuk terpilih dari populasi Hasan, 2010. Populasi dari penelitian adalah
seluruh rumah tangga wanita tani yang bekerja dalam usahatani kubis sejumlah 56 orang. Oleh karena populasi
sudah diketahui jumlahnya maka untuk menentukan besarnya sampel diambil
berdasarkan hasil perhitungan denganmengunakan rumus Slovin yang ditulis oleh Husein dalam Setiawan 2007, yaitu:
n =
N N
d
2
+ 1 =
56 5610
2
+ 1 =
35,89
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi d = Tingkat kekeliruan pengambilan sampel yang dapat ditolerir sebesar 10
Nilai tingkat kekeliruan sebesar 10 persen didasarkan atas pertimbangan bahwa lebih mengefisienkan waktu yang dibutuhkan, biaya
yang dikeluarkan, dan tenaga yang dicurahkan dalam penelitian. Dengan menggunakan tingkat kekeliruan sebesar 10 persen maka dapat
merepresentasikan populasinya dalam penelitian. Berdasarkan hasil perhitungan, jumlah wanita tani yang dijadikan responden sebanyak 36
orang.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder.Data primer merupakan hasil wawancara atau kuisioner
langsung dengan sampel. Data yang lain adalah data sekunder yang diperoleh dari lembaga-lembaga atau instansi-instansi yang terkait dengan penelitian
ini seperti : Dinas Pertanian, Kantor Biro Pusat Statistik Kabupaten Karo, Kantor Kecamatan Simpang Empat serta Kantor Kepala Desa Surbakti.
Adapun spesifikasi pengumpulan data dapat kita lihat dari tabel 5 berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5. Spesifikasi Jenis data yang akan diperoleh No Jenis Data
Sumber Metode
Pengumpulan Alat yang
digunakan
1
Identitas Responden Petani
Wawancara Kuisioner
2
Luas lahan Petani
Wawancara dan observasi
Kuisioner
3
Curahan tenaga kerja Petani
Wawancara Kuisioner
4
Pendapatan petani dari usahatani Kubis
Petani Wawancara
Kuisioner
5
Pendapatan wanita tani dari usaha lainya
Petani Wawancara
Kuisioner
6
Luas lahan,Harga Petani
Wawancara Kuisioner
3.4. Metode Analisis Data Data primer yang telah diperoleh, kemudian ditabulasikan terlebih dahulu.Data
yang ada selanjutnya dianalisis denga ujirumus yang sesuai.
Hipotesis 1, menggunakan analisis deskriptif dimana hal-hal yang perlu
dijelaskan adalah curahan tenaga kerja dibidang Usahatani Kubis dan curahan tenaga kerja dalam rumah tangga. Dimana untuk mengukur curahantenaga kerja
dalam usahatani Kubis dapat diukur dengan rumus: 1. Tenaga Kerja Pria
= jam kerja x 1 HKP 2. Tenaga Kerja Wanita
= jam kerja x 0,8 x 1 HKP sedangkan untuk mengukur besar rataan curahan tenaga kerja pria dan wanita
dalam usahatani kubis diukur jika : -
curahan tenaga kerja besar jika jumlah curahan tenaga kerja pria dan juga wanita rata-rata diatas 50 dari total curahan tenaga kerja
- curahan tenaga kerja kecil jika jumlah curahan tenaga kerja pria dan
juga wanita rata-rata dibawah 50 dari total Curahan tenaga kerja
Hipotesis 2, dihitung dengan rumus penerimaan usahatani diperoleh dengan
mengalikan total produksi dengan harga jual kubis, ditulis dengan rumus :
Universitas Sumatera Utara
Keterangan :
TR = Total penerimaan
Y = Produksi yang diperoleh dari usahatani
Py = Harga Y
Setelah penerimaan dihitung maka dapat diketahui pendapatan keluarga yang diterima dalam usaha tani antara lain : pendapatan tenaga kerja, pendapatan
bersih, pendapatan keluarga. Pendapatan bersih usahatani diperoleh dengan cara mengurangi
keseluruhan penerimaan dengan biaya atau dapat dirumuskan sebagai berikut :
Keterangan :
Pd = Pendapatan usahatani
TR = total penerimaan
TC = total biaya
Untuk mengetahui pendapatan rumah tangga wanita di daerah penelitian diukur dengan menggunakan tabulasi sederhana dengan perhitungan pendapatan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
Pendapatan Keluarga = Upah Istri + Pendapatan Suami Untuk menguji hipotesis 3, untuk melihat kontribusi curahan tenaga kerja wanita
dalam menambah pendapatan keluarga terlebih dahulu dianalisis pendapatan istri dan pendapatan suami. Untuk menghitung pendapatan suami dan pendapatan istri
digunakan rumus perhitungan sebagai berikut:
Pd = TR – TC TR = Y x Py
Universitas Sumatera Utara
Pendapatan suami =
����−���� ����� ��� ����� ����� ��� ����� ��� �����
x Pendapatan Bersih Keluarga
Pendapatan Istri =
����−���� ����� ��� ����� ����� ��� ����� ��� �����
x Pendapatan Bersih Keluarga
Setelah diketahui pendapatan istri dan pendapatan suami kemudian dianalisislah persentase kontribusi tenaga kerja dengan perhitungan sebagai berikut :
Kontribusi tenaga kerjawanita =
���������� ������ ����� ����������� ����� ��������� ��������
� ��� Kontribusi tenaga kerja Pria =
���������� ������ ����� ��������� ����� ��������� ��������
� ���
Untuk menentukan besar atau kecilnya kontribusi wanita terhadap total pendapatan keluarga, kriteria pengukuranya adalah :
- apabila kontribusi pendapatan wanita terhadap total pendapatan
keluarga ≤ 50 maka kontribusi kecil.
- apabila kontribusi pendapatan wanita terhadap total pendapatan
keluarga ≥ 50 maka kontribusi besar samadi dalam marissa, 2003
.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Defenisi dan Batasan Operasioanal Untuk menghindari kesalahpahaman mengenai pengertian tentang istilah-istilah
yang terdapat dalam penelitian ini, maka dibuat defenisi dan batasan operasional sebagai berikut :
3.5.1 Defenisi
a. Partisipasi adalah suatu keterlibatan mental dan emosi serta fisik peserta
dalam memberikan respon terhadap kegiatan usahatani serta mendukung pencapaian tujuan dan bertanggung jawab atas keterlibatannya.
b. Usahatani adalah bagaimana seorang petani mengalokasikan sumber daya
yang ada secara efektif dan efisien untuk memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu tertentu.
c. Tenaga kerja wanita tani adalah ibu rumah tangga petani yang bekerja
mencari nafkah untuk keluarga baik itu dibidang usahatani kubis atau lainya
d. Tenaga kerja pria adalah suami yang bekerja mencari nafkah untuk
keluarga dibidang usaha tani kubis. e.
Kontribusi pendapatan adalah besarnya sumbangan pendapatan wanita terhadap total pendapatan keluarga yang dihitung dalam persen .
f. Pendapatan keluarga adalah total pendapatan keluarga baik dari usahatani
kubis maupun dari luar usahatani kubis g.
Umur adalah usia semenjak tenaga kerja lahir sampai pada saat penelitian dilaksanakan.
h. Pendidikan adalah tingkat pendidikan yang diperoleh oleh sampel tahun.
Universitas Sumatera Utara
i. Pengalaman adalah lamanya curahan waktu untuk bekerja pada suatu
pekerjaan tahun. j.
Jumlah tanggungan keluarga adalah banyaknya orang yang tinggal dalam keluarga untuk dibiayai.
k. Pendapatan suami adalah besarnya penerimaan yang diperoleh dari
pekerjaan yang dilakukan rupiahmusim tanam.
3.5.2 Batasan Operasioanal
1. Daerah penelitian adalah di Desa Surbakti, Kecamata Simpang Empat,
Kabupaten Karo. 2.
Sampel penelitian adalah rumah tangga atau wanita yang masih bersuami atau istri yang bekerja disektor pertanian khusunya Kubis.
3. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2016.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
4.1 Deskripsi Daerah Penelitian Letak dan Luas Geografis
Desa Surbakti terletak di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Desa Surbakti Berjarak 1 km arah barat dari Kantor Camat
Simpang Empat dan berjarak 7 Km ke ibu kota kabupaten yaitu kota Kabanjahe. Daerah ini bertopografi dataran tinggi yaitu berada pada ketinggian antara ± 1.000
m sd 1.300 m diatas permukaan laut.Curah hujan rata-rata per tahun adalah 2.000 mm sd 3.000 mm, dan suhu temperaturnya adalah 16
C sd 27 C.Desa Surbakti
memiliki Luas Wilayah 850 Ha dengan jumlah penduduk 2167 jiwa. Secara administrasi Desa Surbakti mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut :
• Di sebelah Utara berbatasa dengan Desa Perteguhan Kec. Simpang Empat
• Di sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Lingga Kec.Simpang Empat
• Di sebelah Timur berbatasan dengan Desa Ndokum Siroga Kec. Simpang
Empat •
Di sebelah Barat berbatasan dengan Desa Beganding Kec. Simpang Empat
Universitas Sumatera Utara
Luas Wilayah dan Penggunaan Lahan
Tata Guna tanah dapat memberikan gambaran bagaimana tingkat kemampuan tanah menurut fungsinya yang dapat digambarkan pada Tabel 6.
Tabel 6. Jenis dan Luas Penggunaan Tanah di Desa Surbakti Tahun 2014 No.
Uraian Jumlah
Ha Persentase
1 Jalan UmumJalan Dusun
100 11,6
2 SawahPerikanan
60 7,1
3 PertanianPerladangan
680 82,3
4 PerumahanPemukiman
10 1,0
Jumlah 850
100 Sumber : Kantor Kepala Desa Surbakti
Dari Tabel 6 diatas dapat dilihat bahwa penggunaan lahan kering sebagai pertanianperladangan merupakan yang terluas yaitu 655 Ha 82.3 .Lahan
PertanianPerladangan digunakan untuk mengusahakan tanaman palawija dan hortikultura seperti jagung, kubis, jeruk, kopi, selada, cabe, tomat dan lainnya.
Keadaan Penduduk
Penduduk desa penelitian berjumlah 2167 jiwa dan jumlah rumah tangga 1050 Kepala KeluargaKK yang terdiri dari perempuan sebanyak 1164 jiwa dan
laki-laki sebanyak 1003 jiwa. Jumlah dan distribusi penduduk desa penelitian menurut kelompok umur dapat dilihat pada tabel.
Tabel 7. Distribusi Penduduk Menurut kelompok umur di Desa Surbakti Tahun 2014
No. Umur tahun
Jumlah jiwa Persentase
1 0-14
552 25,8
2
15-29 516
23,8
3 30-44
592 27,3
4 45-60
319 14,7
5 60
188 8,4
Jumlah 2167
100
Sumber : kantor kepala Desa Surbakti Dari Tabel 7 dapat dilihat bahwa kelompok usia produktif 15-60 tahun
Universitas Sumatera Utara
adalah sebanyak 1.427 jiwa 65,8 dan usia 0-14 tahun sebanyak 552 jiwa 25,8 dan usia diatas 60 tahun terdapat 188 jiwa 8,4 . Hal ini memberikan
gambaran bahwa ketersedian tenaga kerja di daerah penelitian masih cukup besar.
Distribusi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Keadaan penduduk berdasarkan tingkat pendidikan formal di desa penelitian dapat dilihat pada tabel.
Tabel 8. Distribusi Penduduk Menurut Pendidikan di Desa Surbakti Tahun 2014
No Tingkat Pendidikan
Jumlah jiwa Persentase
1 Tidak tamat SD
150 6,92
2 Tamat SD
500 23,07
3 Tamat SMP
475 21,92
4 Tamat SMA
755 34,84
5 Tamat akademiD1-
D3 222
10,24 6
Tamat Sarjana 200
9,23
Jumlah 2167
100
Sumber : kantor Kepala Desa Surbakti 2014 Dari Tabel 8 diatas dapat diketahui bahwa penduduk di desa penelitian
dengan tingkat pendidikan SMA adalah 755 jiwa 34,84 tamatan akademi Diploma sebanyak 222 jiwa 10,24 . Tamatan perguruan tinggi sebanyak 200
jiwa 9,23 . dari segi pendidikan dapat dikatakan bahwa wawasan penduduk di desa penelitian sudah cukup luas karena sebanyak 755 jiwa 34,84 sudah
tamat SMA dan ada 222 jiwa 10,24 tamatan diploma, serta 200 jiwa 9,23 tamatan Perguruan Tinggi.
Perekonomian Desa
Sebagai daerah pertanian, penduduk desa daerah penelitian umumnya bermata pencaharian bertani.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat distribusi
penduduk Desa Surbakti berdasarkan Mata Pencaharian pada Tabel 9.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 9. Distribusi Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Desa Surbakti Tahun 2014
No Uraian
Kepala Keluarga KK Persentase
1 Petani
770 73,33
2 PNSTNIPOLRI
155 14,76
3 Wiraswasta
125 11,91
Jumlah 1050
100
Sumber : Kepala Desa Surbakti Tahun 2014 Dari Tabel 9 dapat dilihat bahwa penduduk Desa Surbakti mempunyai
sumber mata pencaharian utama dari sektor Pertanian. Hal ini dapat dilihat dari jumlah penduduk yang bekerja di bidang pertanian yaitu sebesar 770 KK
73,3 . Sedangkan penduduk yang bekerja sebagai PNS sebanyak 155 Kepala keluarga KK dengan persentase 14,76 dan penduduk yang bekerja sebagai
wiraswasta sebanyak 125 kepala keluarga KK dengan persentase 11,91 .
Sarana dan Prasarana
Adapaun sarana dan prasarana umum Desa Surbakti dapat dilihat pada Tabel :
Tabel 10. Sarana dan Prasarana di Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo 2014
No Sarana dan
Prasarana Jumlah Unit
1 Balai Desa
1 2
SDTK 3
3 POLINDES
1 4
Gereja 3
5 Mesjid
1
Jumlah 9
Sumber : Kantor Kepala Desa Surbakti tahun 2014 Dari Tabel 10 di atas dapat menjelaskan bahwa sarana prasarana di Desa
Surbakti sudah cukup untuk menunjang kegiatan penduduk setempat.Hal ini dapat dilihat dari sudah adanya fasilitas-fasilitas yang membantu kegiatan penduduk
Universitas Sumatera Utara
seperti fasilitas kesehatan, rumah ibadah, balai desa, maupun fasilitas pendidikan.
4.2 Karakteristik Petani Sampel