BAB III METODOLOGI PENELITIAN
1. Sasaran Studi
Sasaran studi dalam penelitian ini adalah sama dengan tujuan penelitian yang sudah dikemukakan di bab sebelumnya, yaitu: 1 untuk menguraikan proses
berlangsungnya penerjemahan lisan, 2 untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan ketidakberhasilan penerjemahan lisan, 3 untuk
mengetahui strategi penerjemahan yang diterapkan pada saat aktivitas penerjemahan lisan berlangsung, dan 4 untuk mengetahui dampak dari faktor dan strategi
penerjemahan terhadap kualitas terjemahan.
2. Jenis dan Strategi Penelitian
Jenis penelitian yang diaplikasikan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif deskriptif. Suatu penelitian yang menggunakan metode kualitatif mempunyai kondisi
apa adanya natural setting karena data yang dipakai diambil langsung dari sumbernya. Sedangkan dikatakan deskriptif karena data yang dipakai berupa kata,
frasa, atau kalimat yang memiliki makna lebih daripada sekedar angka. Berkenaan dengan pernyataan tersebut, Sutopo 2002: 183 berpendapat bahwa “Penelitian
kualitatif akan mampu menangkap berbagai informasi kualitatif dengan deskripsi teliti dan penuh nuansa, yang lebih berharga daripada sekedar pernyataan jumlah
ataupun frekuensi dalam bentuk angka.” Pendapat ini sejalan dengan pemikiran Miles and Huberman 1984: 161 yang menyatakan bahwa:
a researcher who employs a descriptive method gradually makes a sense of a social phenomenon and interested in process, meaning, and understanding
gained through words or pictures by contrasting, comparing, replicating, cataloguing, and classifying the object of study.
Selain itu, Moleong 2000: 123 menambahkan bahwa “Penelitian kualitatif bersifat lentur atau fleksibel karena peneliti sebagai instrumen utama penelitian
memiliki kemampuan untuk menggali informasi yang lain dari yang lain, yang tidak direncanakan semula, yang tidak diduga lebih dulu, atau yang tidak lazim.”
Strategi penelitian yang dipakai oleh peneliti adalah studi kasus terpancang embedded case study research. Disebut dengan studi kasus terpancang karena
masalah dan fokus yang diteliti sudah ditentukan terlebih dahulu oleh peneliti seperti yang tertera dalam rumusan masalah.
3. Sumber Data dan Data