untuk dipentaskan. Dalam cerita-cerita tersebut tema, karakter dan alur tidak berubah namun terkadang bahasa yang digunakan penerjemah disesuaikan dengan pembaca
teks bahasa sasaran atau penonton apabila itu dalam bentuk drama pementasan.
g. Pungutan Borrowing
Pungutan merupakan pemakaian kata secara langsung dari bahasa sumber, yang disebut sebagai “Pure Borrowing”. Suryawinata 2003: 70 mendefinisikan
teknik ini sebagai strategi penerjemahan yang membawa kata dalam bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran. Dengan kata lain, kata dalam bahasa sumber oleh
penerjemah dipungut untuk dipakai dalam bahasa sasaran tanpa melalui proses pengalihan pesan. Contoh: “Mouse” komputer diterjemahkan sama menjadi
“Mouse”. Ada satu jenis lagi teknik pungutan yang sedikit mengalami perubahan dalam hal pengalihan pesannya. Teknik yang lebih dikenal dengan “naturalisasi” ini
tidak mengambil kata dalam bahasa sumbernya secara langsung tapi menyelaraskan kata tersebut dengan bunyi dan tulisan yang hampir menyerupai bahasa sumber
sehingga berterima dalam bahasa sasaran. Contohnya: “Computer” menjadi “Komputer”.
h. Penghapusan Deletion
Teknik ini menyerupai reduksi yaitu dilakukannnya penghapusan komponen- komponen kata atau pesan dari tuturan sumber. Yang membedakannya adalah,
dengan teknik ini, pesan sumber sama sekali tidak disampaikan dalam tuturan sasaran dengan pertimbangan perbedaan budaya. Misalnya, kata-kata tabu yang tidak
berterima dalam bahasa sasaran.
Selain ketujuh teknik di atas, Molina dan Hutardo Albir 2002, menawarkan 11 teknik lain yang diharapkan bisa digunakan sebagai acuan dalam menganalisis
hubungan kesepadanan terjemahan. Kesebelas teknik tersebut antara lain:
i. Amplifikasi Amplification
Amplifikasi adalah teknik untuk meredefinisikan suatu istilah yang tidak ditemukan padanannya. Redefinisi yang dimaksud bukan berarti menggantikan suatu
istilah dengan istilah baru, tetapi mencoba memparafrasekan istilah tersebut secara eksplisit. Sebagai contoh: marhusip Batak diterjemahkan menjadi “lamaran tradisi
Batak”.
j. Kalke Calque
Kalke adalah teknik penerjemahan literal dari suatu kata atau frasa bahasa sumber secara langsung ke dalam bahasa sasaran. Contohnya: Jesus Christ menjadi
Yesus Kristus.
k. Kompensasi Compensation
Sebuah makna yang tidak bisa disampaikan ke dalam bahasa sumber dengan posisi yang sama. Sebagai contoh: I worship thee. Dalam bahasa Perancis, kata “thee”
tidak seperti halnya diterjemahkan menjadi kata “you” dalam bahasa Inggris. Kata “thee” memiliki makna yang lebih dari sekedar “you” yang ditujukan kepada
seseorang dengan sekaligus mengekspresikan rasa hormat. Yang menjadi masalah adalah, bahasa Perancis tidak memiliki kesepadanan makna dan rasa yang bisa
diwakilkan dengan satu kata. Dengan demikian, untuk mengkompensasinya,
penerjemah menambahkan vokatif “O” untuk mengekspresikan rasa yang terkandung dalam kata “thee” menjadi: En verité, c’est bien toique je cherche, O Téte-Plate.
l. Deskripsi Description