Curahan Tenaga Kerja Pria dan Wanita dalam Usahatani Kubis di Desa

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Curahan Tenaga Kerja Pria dan Wanita dalam Usahatani Kubis di Desa

Surbakti Usahatani kubis di Desa Surbakti, Kecamatan Simpang empat memerlukan tenaga kerja, baik tenaga kerja pria maupun tenaga kerja wanita yang berasal dari luar keluarga dan dari dalam keluarga. Tujuan analisa penggunaan tenaga kerja ini adalah untuk mengetahui seberapa besar curahan tenaga kerja wanita dan curahan tenaga kerja pria di desa penelitian. Untuk melihat seberapa besar curahan tenaga kerja pria dan wanita menurut kegiatan usahatani kubis dapat dilihat pada Tabel berikut. Tabel 12. Rata-rata curahan tenaga kerja Pria dan Wanita menurut Tahapan kegiatan dan Persentase CTK Wanita terhadap total CTK usahatani kubis No. Tahapan Kegiatan Rata-rata Curahan Tenaga Kerja Per Petani HKP Total Per Hektar HKP Total Pria wanita Pria Wanita 1 Pengolahan Tanah 2,03 2,89 4,92 58,73 5,27 8,40 13,67 61,44 2 Penanaman 0,96 3,60 4,56 78,94 3,04 9,43 12,47 75,62 3 Pemupukan 0,38 0,44 0,82 53,65 0,94 1,41 2,35 60,00 4 Penyiangan 0,25 0,29 0,54 53,70 0,66 0,84 1,5 56,00 5 Pemberantasan HP 0,05 0,04 0,09 44,44 0,12 0,14 0,26 53,84 Total 3,67 7,26 10,93 66,42 10,0 20,22 30,25 66,84 Sumber : Analisis Data Primer lampiran 6 dan 7 Dari Tabel 12 di atas dapat dilihat bahwa tenaga kerja wanita lebih banyak mencurahkan tenaganya dalam usahatani kubis dibandingkan dengan tenaga kerja pria, wanita mencurahkan tenaganya sebanyak 7,26 HKP per petani atau 66,42 Universitas Sumatera Utara dari total curahan tenaga kerja dan 20,22 HKP per hektar atau 66,84 dari total curahan tenaga kerja.sedangkan persentase per tahapan kegiatan curahan tenaga kerja wanita terbesar sumbangnya terhadap total curahan tenaga kerja adalah kegiatan penanaman yakni 75,62 per hektar dengan jumlah curahan tenaga kerja 9,43 HKP. Pada tahapan kegiatan pengolahan tanah, tanah diolah kembali sebelum penanaman kembali dengan menggunakan cangkul sebagai alat utama.Tujuan dari pengolahan tanah adalah untuk memperbaiki struktur tanah agar unsur hara dalam tanah dapat efektif sehingga hasil produksi dapat optimal.pengolahan tanah tetap selalu dilakukan sebelum penanaman dalam musim berikutnya. Pada tahapan ini wanitaistri memiliki curahan tenaga kerja lebih besar yaitu 2,89 HKP per petani dan 8,40 HKP per hektar Pada kegiatan penanaman, kubis ditanam tepat pada lobang tanam yangtelah dipersiapkan terlebih dahulu. Lubang tanam dibuat 2 baris setiap bedengan dengan jarak tanam 60 cm x 40 cm. pada tahapan kegiatan ini wanitaistri lebih banyak berpartisipasi, hal ini dapat kita lihat pada tabel 12 diatas wanitaistri memiliki curahan tenaga kerja yang lebih besar daripada priasuami yaitu sebesar, hal ini disebabkan karena untuk kegaiatan penanaman tidak membutuhkan tenaga yang terlalu besar. Pada tahapan pemupukan, sebelum kubis ditanam, petani terlebih dahulu mengaplikasikan pupuk organik ke dalam lubang tanam.Hal ini bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi kubis, pada tahapan kegiatan ini wanitaistri juga memiliki curahan tenaga kerja yang lebih besar, hal ini disebabkan juga karena dalam pemupukan tidak membutuhkan tenaga yang terlalu besar. Universitas Sumatera Utara Pada tahapan penyiangan priasuami dan wanitaistri memiliki curahan tenaga kerja yang sama besar. adapun tujuan dari penyiangan ini adalah untuk untuk membersihkan tanaman yang sakit, mengurangi persaingan penyerapan hara, mengurangi hambatan produksi anakan dan mengurangi persaingan penetrasi sinar matahari. Hal ini disebabkan tanaman harus mendapatkan semua nutrisi dan air yang diberikan oleh petani agar mampu menghasilkan secara optimal. Pada tahapan kegiatan Pemberantasan Hama dan Penyakit priasuami memiliki curahan tenaga kerja yang sama besar. Hal ini karena pada kegiatan pemberantasan Hama dan Penyakit membutuhkan tenaga yang lebih besar seperti penyemprotan. Maka dapat disimpulkan bahwa curahan tenaga kerja wanita dalam usahatani kubis lebih besar dibandingkan dengan curahan tenaga kerja pria, hal ini disebabkan karena di daerah penelitian kurangnya minat priasuami untuk bekerja sedangkan wanita lebih giat dalam bekerja hal ini didukung dengan setelah berdiskusi dengan masyarakat di daerah penelitian wanita memang lebih aktif dalam bekerja dalam kegiatan usahatani dibandingkan dengan pria.

5.2. Besar Pendapatan Rumah tangga Wanita dalam Usahatani Kubis di Desa Surbakti

Dokumen yang terkait

Analisis Dampak Erupsi Gunung Sinabung Terhadap Pendapatan Petani Kubis Di Kecamatan Simpang Empat(Studi Kasus: Desa Gajah, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo)

15 160 96

Analisis Komparasi Distribusi Pendapatan Usahatani Jeruk Dan Usahatani Kopi Di Kabupaten Karo ( Studi Kasus : Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo )

6 56 84

Karakteristik Wanita Buruh Tani Pada Usahatani Kopi Dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Studi Kasus Di Desa Merek, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatera Utara)

0 41 115

Partisipasi Wanita dalam Usahatani Kubis dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Studi Kasus di Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara)

0 0 13

Partisipasi Wanita dalam Usahatani Kubis dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Studi Kasus di Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara)

0 0 1

Partisipasi Wanita dalam Usahatani Kubis dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Studi Kasus di Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara)

0 1 8

Partisipasi Wanita dalam Usahatani Kubis dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Studi Kasus di Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara)

0 1 12

Partisipasi Wanita dalam Usahatani Kubis dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Studi Kasus di Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara)

0 0 2

Analisis Komparasi Distribusi Pendapatan Usahatani Jeruk Dan Usahatani Kopi Di Kabupaten Karo ( Studi Kasus : Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo )

0 0 25

KABUPATEN KARO( Studi Kasus : Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo)

0 3 11